Gigitan Ular Weling Bikin Rafa Anak 11 Tahun Kritis, Gubernur Jateng Langsung Bereaksi!

Gubernur Jateng beri perhatian pada bocah digigit ular weling
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Seorang anak berusia 11 tahun bernama Rafa, warga asal Pekalongan, mengalami kondisi kritis setelah digigit ular weling. Peristiwa yang mengejutkan ini mengundang perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang langsung memberikan atensi penuh terhadap proses penanganan medis Rafa.

Kasus tragis Rafa anak 11 tahun yang kritis setelah di gigit ular weling ini juga mendapat pemantauan langsung dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Rafa kini menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Kariadi Semarang, setelah sebelumnya mengalami gejala mual, pusing, dan napas tersengal pasca gigitan.

“Kasus ini menjadi atensi Bapak Gubernur dan pemerintah kabupaten. Saat ini pasien dirawat di RSUP Kariadi dan kondisinya terus dipantau,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar, Kamis (17/7/2025) usai menjenguk pasien dikutip dari Pemprov Jateng.

Saat tiba di rumah sakit, kondisi Rafa sangat memprihatinkan. Pemeriksaan menunjukkan ureum kreatinin tinggi, menandakan adanya gangguan pada fungsi ginjal.

Tim medis segera melakukan tindakan penyelamatan, termasuk pemberian serum anti-bisa ular (antivenom) dan terapi pemulihan organ vital. Yunita menjelaskan bahwa saat ini fokus utama adalah memulihkan kesadaran pasien yang hingga kini belum siuman.

“Ini penanganan kritis untuk kesadaran dan fungsi vital. Alhamdulillah, kondisinya mulai menunjukkan perbaikan,” tambahnya.

Sementara itu, tim medis RSUP Dr Kariadi menurunkan dokter anak, dokter saraf, dan dokter penyakit dalam untuk menangani kasus ini secara menyeluruh. Penanganan dilakukan dengan pendekatan komprehensif karena kompleksitas kondisi pasien. Aditya Kandu Warendra, staf Humas RSUP Dr Kariadi, menyebutkan bahwa penanganan berjalan sesuai prosedur.

“Rafa belum sadar, tapi penanganan medis terus dilakukan. Kami berharap ada progres positif dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Sang ayah, Suwondo, mengungkapkan bahwa anaknya langsung merasa tidak enak badan dan mengalami sesak napas setelah digigit ular.

“Langsung kami bawa ke rumah sakit. Sekarang sudah ditangani dan kami hanya bisa berharap segera pulih,” tuturnya haru.

Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat agar segera membawa korban gigitan ular ke fasilitas kesehatan terdekat dan tidak menunda penanganan. Penjelasan kronologis secara lengkap kepada petugas medis sangat penting agar penanganan berjalan optimal.

Perhatian cepat dari Gubernur Jateng dan seluruh pihak medis membuktikan pentingnya sinergi dalam menangani kasus darurat kesehatan, terutama yang menyangkut keselamatan anak

Viva, Banyumas - Seorang anak berusia 11 tahun bernama Rafa, warga asal Pekalongan, mengalami kondisi kritis setelah digigit ular weling. Peristiwa yang mengejutkan ini mengundang perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang langsung memberikan atensi penuh terhadap proses penanganan medis Rafa.

Kasus tragis Rafa anak 11 tahun yang kritis setelah di gigit ular weling ini juga mendapat pemantauan langsung dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Rafa kini menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Kariadi Semarang, setelah sebelumnya mengalami gejala mual, pusing, dan napas tersengal pasca gigitan.

“Kasus ini menjadi atensi Bapak Gubernur dan pemerintah kabupaten. Saat ini pasien dirawat di RSUP Kariadi dan kondisinya terus dipantau,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar, Kamis (17/7/2025) usai menjenguk pasien dikutip dari Pemprov Jateng.

Saat tiba di rumah sakit, kondisi Rafa sangat memprihatinkan. Pemeriksaan menunjukkan ureum kreatinin tinggi, menandakan adanya gangguan pada fungsi ginjal.

Tim medis segera melakukan tindakan penyelamatan, termasuk pemberian serum anti-bisa ular (antivenom) dan terapi pemulihan organ vital. Yunita menjelaskan bahwa saat ini fokus utama adalah memulihkan kesadaran pasien yang hingga kini belum siuman.

“Ini penanganan kritis untuk kesadaran dan fungsi vital. Alhamdulillah, kondisinya mulai menunjukkan perbaikan,” tambahnya.

Sementara itu, tim medis RSUP Dr Kariadi menurunkan dokter anak, dokter saraf, dan dokter penyakit dalam untuk menangani kasus ini secara menyeluruh. Penanganan dilakukan dengan pendekatan komprehensif karena kompleksitas kondisi pasien. Aditya Kandu Warendra, staf Humas RSUP Dr Kariadi, menyebutkan bahwa penanganan berjalan sesuai prosedur.

“Rafa belum sadar, tapi penanganan medis terus dilakukan. Kami berharap ada progres positif dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Sang ayah, Suwondo, mengungkapkan bahwa anaknya langsung merasa tidak enak badan dan mengalami sesak napas setelah digigit ular.

“Langsung kami bawa ke rumah sakit. Sekarang sudah ditangani dan kami hanya bisa berharap segera pulih,” tuturnya haru.

Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat agar segera membawa korban gigitan ular ke fasilitas kesehatan terdekat dan tidak menunda penanganan. Penjelasan kronologis secara lengkap kepada petugas medis sangat penting agar penanganan berjalan optimal.

Perhatian cepat dari Gubernur Jateng dan seluruh pihak medis membuktikan pentingnya sinergi dalam menangani kasus darurat kesehatan, terutama yang menyangkut keselamatan anak