Tragis! Rafa Tak Jadi Disunat, Meninggal Akibat Gigitan Ular Weling Meski Sudah Dirujuk di RSUD Kariadi

Ilustrasi Gigitan Ular Welin Tewaskan Rafa
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Kebahagiaan keluarga Suwondho di Kabupaten Pekalongan berubah menjadi duka mendalam. Rafa Ramadhani Suwondho (12), anak pertama dari pasangan Suwondho dan istrinya, meninggal dunia setelah digigit ular weling berbisa menjelang acara khitanan yang sudah direncanakan.

Peristiwa tragis ini terjadi pada pertengahan Juni 2025, hanya lima hari sebelum hari khitanan yang semestinya menjadi momen sakral dan membahagiakan. Menurut keterangan keluarga, semua undangan telah disebar kepada warga desa. Namun nasib berkata lain.

Setelah digigit ular, Rafa dilarikan ke RSUD Kajen untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, pihak rumah sakit disebut memberikan penilaian bahwa ular tersebut tidak berbisa, sehingga Rafa diperbolehkan pulang.

Namun, setelah kembali ke rumah, kondisi Rafa justru semakin memburuk. Dikutip dari akun Instagram @beritapekalongan1, Suwondho, Ayah Rafa mengatakan Dokter bilang ularnya tidak berbisa, jadi kami disuruh pulang.

Tapi kondisi Rafa malah makin memburuk. Melihat kondisi anaknya tak kunjung membaik, keluarga memutuskan untuk membawa Rafa ke RSI Pekajangan pada 16 Juni 2025.

Di rumah sakit tersebut, Rafa langsung mendapatkan perawatan intensif dan dirawat di ruang ICU. Sejak saat itu, kondisi kesadaran Rafa mulai menurun drastis. Pada 9 Juli 2025, Rafa dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Namun harapan itu sirna. Meski telah mendapatkan perawatan maksimal, kondisi tubuh Rafa terus melemah. Hingga akhirnya, pada Sabtu malam 19 Juli 2025 pukul 23.00 WIB, keluarga dipanggil karena Rafa dinyatakan dalam kondisi kritis.