278 Pengurus Koperasi Merah Putih Dikumpulkan, Ini Misi Besar Pemkab Banjarnegara
- Instagram @kabupatenbanjarnegara
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) mengambil langkah strategis dengan mengumpulkan 278 pengurus Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Aula Sasana Abdi Praja pada Jumat, 4 Juli 2025.
Acara bertajuk Kontak Bisnis Koperasi Desa Merah Putih ini menjadi momentum penting untuk mempertemukan 278 pengurus koperasi-koperasi lokal dengan berbagai mitra usaha strategis.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mempercepat penguatan operasional koperasi desa agar lebih mandiri dan siap bersaing dalam ekosistem ekonomi daerah maupun nasional. Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Indarto, yang membuka acara secara resmi menyampaikan harapan besar kepada seluruh peserta.
Menurutnya, koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan harus didorong agar dapat segera menjalankan kegiatan usahanya secara profesional dan sesuai kapasitas masing-masing.
"Kontak bisnis ini kesempatan emas. Gunakan untuk menjalin kerja sama dengan mitra yang hadir, supaya koperasi Merah Putih makin maju dan berdaya saing," ujar Indarto dalam sambutannya yang dikutip dari pemkab Banjarnegara.
Acara ini dihadiri sejumlah perwakilan lembaga dan perusahaan besar yang menjadi mitra strategis, antara lain Bank Jateng, BUMD Provinsi Jawa Tengah, Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah dan DIY, PT Patra Niaga, PT Pupuk Indonesia, PT Jateng Agro Berdikari, serta Badan Pendapatan Daerah Jawa Tengah.
Masing-masing mitra usaha memberikan paparan mengenai peluang kerja sama, dukungan permodalan, pendampingan usaha, hingga akses pasar bagi koperasi desa. Dengan sinergi ini, koperasi diharapkan tidak hanya mengandalkan iuran anggota, tetapi juga mampu membuka usaha produktif yang berdampak luas bagi ekonomi masyarakat.
Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara, Siti Nuryati, menyebutkan kegiatan ini sekaligus menjadi upaya konkret Pemkab untuk mendorong koperasi desa lebih cepat bertransformasi.
Apalagi, koperasi Merah Putih merupakan bagian penting dari program pemberdayaan ekonomi yang diinisiasi pemerintah pusat.
"Kita ingin koperasi benar-benar mandiri, tidak hanya berdiri di atas kertas. Lewat kontak bisnis, kita fasilitasi jejaring, akses modal, dan peluang pasar," jelasnya.
Para peserta terlihat antusias berdiskusi dengan perwakilan mitra. Beberapa koperasi menyampaikan minat menjalin kerja sama penyaluran pupuk, distribusi beras Bulog, hingga program pembiayaan modal usaha dari Bank Jateng.
Pemkab Banjarnegara berharap, dengan langkah nyata ini, koperasi desa dan kelurahan Merah Putih dapat segera bergerak aktif, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) mengambil langkah strategis dengan mengumpulkan 278 pengurus Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Aula Sasana Abdi Praja pada Jumat, 4 Juli 2025.
Acara bertajuk Kontak Bisnis Koperasi Desa Merah Putih ini menjadi momentum penting untuk mempertemukan 278 pengurus koperasi-koperasi lokal dengan berbagai mitra usaha strategis.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mempercepat penguatan operasional koperasi desa agar lebih mandiri dan siap bersaing dalam ekosistem ekonomi daerah maupun nasional. Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Indarto, yang membuka acara secara resmi menyampaikan harapan besar kepada seluruh peserta.
Menurutnya, koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan harus didorong agar dapat segera menjalankan kegiatan usahanya secara profesional dan sesuai kapasitas masing-masing.
"Kontak bisnis ini kesempatan emas. Gunakan untuk menjalin kerja sama dengan mitra yang hadir, supaya koperasi Merah Putih makin maju dan berdaya saing," ujar Indarto dalam sambutannya yang dikutip dari pemkab Banjarnegara.
Acara ini dihadiri sejumlah perwakilan lembaga dan perusahaan besar yang menjadi mitra strategis, antara lain Bank Jateng, BUMD Provinsi Jawa Tengah, Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah dan DIY, PT Patra Niaga, PT Pupuk Indonesia, PT Jateng Agro Berdikari, serta Badan Pendapatan Daerah Jawa Tengah.
Masing-masing mitra usaha memberikan paparan mengenai peluang kerja sama, dukungan permodalan, pendampingan usaha, hingga akses pasar bagi koperasi desa. Dengan sinergi ini, koperasi diharapkan tidak hanya mengandalkan iuran anggota, tetapi juga mampu membuka usaha produktif yang berdampak luas bagi ekonomi masyarakat.
Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara, Siti Nuryati, menyebutkan kegiatan ini sekaligus menjadi upaya konkret Pemkab untuk mendorong koperasi desa lebih cepat bertransformasi.
Apalagi, koperasi Merah Putih merupakan bagian penting dari program pemberdayaan ekonomi yang diinisiasi pemerintah pusat.
"Kita ingin koperasi benar-benar mandiri, tidak hanya berdiri di atas kertas. Lewat kontak bisnis, kita fasilitasi jejaring, akses modal, dan peluang pasar," jelasnya.
Para peserta terlihat antusias berdiskusi dengan perwakilan mitra. Beberapa koperasi menyampaikan minat menjalin kerja sama penyaluran pupuk, distribusi beras Bulog, hingga program pembiayaan modal usaha dari Bank Jateng.
Pemkab Banjarnegara berharap, dengan langkah nyata ini, koperasi desa dan kelurahan Merah Putih dapat segera bergerak aktif, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata