Revitalisasi Kota Lama Cilacap Dimulai 2025, Ini Rencana Lengkapnya

Proyek revitalisasi kota lama Cilacap mulai 2025
Sumber :
  • instagram @pemkab_cilacap

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Cilacap tengah bersiap memulai transformasi besar melalui proyek Revitalisasi Kawasan Kota Lama yang akan berjalan secara bertahap mulai tahun 2025 hingga 2029.

Proyek ini akan menjadikan koridor Jalan Ahmad Yani sebagai kawasan heritage urban yang mengedepankan sejarah, budaya, dan ekonomi kreatif, menjadikannya salah satu ikon wisata baru di Jawa Tengah. Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menyampaikan bahwa program ini bertujuan menghidupkan kembali nuansa sejarah kolonial yang melekat pada bangunan-bangunan cagar budaya di sepanjang kawasan tersebut.

Bangunan seperti stasiun lama, kantor-kantor kolonial, dan gedung-gedung tua lainnya akan direvitalisasi agar tetap mempertahankan arsitektur aslinya namun memiliki fungsi baru yang mendukung sektor pariwisata dan UMKM.

Dikutip dari akun Instagram @cilacap_project, Berikut tahapan pelaksanaan proyek heritage Cilacap 2025–2029:

2025 – Awal revitalisasi kawasan kota lama

2026 – Pembangunan Gedung Kesenian di lahan dekat Kantor Dinas Pariwisata

2027 – Penyambungan jalur heritage dari lampu merah Klenteng hingga Alun-Alun 2028 – Penataan total Alun-Alun Cilacap

2029 – Pengembangan kawasan Sentolokawat sebagai destinasi pendukung

Proyek ini tak hanya bertujuan mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang dalam membangun identitas Cilacap sebagai kota sejarah yang dinamis. Bupati menambahkan bahwa jika proyek berjalan lancar, kawasan heritage ini bisa menjadi "Malioboro versi selatan", menyuguhkan suasana khas kota tua di pesisir selatan yang berpadu dengan kreativitas lokal.

Tak hanya itu, keberadaan Gedung Kesenian yang akan dibangun di 2026 juga diharapkan menjadi wadah ekspresi budaya dan pertunjukan lokal yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jalur heritage yang menghubungkan titik-titik penting sejarah akan disiapkan dengan fasilitas pedestrian ramah pejalan kaki, lampu jalan klasik, signage informatif, dan sentra kuliner khas Cilacap.

Dalam pelaksanaannya, Pemkab Cilacap akan menggandeng berbagai pihak mulai dari komunitas budaya, arsitek heritage, hingga pelaku ekonomi kreatif agar proyek ini benar-benar menjadi milik bersama.

Pemerintah juga menyiapkan regulasi khusus agar bangunan cagar budaya yang direnovasi tetap terjaga nilai sejarahnya. Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Cilacap optimis dapat menyulap kawasan kota lama menjadi destinasi wisata heritage urban yang tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Cilacap tengah bersiap memulai transformasi besar melalui proyek Revitalisasi Kawasan Kota Lama yang akan berjalan secara bertahap mulai tahun 2025 hingga 2029.

Proyek ini akan menjadikan koridor Jalan Ahmad Yani sebagai kawasan heritage urban yang mengedepankan sejarah, budaya, dan ekonomi kreatif, menjadikannya salah satu ikon wisata baru di Jawa Tengah. Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menyampaikan bahwa program ini bertujuan menghidupkan kembali nuansa sejarah kolonial yang melekat pada bangunan-bangunan cagar budaya di sepanjang kawasan tersebut.

Bangunan seperti stasiun lama, kantor-kantor kolonial, dan gedung-gedung tua lainnya akan direvitalisasi agar tetap mempertahankan arsitektur aslinya namun memiliki fungsi baru yang mendukung sektor pariwisata dan UMKM.

Dikutip dari akun Instagram @cilacap_project, Berikut tahapan pelaksanaan proyek heritage Cilacap 2025–2029:

2025 – Awal revitalisasi kawasan kota lama

2026 – Pembangunan Gedung Kesenian di lahan dekat Kantor Dinas Pariwisata

2027 – Penyambungan jalur heritage dari lampu merah Klenteng hingga Alun-Alun 2028 – Penataan total Alun-Alun Cilacap

2029 – Pengembangan kawasan Sentolokawat sebagai destinasi pendukung

Proyek ini tak hanya bertujuan mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang dalam membangun identitas Cilacap sebagai kota sejarah yang dinamis. Bupati menambahkan bahwa jika proyek berjalan lancar, kawasan heritage ini bisa menjadi "Malioboro versi selatan", menyuguhkan suasana khas kota tua di pesisir selatan yang berpadu dengan kreativitas lokal.

Tak hanya itu, keberadaan Gedung Kesenian yang akan dibangun di 2026 juga diharapkan menjadi wadah ekspresi budaya dan pertunjukan lokal yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jalur heritage yang menghubungkan titik-titik penting sejarah akan disiapkan dengan fasilitas pedestrian ramah pejalan kaki, lampu jalan klasik, signage informatif, dan sentra kuliner khas Cilacap.

Dalam pelaksanaannya, Pemkab Cilacap akan menggandeng berbagai pihak mulai dari komunitas budaya, arsitek heritage, hingga pelaku ekonomi kreatif agar proyek ini benar-benar menjadi milik bersama.

Pemerintah juga menyiapkan regulasi khusus agar bangunan cagar budaya yang direnovasi tetap terjaga nilai sejarahnya. Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Cilacap optimis dapat menyulap kawasan kota lama menjadi destinasi wisata heritage urban yang tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal