6 Hari Penuh Budaya dan UMKM! Festival Panusupan Banyumas Tawarkan Lebih dari Sekadar Hiburan
- Pemkab Banyumas
Viva, Banyumas - Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas kembali menggelar Festival Budaya Sedekah Bumi dan Bazar Produk Halal UMKM selama 6 hari penuh, mulai Senin (7/7/2025) hingga Sabtu (12/7/2025). Acara ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan pelaku UMKM dan penggerak ekonomi masyarakat berbasis tradisi.
Mengawali rangkaian kegiatan, masyarakat Desa Panusupan menggelar doa bersama dan ritual Sedekah Bumi, yang dilaksanakan di Balai Desa Panusupan. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi, serta permohonan keselamatan, kemakmuran, dan perlindungan dari hama maupun bencana.
Camat Cilongok Banyumas, Susanti Tri Pamuji, hadir secara langsung dan memberikan apresiasi atas pelestarian budaya yang masih dijaga kuat oleh warga desa.
“Festival ini menjadi langkah strategis menjadikan Panusupan sebagai desa wisata budaya. Diperlukan kolaborasi masyarakat, perangkat desa, dan dukungan dari DPRD Banyumas untuk memperkuat potensi budaya dan ekonomi lokal,” ujar Susanti dilansir dari laman Pemkab Banyumas.
Kegiatan festival pun berlangsung semarak. Salah satu tradisi menarik adalah Jamasan, yaitu proses pembersihan benda pusaka yang sakral bagi masyarakat.
Setelah itu, dilakukan arak-arakan pusaka dan gunungan hasil bumi, yang dipimpin oleh Penjabat Kepala Desa Panusupan, Tarwoto, bersama istrinya. Gunungan tersebut kemudian diletakkan di Lapangan Panusupan, dan warga diperbolehkan untuk mengambil hasil bumi di akhir acara sebagai lambang berkah dan kebersamaan.
Tak hanya budaya, bazar produk halal UMKM menjadi sorotan utama dalam festival ini. Puluhan pelaku usaha lokal menampilkan produk unggulan seperti kuliner tradisional, kerajinan tangan, herbal, hingga fashion lokal halal.
Acara ini juga menjadi ajang promosi produk desa ke masyarakat lebih luas. Selain itu, festival ini menyuguhkan pertunjukan seni, pentas budaya, lomba-lomba, hingga hiburan malam yang menarik antusiasme warga dari pagi hingga malam hari.
Kehadiran festival ini memberikan ruang pertemuan antara generasi muda dengan warisan budaya leluhur, sekaligus memperkuat ekonomi melalui kegiatan UMKM.
Dengan pelaksanaan yang konsisten tiap tahun, Festival Budaya Panusupan telah menjadi magnet budaya yang mampu menyatukan nilai tradisi dan pemberdayaan ekonomi desa
Viva, Banyumas - Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas kembali menggelar Festival Budaya Sedekah Bumi dan Bazar Produk Halal UMKM selama 6 hari penuh, mulai Senin (7/7/2025) hingga Sabtu (12/7/2025). Acara ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan pelaku UMKM dan penggerak ekonomi masyarakat berbasis tradisi.
Mengawali rangkaian kegiatan, masyarakat Desa Panusupan menggelar doa bersama dan ritual Sedekah Bumi, yang dilaksanakan di Balai Desa Panusupan. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi, serta permohonan keselamatan, kemakmuran, dan perlindungan dari hama maupun bencana.
Camat Cilongok Banyumas, Susanti Tri Pamuji, hadir secara langsung dan memberikan apresiasi atas pelestarian budaya yang masih dijaga kuat oleh warga desa.
“Festival ini menjadi langkah strategis menjadikan Panusupan sebagai desa wisata budaya. Diperlukan kolaborasi masyarakat, perangkat desa, dan dukungan dari DPRD Banyumas untuk memperkuat potensi budaya dan ekonomi lokal,” ujar Susanti dilansir dari laman Pemkab Banyumas.
Kegiatan festival pun berlangsung semarak. Salah satu tradisi menarik adalah Jamasan, yaitu proses pembersihan benda pusaka yang sakral bagi masyarakat.
Setelah itu, dilakukan arak-arakan pusaka dan gunungan hasil bumi, yang dipimpin oleh Penjabat Kepala Desa Panusupan, Tarwoto, bersama istrinya. Gunungan tersebut kemudian diletakkan di Lapangan Panusupan, dan warga diperbolehkan untuk mengambil hasil bumi di akhir acara sebagai lambang berkah dan kebersamaan.
Tak hanya budaya, bazar produk halal UMKM menjadi sorotan utama dalam festival ini. Puluhan pelaku usaha lokal menampilkan produk unggulan seperti kuliner tradisional, kerajinan tangan, herbal, hingga fashion lokal halal.
Acara ini juga menjadi ajang promosi produk desa ke masyarakat lebih luas. Selain itu, festival ini menyuguhkan pertunjukan seni, pentas budaya, lomba-lomba, hingga hiburan malam yang menarik antusiasme warga dari pagi hingga malam hari.
Kehadiran festival ini memberikan ruang pertemuan antara generasi muda dengan warisan budaya leluhur, sekaligus memperkuat ekonomi melalui kegiatan UMKM.
Dengan pelaksanaan yang konsisten tiap tahun, Festival Budaya Panusupan telah menjadi magnet budaya yang mampu menyatukan nilai tradisi dan pemberdayaan ekonomi desa