Tragis! Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Hebat di Semarang Timur Salah Satunya Ibu Hamil
- pexel @cottonbro
Viva, Banyumas - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Pesanggrahan Raya No.25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (25/7/2025) dini hari. Peristiwa tragis ini menewaskan lima orang yang merupakan satu keluarga, termasuk seorang wanita yang tengah mengandung enam bulan.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa kelima korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah api berhasil dipadamkan.
“Iya, lima orang meninggal dunia,” ujar Iptu Andy saat dikonfirmasi pada Jumat pagi dilansir dari Viva. Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.20 WIB dan pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat asap pekat membumbung tinggi dari rumah korban. Saat itu, api sudah membesar dan melahap sebagian besar bangunan rumah.
Seorang saksi mata langsung berteriak meminta pertolongan dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama berselang, delapan unit armada Damkar Kota Semarang tiba di lokasi dan langsung melakukan proses pemadaman.
Api berhasil dikendalikan dan padam seluruhnya sekitar pukul 03.15 WIB. Kelima korban diketahui bernama Aminah (65), Saidah (55), Amalia (33), MA (14), dan KAR (4). Informasi menyebutkan bahwa Amalia (33) tengah mengandung anak pertama yang berusia sekitar enam bulan. Kejadian ini pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar, mengatakan bahwa seluruh korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
“Korban meninggal lima orang dan satu di antaranya sedang mengandung kurang lebih enam bulan,” ungkap Kompol Aris. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Namun dugaan awal mengarah pada kemungkinan korsleting listrik dari dalam rumah. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik rumah secara berkala dan memastikan keamanan peralatan elektronik sebelum tidur.
Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi warga untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di waktu malam saat seluruh penghuni rumah sedang beristirahat. Kebakaran tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini mengundang simpati dan keprihatinan luas dari masyarakat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan semoga peristiwa serupa tak terulang kembali
Viva, Banyumas - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Pesanggrahan Raya No.25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (25/7/2025) dini hari. Peristiwa tragis ini menewaskan lima orang yang merupakan satu keluarga, termasuk seorang wanita yang tengah mengandung enam bulan.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa kelima korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah api berhasil dipadamkan.
“Iya, lima orang meninggal dunia,” ujar Iptu Andy saat dikonfirmasi pada Jumat pagi dilansir dari Viva. Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.20 WIB dan pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat asap pekat membumbung tinggi dari rumah korban. Saat itu, api sudah membesar dan melahap sebagian besar bangunan rumah.
Seorang saksi mata langsung berteriak meminta pertolongan dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama berselang, delapan unit armada Damkar Kota Semarang tiba di lokasi dan langsung melakukan proses pemadaman.
Api berhasil dikendalikan dan padam seluruhnya sekitar pukul 03.15 WIB. Kelima korban diketahui bernama Aminah (65), Saidah (55), Amalia (33), MA (14), dan KAR (4). Informasi menyebutkan bahwa Amalia (33) tengah mengandung anak pertama yang berusia sekitar enam bulan. Kejadian ini pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar, mengatakan bahwa seluruh korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
“Korban meninggal lima orang dan satu di antaranya sedang mengandung kurang lebih enam bulan,” ungkap Kompol Aris. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Namun dugaan awal mengarah pada kemungkinan korsleting listrik dari dalam rumah. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik rumah secara berkala dan memastikan keamanan peralatan elektronik sebelum tidur.
Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi warga untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di waktu malam saat seluruh penghuni rumah sedang beristirahat. Kebakaran tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini mengundang simpati dan keprihatinan luas dari masyarakat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan semoga peristiwa serupa tak terulang kembali