Hati-Hati! 3 Pantangan Besar di Tahun DAL 2025 dan Simak yang Dianjurkan
- Tangkapan layar/pexels: Pixabay
Banyumas – Ada Pantangan besar yang harus dihindari saat memasuki tahun Dal.
Dalam penanggalan Jawa, tahun Dal adalah nama untuk tahun kelima dalam satu siklus delapan tahunan yang disebut windu.
Tahun Dal memiliki makna yang paling berat, penuh ujian serta dipercaya sebagai tahun peteng atau tahun yang tertutup.
Menurut Primbon Jawa tahun Dal adalah masa dimana energi alam sedang tidak stabil dan perputaran rezeki nasib serta karma cenderung berat.
Kemudian apa saja pantangan yang sebaiknya tidak dilakukan di tahun Dal, dirangkum dari kanal YouTube Primbon Jawa Channel.
1. Memulai Usaha Besar
Bagi yang berniat membuka usaha baru terutama usaha besar dengan membutuhkan modal besar sebaiknya hindari memulainya di tahun tersebut.
Primbon Jawa menyebutkan bahwa usaha yang dimulai akan rawan mengalami kerugian tertunda atau bahkan gulung tikar.
Kecuali dilakukan dengan perhitungan hari yang sangat teliti dan restu spiritual dari orang-orang bijak.
2. Berpindah Tempat Tinggal atau Rumah
Meskipun terlihat sepele, pindah rumah di tahun Dal bisa membawa gangguan, baik secara mahir maupun batin.
Primbon Jawa meyakini bahwa saat berpindah tempat tinggal energi baru dan lama akan berbenturan.
Jika dilakukan di tahun tersebut akan sangat mudah menimbulkan gangguan gaib atau ketidaknyamanan keluarga.
3. Berpegang pada Ego dan Nafsu Duniawi
Tahun Dal adalah waktu yang tepat untuk membenahi diri banyak berdoa dan menenangkan batin.
Bukan waktu untuk mengejar ambisi pribadi apalagi dengan menghalalkan segala cara.
Orang yang keras kepala dan nekat di tahun dal justru akan diuji berkali-kali.
Bahkan bisa jatuh ke dalam masalah yang sulit diselesaikan.
Lalu apa yang dianjurkan di tahun Dal?
Tahun dal adalah masa kontemplasi riyadoh dan spiritualitas.
Inilah waktu terbaik untuk memperkuat doa, ibadah memperbaiki hubungan dengan orang tua dan leluhur menyucikan niat serta pikiran menahan diri dari keputusan besar menjaga kerendahan hati.
Dengan kata lain tahun Dal bukan untuk bergerak secara lahir melainkan mendaki secara batin.
Kesimpulannya adalah tahun Dal bukanlah tahun buruk tapi ia adalah tahun pengujian.
Kalau kita tidak siap secara lahir dan batin maka langkah kita bisa berat bahkan berbahaya.
Namun bagi yang memahami dan menjalani dengan hati-hati tahun dal bisa menjadi tahun penyucian diri yang luar biasa.
Jadi kalau kamu orang Jawa atau percaya pada fitur leluhur hindari menikah hajatan besar atau ambisi duniawi berlebihan di tahun dal.
Tahan sejenak dan tunggulah waktu yang lebih baik
Banyumas – Ada Pantangan besar yang harus dihindari saat memasuki tahun Dal.
Dalam penanggalan Jawa, tahun Dal adalah nama untuk tahun kelima dalam satu siklus delapan tahunan yang disebut windu.
Tahun Dal memiliki makna yang paling berat, penuh ujian serta dipercaya sebagai tahun peteng atau tahun yang tertutup.
Menurut Primbon Jawa tahun Dal adalah masa dimana energi alam sedang tidak stabil dan perputaran rezeki nasib serta karma cenderung berat.
Kemudian apa saja pantangan yang sebaiknya tidak dilakukan di tahun Dal, dirangkum dari kanal YouTube Primbon Jawa Channel.
1. Memulai Usaha Besar
Bagi yang berniat membuka usaha baru terutama usaha besar dengan membutuhkan modal besar sebaiknya hindari memulainya di tahun tersebut.
Primbon Jawa menyebutkan bahwa usaha yang dimulai akan rawan mengalami kerugian tertunda atau bahkan gulung tikar.
Kecuali dilakukan dengan perhitungan hari yang sangat teliti dan restu spiritual dari orang-orang bijak.
2. Berpindah Tempat Tinggal atau Rumah
Meskipun terlihat sepele, pindah rumah di tahun Dal bisa membawa gangguan, baik secara mahir maupun batin.
Primbon Jawa meyakini bahwa saat berpindah tempat tinggal energi baru dan lama akan berbenturan.
Jika dilakukan di tahun tersebut akan sangat mudah menimbulkan gangguan gaib atau ketidaknyamanan keluarga.
3. Berpegang pada Ego dan Nafsu Duniawi
Tahun Dal adalah waktu yang tepat untuk membenahi diri banyak berdoa dan menenangkan batin.
Bukan waktu untuk mengejar ambisi pribadi apalagi dengan menghalalkan segala cara.
Orang yang keras kepala dan nekat di tahun dal justru akan diuji berkali-kali.
Bahkan bisa jatuh ke dalam masalah yang sulit diselesaikan.
Lalu apa yang dianjurkan di tahun Dal?
Tahun dal adalah masa kontemplasi riyadoh dan spiritualitas.
Inilah waktu terbaik untuk memperkuat doa, ibadah memperbaiki hubungan dengan orang tua dan leluhur menyucikan niat serta pikiran menahan diri dari keputusan besar menjaga kerendahan hati.
Dengan kata lain tahun Dal bukan untuk bergerak secara lahir melainkan mendaki secara batin.
Kesimpulannya adalah tahun Dal bukanlah tahun buruk tapi ia adalah tahun pengujian.
Kalau kita tidak siap secara lahir dan batin maka langkah kita bisa berat bahkan berbahaya.
Namun bagi yang memahami dan menjalani dengan hati-hati tahun dal bisa menjadi tahun penyucian diri yang luar biasa.
Jadi kalau kamu orang Jawa atau percaya pada fitur leluhur hindari menikah hajatan besar atau ambisi duniawi berlebihan di tahun dal.
Tahan sejenak dan tunggulah waktu yang lebih baik