Skandal Pak Tua Hong di China Menyamar Jadi Wanita Berhubungan Dengan Ribuan Pria Sengaja Tularkan AIDS
- Pexel @zhang kaiyv
Viva, Banyumas - Publik China digegerkan oleh terungkapnya kasus penipuan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria berusia 60 tahun yang dikenal di dunia maya dengan nama “jiejieHong”. Pria tersebut, yang dijuluki “Pak Tua Hong” atau “Ah Hong”, selama bertahun-tahun menyamar sebagai wanita dan memanfaatkan identitas palsunya untuk menjebak pria-pria agar mau berhubungan intim dengannya secara gratis.
Dengan penampilan dan gaya komunikasi ala perempuan, pelaku mengundang korban melalui platform media sosial. Ia menjanjikan layanan seksual gratis kepada pria, namun meminta mereka membawa hadiah seperti minyak goreng, buah-buahan, dan susu sebagai bentuk “kesopanan”.
Banyak korban, termasuk pelatih kebugaran, mahasiswa, orang yang sudah menikah, bahkan warga negara asing, mengaku terjebak dalam aksinya. Ironisnya, setelah sampai di lokasi, beberapa korban menyadari bahwa “wanita” yang mereka temui sebenarnya adalah pria tua.
Namun, dalam kondisi terlanjur datang, sebagian besar tetap melanjutkan hubungan intim dengan alasan "karena sudah sampai di sini". Dilansir dari akun Instagram @aboutdrachin.di Yang lebih mengerikan, aparat penegak hukum mengungkap bahwa pelaku kemungkinan besar sengaja menularkan penyakit menular seksual, termasuk AIDS.
Jika terbukti bahwa pelaku sadar atas kondisinya dan tetap melakukan hubungan tanpa pengaman dengan banyak korban, maka tindakannya masuk dalam pelanggaran serius hukum pidana Tiongkok. Menurut Pasal 114 dan 115 Hukum Pidana Republik Rakyat Tiongkok, jika perbuatan tersebut tidak menimbulkan akibat serius, pelaku dapat dihukum penjara 3 hingga 10 tahun.
Namun, jika terbukti menyebabkan luka berat, kematian, atau kerugian besar, ancaman hukumannya bisa mencapai penjara seumur hidup bahkan hukuman mati. Tidak hanya itu, pelaku dan jaringannya juga dilaporkan merekam aksi seksual tersebut secara diam-diam.
Video yang diambil kemudian dijual melalui sistem keanggotaan dengan tarif 150 yuan, sehingga menambah berat pelanggaran atas privasi dan penyebaran konten cabul.