Penerbangan Perdana Semarang ke Karimunjawa Dibuka, Gubernur Jateng Ngotot Ingin Buka Rute Baru Untuk Pulau Terluar
- Pemprov Jateng
“Kalau kapal laut butuh delapan jam, pesawat cukup satu jam saja. Ini akan menghidupkan ekonomi dan memajukan pariwisata,” kata Susi.
Susi juga mencontohkan rute Semarang–Cilacap yang saat ini memakan waktu 4-5 jam melalui jalur darat. Jika dibuka penerbangan langsung, waktu tempuh hanya sekitar 40 menit.
“Kalau Karimunjawa–Semarang perlu 4-5 penerbangan per hari, kami siap. Mau Semarang–Cilacap, Jogja–Semarang, semua kami siapkan pesawat,” tegas Susi dengan optimistis.
Ke depan, penerbangan perintis ini juga akan menopang status Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani sebagai hub penumpang dan logistik, sekaligus mendukung Bandara Adi Soemarmo yang sudah mendapat izin khusus untuk embarkasi haji.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggandeng BUMN, BUMD, HIPMI, dan Kadin untuk memastikan keberlanjutan rute penerbangan baru ini. Harapannya, akses cepat tidak hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga mempercepat distribusi logistik, produk UMKM, dan kegiatan bisnis lintas daerah.
Langkah strategis ini disambut positif oleh pelaku pariwisata dan masyarakat Karimunjawa yang selama ini bergantung pada kapal laut yang rawan terkendala cuaca.
Kini, perjalanan wisata, bisnis, atau distribusi barang ke Karimunjawa bisa lebih mudah dan cepat. Dengan pembukaan penerbangan perdana ini, Jawa Tengah semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dan wilayah investasi potensial di Indonesia.