Sanken Indonesia Tutup Produksi, Ini Alasan Pabrik Pindah ke Jepang
- Tiktok @Marudevan
Viva, Banyumas - PT Sanken Indonesia resmi menghentikan seluruh kegiatan produksinya pada akhir Juni 2025. Penutupan pabrik Sanken ini menjadi perhatian publik setelah viral momen perpisahan karyawan dan jajaran manajemen yang saling bersalaman di dalam pabrik.
Momen haru perpisahan pekerja pabrik PT Sanken Indonesia tersebut terekam dalam video yang diunggah akun TikTok @Marudevan. Video memperlihatkan karyawan berbaris rapi mengenakan seragam warna pink dan biru muda untuk bergantian berpamitan dengan manajemen.
Unggahan itu diberi keterangan singkat, “End of story Sanken Indonesia,” yang langsung memicu ribuan komentar netizen. Banyak warganet menyayangkan keputusan perusahaan PT Sanken yang selama ini dikenal sebagai produsen peralatan elektronik rumah tangga.
Sebagian besar menyebut Sanken punya tempat khusus di hati konsumen Indonesia, terutama untuk produk lemari es, dispenser, dan alat elektronik lain. Penutupan pabrik Sanken Indonesia sebenarnya sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Perindustrian.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, menyebut keputusan ini merupakan instruksi langsung dari perusahaan induk yang berbasis di Jepang.
Setia Diarta yang dikutip dari laman Instagram @voktis.id mengatakan Karena permintaan dari mother company di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang nanti akan dipindahkan ke Jepang guna menjadi perusahaan semikonduktor.
Menurut penjelasan resmi, relokasi fasilitas produksi ini merupakan bagian dari strategi bisnis global induk usaha Sanken.
Nantinya, seluruh lini manufaktur akan dikonsolidasikan di Jepang untuk mendukung pengembangan industri semikonduktor. Meskipun pabrik ditutup, Kemenperin memastikan bahwa para karyawan yang terdampak telah menerima hak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sesuai ketentuan yang berlaku.
Bahkan, nilai kompensasi disebut lebih tinggi dibandingkan standar minimum yang diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan. Setiap menegaskan Semua hak-hak pekerja telah dipenuhi dengan baik, bahkan melebihi ketentuan regulasi.
Sementara itu, banyak pihak menilai langkah relokasi produksi ke Jepang berkaitan erat dengan meningkatnya permintaan semikonduktor dunia yang kini menjadi komoditas strategis.
Industri semikonduktor global memang sedang mengalami lonjakan pertumbuhan seiring perkembangan teknologi digital dan otomotif listrik.
Bagi masyarakat Indonesia, keputusan penutupan pabrik Sanken menjadi tanda perubahan besar dalam peta industri manufaktur elektronik nasional. Banyak yang berharap agar investasi baru tetap masuk ke Indonesia, sehingga lapangan kerja bisa terus tercipta
Viva, Banyumas - PT Sanken Indonesia resmi menghentikan seluruh kegiatan produksinya pada akhir Juni 2025. Penutupan pabrik Sanken ini menjadi perhatian publik setelah viral momen perpisahan karyawan dan jajaran manajemen yang saling bersalaman di dalam pabrik.
Momen haru perpisahan pekerja pabrik PT Sanken Indonesia tersebut terekam dalam video yang diunggah akun TikTok @Marudevan. Video memperlihatkan karyawan berbaris rapi mengenakan seragam warna pink dan biru muda untuk bergantian berpamitan dengan manajemen.
Unggahan itu diberi keterangan singkat, “End of story Sanken Indonesia,” yang langsung memicu ribuan komentar netizen. Banyak warganet menyayangkan keputusan perusahaan PT Sanken yang selama ini dikenal sebagai produsen peralatan elektronik rumah tangga.
Sebagian besar menyebut Sanken punya tempat khusus di hati konsumen Indonesia, terutama untuk produk lemari es, dispenser, dan alat elektronik lain. Penutupan pabrik Sanken Indonesia sebenarnya sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Perindustrian.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, menyebut keputusan ini merupakan instruksi langsung dari perusahaan induk yang berbasis di Jepang.
Setia Diarta yang dikutip dari laman Instagram @voktis.id mengatakan Karena permintaan dari mother company di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang nanti akan dipindahkan ke Jepang guna menjadi perusahaan semikonduktor.
Menurut penjelasan resmi, relokasi fasilitas produksi ini merupakan bagian dari strategi bisnis global induk usaha Sanken.
Nantinya, seluruh lini manufaktur akan dikonsolidasikan di Jepang untuk mendukung pengembangan industri semikonduktor. Meskipun pabrik ditutup, Kemenperin memastikan bahwa para karyawan yang terdampak telah menerima hak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sesuai ketentuan yang berlaku.
Bahkan, nilai kompensasi disebut lebih tinggi dibandingkan standar minimum yang diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan. Setiap menegaskan Semua hak-hak pekerja telah dipenuhi dengan baik, bahkan melebihi ketentuan regulasi.
Sementara itu, banyak pihak menilai langkah relokasi produksi ke Jepang berkaitan erat dengan meningkatnya permintaan semikonduktor dunia yang kini menjadi komoditas strategis.
Industri semikonduktor global memang sedang mengalami lonjakan pertumbuhan seiring perkembangan teknologi digital dan otomotif listrik.
Bagi masyarakat Indonesia, keputusan penutupan pabrik Sanken menjadi tanda perubahan besar dalam peta industri manufaktur elektronik nasional. Banyak yang berharap agar investasi baru tetap masuk ke Indonesia, sehingga lapangan kerja bisa terus tercipta