BNN Klaim Asap Ganja Dimusnahkan Aman Dihirup, Ini Penjelasannya!

Ilustrasi Asap Pemusnahan Ganja di Klaim Aman oleh BNN
Sumber :
  • pexel @ Aphiwat chuangchoem

Viva, Banyumas - Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan bahwa asap dari proses pemusnahan narkotika, termasuk ganja, aman dihirup. Hal ini menyusul banyaknya pertanyaan publik soal kemungkinan efek samping dari pembakaran narkoba yang dilakukan secara massal. Plt.

Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Brigjen Budi Wibowo, menyatakan bahwa BNN menggunakan teknologi insinerator dua tungku yang canggih. Teknologi ini dirancang untuk menghancurkan seluruh kandungan zat aktif narkotika hingga tak bersisa sehingga asap ganja hasil pemusnahan BNN di klaim aman untuk dihirup.

Proses pembakaran dimulai di tungku pertama dengan suhu antara 600 hingga 850 derajat Celsius. Tahap ini berfungsi membakar material dasar narkotika. Selanjutnya, asap yang dihasilkan dialirkan ke tungku kedua dengan suhu lebih tinggi, mencapai 850 hingga 1100 derajat Celsius.

Pada tahap ini, molekul-molekul kompleks dalam narkotika dihancurkan secara menyeluruh melalui proses oksidasi sempurna, menghasilkan senyawa sederhana seperti karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).

Dengan demikian, tidak ada sisa zat berbahaya yang dilepaskan ke udara. Dikutip dari laman Instagram @nowdots,Menurut Brigjen Budi, insinerator yang digunakan telah dilengkapi dengan sistem kontrol emisi berstandar internasional dan mampu menghancurkan 99,99 persen kandungan aktif narkotika.

Teknologi ini memastikan bahwa asap yang keluar benar-benar bebas dari unsur zat adiktif yang bisa berbahaya jika terhirup. Penggunaan metode ini telah menjadi prosedur tetap di lingkungan BNN saat melakukan pemusnahan barang bukti narkotika dalam jumlah besar.

Tak hanya menjamin keamanan lingkungan, metode ini juga merupakan bagian dari komitmen BNN dalam menerapkan standar pemusnahan narkoba yang bertanggung jawab secara ilmiah dan ramah lingkungan.