Klarifikasi Resmi: MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga Berikan Tanggapan Soal Kasus Bullying
- instagram @mtsmudalingga
Viva, Banyumas - Kasus bullying yang melibatkan siswa di salah satu sekolah di Purbalingga sempat menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video beredar di media sosial. Rekaman tersebut menunjukkan aksi perundungan yang dilakukan oleh beberapa pelajar di lingkungan sekolah. Tindak kekerasan semacam ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk warga sekitar dan orang tua siswa.
Menanggapi hal tersebut, pihak MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga memberikan klarifikasi secara resmi melalui surat yang disebarkan ke publik. Melalui press release yang diterbitkan pada 25 Juli 2025, pihak sekolah mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima informasi mengenai peristiwa tersebut dan berkomitmen untuk memberikan penanganan yang tepat.
Dalam surat klarifikasinya, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang telah menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di masyarakat. Mereka menegaskan bahwa kejadian tersebut sangat disayangkan, dan pihak madrasah akan menangani kasus perundungan ini secara serius, adil, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti peristiwa ini sesuai dengan aturan yang ada di lingkungan pendidikan kami. Kami akan memastikan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan dengan transparansi dan tanggung jawab yang besar,” kata pihak sekolah dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram @mtsmudalingga.
Lebih lanjut, pihak MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga menjelaskan bahwa mereka telah melakukan penyempurnaan dalam pengawasan dan pendidikan karakter di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi tindakan bullying yang terjadi di lingkungan madrasah tersebut.
Sekolah juga berjanji untuk memberi sanksi yang sesuai bagi pelaku, sambil tetap memperhatikan hak-hak pendidikan bagi semua siswa.
Ateng Hartono, salah satu pengurus sekolah, menegaskan bahwa BPS akan terus memantau proses ini dan mendalami segala informasi yang ada, untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak sekolah juga meminta dukungan dari orang tua, siswa, serta masyarakat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua pihak.
Pernyataan ini juga menjadi langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang terlibat.
Pihak sekolah menyadari pentingnya komunikasi terbuka dan transparansi dalam menyelesaikan masalah yang muncul, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih lanjut.
“Kami berharap klarifikasi ini dapat menjelaskan segala kebingungan yang ada dan membantu masyarakat untuk lebih memahami langkah yang kami ambil. Mari kita bangun lingkungan pendidikan yang lebih baik bersama,” tutup pernyataan dari pihak sekolah
Viva, Banyumas - Kasus bullying yang melibatkan siswa di salah satu sekolah di Purbalingga sempat menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video beredar di media sosial. Rekaman tersebut menunjukkan aksi perundungan yang dilakukan oleh beberapa pelajar di lingkungan sekolah. Tindak kekerasan semacam ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk warga sekitar dan orang tua siswa.
Menanggapi hal tersebut, pihak MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga memberikan klarifikasi secara resmi melalui surat yang disebarkan ke publik. Melalui press release yang diterbitkan pada 25 Juli 2025, pihak sekolah mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima informasi mengenai peristiwa tersebut dan berkomitmen untuk memberikan penanganan yang tepat.
Dalam surat klarifikasinya, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang telah menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di masyarakat. Mereka menegaskan bahwa kejadian tersebut sangat disayangkan, dan pihak madrasah akan menangani kasus perundungan ini secara serius, adil, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti peristiwa ini sesuai dengan aturan yang ada di lingkungan pendidikan kami. Kami akan memastikan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan dengan transparansi dan tanggung jawab yang besar,” kata pihak sekolah dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram @mtsmudalingga.
Lebih lanjut, pihak MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga menjelaskan bahwa mereka telah melakukan penyempurnaan dalam pengawasan dan pendidikan karakter di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi tindakan bullying yang terjadi di lingkungan madrasah tersebut.
Sekolah juga berjanji untuk memberi sanksi yang sesuai bagi pelaku, sambil tetap memperhatikan hak-hak pendidikan bagi semua siswa.
Ateng Hartono, salah satu pengurus sekolah, menegaskan bahwa BPS akan terus memantau proses ini dan mendalami segala informasi yang ada, untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak sekolah juga meminta dukungan dari orang tua, siswa, serta masyarakat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua pihak.
Pernyataan ini juga menjadi langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang terlibat.
Pihak sekolah menyadari pentingnya komunikasi terbuka dan transparansi dalam menyelesaikan masalah yang muncul, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih lanjut.
“Kami berharap klarifikasi ini dapat menjelaskan segala kebingungan yang ada dan membantu masyarakat untuk lebih memahami langkah yang kami ambil. Mari kita bangun lingkungan pendidikan yang lebih baik bersama,” tutup pernyataan dari pihak sekolah