Fase Adulting: 5 Lagu Ini Jadi Pengingat, Kamu Tidak Sendiri Saat Melewatinya!

Ilustrasi Anak Muda Perempuan
Sumber :
  • Freepik

Gaya Hidup, VIVA Banyumas – Memasuki usia 20-an hingga 30-an seringkali diwarnai dengan fase yang disebut adulting.

Ini adalah masa transisi penuh tantangan, di mana kita mulai menghadapi berbagai realitas hidup orang dewasa.

Kehilangan teman karena kesibukan masing-masing, tekanan ekspektasi dari keluarga dan lingkungan, drama pekerjaan yang tak ada habisnya, hingga urusan finansial yang bikin pusing, semua itu bisa terasa sangat membebani.

Namun, tahukah kamu? Kamu sama sekali tidak sendiri merasakan kekhawatiran ini. Banyak orang seusiamu juga bergulat dengan hal yang sama.

Jadi, saat stres mulai mendera, cobalah jeda sejenak. Biarkan dirimu tenggelam dalam alunan musik yang bisa merepresentasikan perasaanmu.

Berikut adalah 5 rekomendasi lagu tentang adulting yang dijamin bikin kamu merasa lebih lega dan tidak kesepian.

1. Paramore - "Fake Happy"

Lagu "Fake Happy" dari Paramore ini dengan gamblang menyuarakan perasaan lelahnya berpura-pura bahagia di tengah tekanan hidup. Lirik seperti:

"I'm so fake happy, I could cry. I could smile and say I'm fine. But I'm not, I'm not, I'm not."

Sangat mewakili perjuangan kita yang seringkali harus menutupi kerapuhan di balik senyum palsu demi terlihat baik-baik saja.

Lagu ini mengingatkan kita bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu baik-baik saja dan bahwa banyak orang juga merasakan hal yang sama.

2. Alec Benjamin - "Older"

"Older" oleh Alec Benjamin adalah lagu yang menyentuh tentang bagaimana ekspektasi masa kecil tentang menjadi dewasa seringkali jauh berbeda dengan kenyataan. Penggalan liriknya:

"I'm getting older and I've got so much to learn. I'm getting older and I'm still feeling young, dumb, and insecure."

Menggambarkan perasaan campur aduk ketika kita menyadari bahwa bertambahnya usia tidak lantas membuat kita tahu segalanya.

Justru, kita masih merasa bingung dan tidak aman di banyak aspek kehidupan, sebuah sentimen yang sangat relevan bagi mereka yang sedang berjuang dengan adulting.

3. Tame Impala - "Patience"

"Patience" dari Tame Impala membawa nuansa introspektif tentang waktu dan penantian dalam menghadapi perjalanan hidup. Liriknya yang berbunyi:

"Has it really been that long? Did I really wait so long? Was it really that long ago? Before I was ready to go."

Mencerminkan refleksi atas waktu yang telah berlalu, seringkali dengan penyesalan atau pertanyaan apakah kita sudah memanfaatkan waktu dengan baik.

Lagu ini cocok didengarkan saat kita merenungkan pilihan hidup dan menunggu hal-hal baik datang, sebuah proses yang tak terhindarkan dalam fase adulting.

4. Orla Gartland - "You're Not Special, Babe"

Orla Gartland dengan lugas menyuarakan realitas bahwa kita semua hanyalah bagian dari keramaian, dan itu tidak masalah, lewat lagu "You're Not Special, Babe". Liriknya yang menohok seperti:

"You're not special, babe, get over yourself. There's a million other people just like you."

Mungkin terdengar keras, namun justru menjadi tamparan yang menyadarkan. Lagu ini mengingatkan kita untuk tidak merasa tertekan untuk menjadi "istimewa" atau sempurna, dan memahami bahwa tiap orang memiliki tantangannya masing-masing.

Ini adalah pengingat penting untuk merendahkan ekspektasi pada diri sendiri dan melihat diri sebagai bagian dari komunitas manusia yang saling berjuang.

5. Morrissey - "Spent the Day in Bed"

"Spent the Day in Bed" dari Morrissey adalah ode bagi mereka yang butuh istirahat dari hiruk pikuk dunia. Liriknya yang ikonik:

"Spent the day in bed. I'm not gonna go to work today. I'm not gonna go to work tomorrow. I'm not gonna go to work the day after tomorrow."

Sangat relatable dengan keinginan kita untuk sesekali lari dari tanggung jawab dan sekadar rebahan di rumah.

Lagu ini menjadi anthem bagi mereka yang butuh validasi untuk mengambil jeda, melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan dan rutinitas, serta memprioritaskan kesehatan mental.

Jadi, jika kamu merasa terbebani oleh fase adulting, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Musik adalah salah satu cara ampuh untuk memvalidasi perasaanmu dan merasa terhubung dengan pengalaman orang lain.

Dengarkan kelima lagu ini, dan biarkan lirik-liriknya berbicara padamu. Mungkin, setelah ini, kamu akan merasa sedikit lebih ringan untuk melanjutkan perjalananmu.

Lagu apa lagi yang jadi soundtrack adulting-mu?