Bupati Purbalingga Blak blakan Soal Anggaran Jalan Rp 300 M di Dialog Terbuka Perdana

Bupati Purbalingga kebutuhan anggaran jalan Rp 300 M
Sumber :
  • Pemkab Purbalingga

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Purbalingga resmi meluncurkan program inovatif bertajuk “Pendopo Untuk Rakyat”, sebuah wadah dialog terbuka antara warga dan pemerintah daerah.

Gelaran perdana program ini digelar pada Jumat (11/7/2025) di Pendopo Dipokusumo dan mengangkat tema krusial “Alus Dalane” yang menyoroti kondisi infrastruktur jalan di wilayah Purbalingga yang besaran anggaran untuk program ini capai Rp 300 Miliar.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, bersama jajaran pejabat terkait, tokoh masyarakat, dan ratusan warga. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa program alus dalane yang membutuhkan anggaran Rp 300 M ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan secara partisipatif.

“Pendopo ini kami buka agar warga bisa menyampaikan langsung apa yang menjadi keluhannya. Kita tidak hanya menunggu laporan atau aduan masuk, tapi hadir mendengar secara langsung,” ujar Bupati Fahmi dikuti dari Pemkab Purbalingga.

Pada edisi perdana ini, topik “Alus Dalane” dipilih karena akses jalan yang layak dianggap sebagai tulang punggung penggerak ekonomi lokal.

Dalam sesi presentasinya, Bupati Fahmi secara blak-blakan memaparkan bahwa untuk mencapai target 97 persen jalan mantap pada tahun 2030, Purbalingga membutuhkan anggaran sekitar Rp 300 miliar.

“Kita butuh antara Rp 75 hingga Rp 150 miliar per tahun untuk memastikan jalan-jalan tetap terawat dan ditingkatkan kualitasnya,” jelasnya.

Untuk tahun 2025, Pemkab Purbalingga telah mengalokasikan Rp 50 miliar dari APBD murni, dan melalui APBD Perubahan, jumlah tersebut ditingkatkan menjadi Rp 90 miliar.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbaiki lebih dari 100 ruas jalan yang tersebar di berbagai kecamatan. Langkah ini sekaligus menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam memastikan konektivitas dan distribusi logistik berjalan lancar.

Bupati juga menekankan bahwa infrastruktur jalan yang baik akan berdampak luas terhadap sektor pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Program “Pendopo Untuk Rakyat” akan digelar secara rutin dengan tema yang berbeda di setiap edisinya.

Tujuannya adalah menginventarisasi permasalahan langsung dari masyarakat, merumuskan solusi konkret, dan memastikan anggaran publik tepat sasaran.

“Semoga forum ini menjadi titik awal pelayanan publik yang lebih baik demi terwujudnya Purbalingga yang maju dan berdaya saing,” pungkas Bupati Fahmi di akhir acara

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Purbalingga resmi meluncurkan program inovatif bertajuk “Pendopo Untuk Rakyat”, sebuah wadah dialog terbuka antara warga dan pemerintah daerah.

Gelaran perdana program ini digelar pada Jumat (11/7/2025) di Pendopo Dipokusumo dan mengangkat tema krusial “Alus Dalane” yang menyoroti kondisi infrastruktur jalan di wilayah Purbalingga yang besaran anggaran untuk program ini capai Rp 300 Miliar.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, bersama jajaran pejabat terkait, tokoh masyarakat, dan ratusan warga. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa program alus dalane yang membutuhkan anggaran Rp 300 M ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan secara partisipatif.

“Pendopo ini kami buka agar warga bisa menyampaikan langsung apa yang menjadi keluhannya. Kita tidak hanya menunggu laporan atau aduan masuk, tapi hadir mendengar secara langsung,” ujar Bupati Fahmi dikuti dari Pemkab Purbalingga.

Pada edisi perdana ini, topik “Alus Dalane” dipilih karena akses jalan yang layak dianggap sebagai tulang punggung penggerak ekonomi lokal.

Dalam sesi presentasinya, Bupati Fahmi secara blak-blakan memaparkan bahwa untuk mencapai target 97 persen jalan mantap pada tahun 2030, Purbalingga membutuhkan anggaran sekitar Rp 300 miliar.

“Kita butuh antara Rp 75 hingga Rp 150 miliar per tahun untuk memastikan jalan-jalan tetap terawat dan ditingkatkan kualitasnya,” jelasnya.

Untuk tahun 2025, Pemkab Purbalingga telah mengalokasikan Rp 50 miliar dari APBD murni, dan melalui APBD Perubahan, jumlah tersebut ditingkatkan menjadi Rp 90 miliar.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbaiki lebih dari 100 ruas jalan yang tersebar di berbagai kecamatan. Langkah ini sekaligus menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam memastikan konektivitas dan distribusi logistik berjalan lancar.

Bupati juga menekankan bahwa infrastruktur jalan yang baik akan berdampak luas terhadap sektor pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Program “Pendopo Untuk Rakyat” akan digelar secara rutin dengan tema yang berbeda di setiap edisinya.

Tujuannya adalah menginventarisasi permasalahan langsung dari masyarakat, merumuskan solusi konkret, dan memastikan anggaran publik tepat sasaran.

“Semoga forum ini menjadi titik awal pelayanan publik yang lebih baik demi terwujudnya Purbalingga yang maju dan berdaya saing,” pungkas Bupati Fahmi di akhir acara