7 Fakta Unik Formula E: Balapan Mobil Listrik dengan Fitur Fanboost, Attack Mode, dan Sirkuit Tengah Kota
- Pixabay
VIVA, Banyumas – Formula E bukan sekadar balapan mobil biasa. Ajang ini menggabungkan teknologi canggih, energi bersih, dan hiburan modern dalam satu lintasan. Sejak pertama kali digelar pada tahun 2014, Formula E telah mencuri perhatian dunia dengan pendekatan yang berbeda dari balapan konvensional. Berikut 7 fakta unik tentang Formula E yang membedakannya dari ajang balap lain:
1. Seluruh Mobilnya Bertenaga Listrik
Formula E adalah kejuaraan balap 100% listrik pertama di dunia. Tidak ada suara mesin menggelegar atau asap knalpot—yang terdengar hanyalah desingan motor listrik dan suara ban di aspal. Hal ini membuat balapan lebih ramah lingkungan dan cocok digelar di tengah kota besar.
2. Balapan Digelar di Jalanan Kota
Tidak seperti Formula 1 yang biasanya menggunakan sirkuit permanen, Formula E lebih suka mengubah jalan kota menjadi lintasan balap. Kota-kota seperti New York, Paris, Roma, dan Jakarta pernah menjadi tuan rumah. Selain menantang secara teknis, ini juga memudahkan masyarakat umum untuk menonton langsung.
3. Ada Fitur Fanboost: Penonton Bisa "Membantu" Pembalap
Unik dari Formula E, penggemar bisa memberikan dorongan tenaga ekstra kepada pembalap favorit mereka lewat voting online. Fitur ini disebut Fanboost, dan membuat penonton merasa ikut terlibat langsung dalam balapan. Fanboost hanya tersedia untuk lima pembalap teratas yang mendapat suara terbanyak.
4. Mobil Punya Mode Khusus: Attack Mode
Pembalap bisa melewati area tertentu di lintasan untuk mengaktifkan Attack Mode, yang memberikan peningkatan daya selama beberapa menit. Strategi kapan menggunakan mode ini jadi bagian penting dari jalannya balapan, mirip seperti penggunaan DRS di Formula 1, tapi lebih interaktif.
5. Tidak Ada Pit Stop untuk Ganti Ban
Karena tidak ada hujan atau panas ekstrem yang mengubah kondisi lintasan secara drastis, semua mobil Formula E menggunakan ban serbaguna (all-weather tires). Pit stop untuk ganti ban tidak dilakukan, kecuali ada kerusakan. Ini membuat strategi balap lebih fokus pada manajemen energi dan momentum.
6. Durasi Balapan Berdasarkan Waktu, Bukan Lap
Berbeda dengan F1 yang mengacu pada jumlah lap, Formula E menetapkan durasi balapan selama 45 menit + 1 lap. Ini membuat ritme balapan lebih cepat, intens, dan mudah diikuti oleh penonton dari berbagai kalangan.
7. Satu-Satunya Ajang Balap dengan Netral Karbon Sejak Awal
Formula E adalah satu-satunya kejuaraan motor sport yang netral karbon sejak musim pertamanya. Dari transportasi tim, bahan logistik, hingga penggunaan energi terbarukan, semua ditata untuk mengurangi dampak lingkungan. Ajang ini menunjukkan bahwa kecepatan dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.
Formula E bukan sekadar variasi dari balap mobil konvensional, melainkan cerminan masa depan motorsport. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, inovatif, dan ramah lingkungan, Formula E terus menarik perhatian generasi baru penggemar otomotif. Jika kamu belum pernah menontonnya, mungkin sudah waktunya memberikan kesempatan—karena masa depan balapan ada di sini.