Tragedi Pejogol Banyumas: Anak Terjatuh di Sumur, Ayah Tewas Saat Menolong Diduga Atap Bambu Penutup Sumur Rapuh
- Basarnas Cilacap
Viva, Banyumas - Duka mendalam menyelimuti Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah peristiwa tragis menimpa satu keluarga pada Rabu, 16 Juli 2025. Seorang balita berusia 3 tahun bernama M. Hafiz Al Aziz dan ayahnya, M. Rifki Saifudin (32), ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur di belakang sebuah warung.
Peristiwa memilukan ini bermula sekitar pukul 13.30 WIB, saat Hafiz tengah bermain dengan telepon genggam di warung milik keluarganya. Tanpa sepengetahuan orang tuanya, Hafiz diduga diajak oleh seorang teman untuk melihat ikan di sumur yang terletak di belakang warung. Karena rasa penasaran, Hafiz duduk di atas bambu penutup sumur yang ternyata sudah rapuh.
Dikutip dari laman Instagram Basarnas Cilacap, Tak disangka, bambu tersebut patah dan Hafiz langsung jatuh ke dalam sumur yang sempit dan dalam. Teman yang menyaksikan kejadian itu segera berteriak meminta pertolongan. Sang ibu yang mendengar teriakan langsung berlari dan mendapati anaknya telah tercebur ke dalam sumur.
Ayah korban, M. Rifki, yang mendengar kabar tersebut, segera datang dan secara refleks masuk ke dalam sumur untuk menyelamatkan anaknya. Namun nahas, upaya penyelamatan tersebut justru berakhir tragis.
Rifki mengalami sesak napas karena keterbatasan oksigen di dalam sumur dan akhirnya ikut terjebak di dasar sumur. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Banyumas dan diteruskan ke Unit Siaga SAR Banyumas, Kantor SAR Cilacap. Tim SAR segera menuju lokasi dengan perlengkapan vertikal rescue untuk mengevakuasi korban dari kedalaman sumur.
Evakuasi berlangsung menegangkan. Sekitar pukul 14.49 WIB, tim berhasil mengangkat tubuh M. Rifki dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Beberapa menit kemudian, tepatnya pukul 15.02 WIB, balita M. Hafiz juga berhasil dievakuasi, namun nyawanya pun tak tertolong.
Jenazah keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga korban serta warga sekitar yang turut menyaksikan proses evakuasi.