Masjid Seribu Bulan Purwokerto Terhenti, Rp2,8 M Dana Donasi Masih Mengendap! Ini Kata Bupati Banyumas Sadewo

Proyek Masjid Seribu Bulan masih mandek di tahap awal
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Viva, Banyumas - Harapan warga Banyumas untuk segera melihat berdirinya Masjid Seribu Bulan di kawasan Jalan Bung Karno, Purwokerto, masih harus tertunda. Pembangunan masjid megah yang berlokasi di area Menara Teratai tersebut kini terhenti karena belum adanya dana lanjutan dari pemerintah pusat.

Ketua Yayasan Masjid Agung Islamic Center Rahmatan Lil’alamin, KH. Taefur Arofat, menyatakan bahwa dana donasi yang selama ini dikumpulkan dari masyarakat melalui Baznas Banyumas sebenarnya sudah tersedia. Namun, hingga kini belum digunakan sama sekali karena pembangunan fisik belum kembali berjalan.

"Dana yang ditransfer Baznas Banyumas masih utuh. Totalnya mencapai Rp2,88 miliar, disimpan di rekening Bank Syariah Indonesia (BSI). Kami belum berani menggunakan karena masih menunggu arahan, khususnya terkait kelanjutan konstruksi utama,” ujar KH. Taefur saat pertemuan dengan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada awak media di Banyumas.

Dana sebesar itu berasal dari dua kali transfer yang dikirimkan Baznas sebagai hasil donasi masyarakat. Meski demikian, dana tersebut belum bisa dialokasikan karena proyek pembangunan masjid belum mendapatkan kejelasan dari pemerintah pusat, terutama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sebelumnya menjanjikan dukungan bantuan.

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu realisasi dari janji Kementerian PUPR. Namun, hingga pertengahan Juli 2025 ini, belum ada kepastian, diduga karena adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pusat.

“Jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan dari pusat, maka Pemkab Banyumas akan mencoba melanjutkan pembangunan secara bertahap,” tegas Sadewo.

Untuk tahun anggaran 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah memutuskan untuk membangun tembok keliling area masjid dengan menggunakan dana dari APBD. Sementara itu, dana donasi masyarakat tetap disimpan dengan aman dan hanya akan digunakan jika pembangunan utama benar-benar bisa dilanjutkan.