Misteri Kematian Sutinem: Sehat Sabtu Malam, Tak Bernyawa Minggu Pagi di Wonogiri
- pexel @Mark D'aiuto
Viva, Banyumas - Warga Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, digemparkan oleh kabar meninggalnya Sutinem (63) secara mendadak dalam kondisi tak wajar, Minggu pagi (6/7/2025). Keluarga besar korban pasrah bongkoan kepada pihak kepolisian dan berharap penyebab kematian segera diungkap tuntas.
Anak kandung korban, Yunianto, mengungkapkan rasa kaget dan duka mendalam saat menerima kabar ibunya Sutinem ditemukan tidak bernyawa di kediamannya pada hari Minggu Pagi. Padahal, menurutnya, Sutinem dalam kondisi sehat pada sabtu malamdan tidak memiliki riwayat penyakit serius selain pengapuran pada persendiannya.
Dilansir dari laman Instagram @wonogirikita, Yunianto mengatakan Beberapa hari sebelumnya ibu habis kontrol dari rumah sakit, dan masih sempat mampir ke rumah mengunjunginya .
Waktu itu kondisinya sehat seperti biasa. Anak Sutinem benar-benar tidak menyangka. Menurut kesaksian keluarga, Sutinem terakhir terlihat pada Sabtu malam (5/7), sekitar pukul 20.00 WIB, saat bertandang ke rumah sang bibi yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Esok paginya, ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah dengan situasi yang mencurigakan. Yunianto menyebut, tiga bulan lalu rumah ibunya pernah menjadi sasaran pencurian.
Pelaku menggondol emas seberat 20 gram dan uang tunai sebesar Rp6 juta. Terbaru, dua tabung gas elpiji milik Sutinem juga raib. Yunianto menduga ibu memergoki pelaku yang masuk dari pintu belakang.
Rumah dalam keadaan tidak acak-acakan, tapi ada barang hilang. Mungkin pelaku panik dan melakukan kekerasan. Pihak keluarga mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. Mereka berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.
Yunianti memasrahkan bongkoan ke polisi. Yang jelas, ibu dikenal baik, ramah, dan tak punya musuh. Sementara itu, jenazah Sutinem telah dimakamkan pada Senin siang di pemakaman desa setempat, dengan diiringi puluhan pelayat yang datang dari berbagai wilayah.
Kepala Dusun setempat, saat dikonfirmasi, menyebut warga sangat kehilangan sosok Sutinem yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah menelusuri kemungkinan adanya tindakan kriminal dalam kematian Sutinem.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih berlangsung dan pihak berwajib belum memberikan pernyataan resmi. Kasus ini menjadi sorotan publik Wonogiri dan sekitarnya.
Masyarakat berharap polisi bergerak cepat untuk mengungkap fakta di balik tragedi ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban
Viva, Banyumas - Warga Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, digemparkan oleh kabar meninggalnya Sutinem (63) secara mendadak dalam kondisi tak wajar, Minggu pagi (6/7/2025). Keluarga besar korban pasrah bongkoan kepada pihak kepolisian dan berharap penyebab kematian segera diungkap tuntas.
Anak kandung korban, Yunianto, mengungkapkan rasa kaget dan duka mendalam saat menerima kabar ibunya Sutinem ditemukan tidak bernyawa di kediamannya pada hari Minggu Pagi. Padahal, menurutnya, Sutinem dalam kondisi sehat pada sabtu malamdan tidak memiliki riwayat penyakit serius selain pengapuran pada persendiannya.
Dilansir dari laman Instagram @wonogirikita, Yunianto mengatakan Beberapa hari sebelumnya ibu habis kontrol dari rumah sakit, dan masih sempat mampir ke rumah mengunjunginya .
Waktu itu kondisinya sehat seperti biasa. Anak Sutinem benar-benar tidak menyangka. Menurut kesaksian keluarga, Sutinem terakhir terlihat pada Sabtu malam (5/7), sekitar pukul 20.00 WIB, saat bertandang ke rumah sang bibi yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Esok paginya, ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah dengan situasi yang mencurigakan. Yunianto menyebut, tiga bulan lalu rumah ibunya pernah menjadi sasaran pencurian.
Pelaku menggondol emas seberat 20 gram dan uang tunai sebesar Rp6 juta. Terbaru, dua tabung gas elpiji milik Sutinem juga raib. Yunianto menduga ibu memergoki pelaku yang masuk dari pintu belakang.
Rumah dalam keadaan tidak acak-acakan, tapi ada barang hilang. Mungkin pelaku panik dan melakukan kekerasan. Pihak keluarga mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. Mereka berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.
Yunianti memasrahkan bongkoan ke polisi. Yang jelas, ibu dikenal baik, ramah, dan tak punya musuh. Sementara itu, jenazah Sutinem telah dimakamkan pada Senin siang di pemakaman desa setempat, dengan diiringi puluhan pelayat yang datang dari berbagai wilayah.
Kepala Dusun setempat, saat dikonfirmasi, menyebut warga sangat kehilangan sosok Sutinem yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah menelusuri kemungkinan adanya tindakan kriminal dalam kematian Sutinem.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih berlangsung dan pihak berwajib belum memberikan pernyataan resmi. Kasus ini menjadi sorotan publik Wonogiri dan sekitarnya.
Masyarakat berharap polisi bergerak cepat untuk mengungkap fakta di balik tragedi ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban