Weton Pilihan Nyai Ratu Mustika Kencono: Pesona Alami dan Wibawa Pemimpin Sejati

Weton Pilihan Nyai Ratu Mustika Kencono
Sumber :
  • Youtube Ki Bagus Purwas

VIVA, Banyumas – Dalam primbon Jawa, dikenal keberadaan khodam Nyai Ratu Mustika Kencono.

Makhluk gaib yang diyakini mendampingi beberapa weton pilihan.

Sosok khodam ini memiliki energi pengasihan dan aura kepemimpinan yang luar biasa.

Selaras dengan karakter para pemilik weton yang dikawalnya.

Pancaran wibawa dan ketenangan batin adalah ciri utama mereka.

Membuatnya mudah disukai dan dipercayai dalam berbagai lingkungan.

Dilansir dari channel YouTube Ki Bagus Purwas.

Berikut weton-weton yang dikawal oleh Khodam Nyai Ratu Mustika Kencono:

1. Minggu Pon

Dinaungi lintang Waluku, weton ini dikenal sebagai pekerja keras, pemurah, dan bijaksana.

Mereka juga memiliki potensi menjadi pemimpin yang tegas.

Serta sangat memperhatikan setiap keputusan yang diambil.

2. Rabu Pahing

Bernaung pada lintang Gajah, Rabu Pahing disegani karena kharismanya.

Mereka sosok yang tanggung jawab dan mampu membawa kebahagiaan dalam lingkungan sekitarnya.

3. Rabu Pon

Dengan bintang naungan lintang Lumbung, weton ini dikenal sederhana.

Mereka jujur, rajin, dan berjiwa sosial tinggi.

Energi kemakmuran selalu mengelilinginya.

Karena bintangnya berkaitan erat dengan lambang kehidupan.

4. Kamis Legi

Weton ini dinaungi lintang Sangka Tikel.

Mereka percaya diri, cakap dalam berbicara.

Serta mampu mencuri perhatian banyak orang dengan sikap wibawa dan karisma.

5. Kamis Kliwon

Dinaungi oleh lintang Naga, Kamis Kliwon memiliki pendirian kuat.

Mereka rajin, dan penuh ketegasan.

Tak hanya cerdas, mereka juga murah hati.

Namun tetap disegani oleh orang-orang di sekitarnya.

6. Jumat Kliwon

Berada di bawah naungan lintang udang.

Mereka adalah sosok yang halus budinya, tajam perasaannya, dan sangat pandai berkomunikasi.

Wibawa yang terpancar membuat banyak orang tertarik dengan kehadirannya.

Itulah enam weton yang diyakini mendapat pengawalan dari Khodam Nyai Ratu Mustika Kencono.

Kepercayaan ini merupakan bagian dari tradisi spiritual masyarakat Jawa yang diwariskan secara turun-temurun

VIVA, Banyumas – Dalam primbon Jawa, dikenal keberadaan khodam Nyai Ratu Mustika Kencono.

Makhluk gaib yang diyakini mendampingi beberapa weton pilihan.

Sosok khodam ini memiliki energi pengasihan dan aura kepemimpinan yang luar biasa.

Selaras dengan karakter para pemilik weton yang dikawalnya.

Pancaran wibawa dan ketenangan batin adalah ciri utama mereka.

Membuatnya mudah disukai dan dipercayai dalam berbagai lingkungan.

Dilansir dari channel YouTube Ki Bagus Purwas.

Berikut weton-weton yang dikawal oleh Khodam Nyai Ratu Mustika Kencono:

1. Minggu Pon

Dinaungi lintang Waluku, weton ini dikenal sebagai pekerja keras, pemurah, dan bijaksana.

Mereka juga memiliki potensi menjadi pemimpin yang tegas.

Serta sangat memperhatikan setiap keputusan yang diambil.

2. Rabu Pahing

Bernaung pada lintang Gajah, Rabu Pahing disegani karena kharismanya.

Mereka sosok yang tanggung jawab dan mampu membawa kebahagiaan dalam lingkungan sekitarnya.

3. Rabu Pon

Dengan bintang naungan lintang Lumbung, weton ini dikenal sederhana.

Mereka jujur, rajin, dan berjiwa sosial tinggi.

Energi kemakmuran selalu mengelilinginya.

Karena bintangnya berkaitan erat dengan lambang kehidupan.

4. Kamis Legi

Weton ini dinaungi lintang Sangka Tikel.

Mereka percaya diri, cakap dalam berbicara.

Serta mampu mencuri perhatian banyak orang dengan sikap wibawa dan karisma.

5. Kamis Kliwon

Dinaungi oleh lintang Naga, Kamis Kliwon memiliki pendirian kuat.

Mereka rajin, dan penuh ketegasan.

Tak hanya cerdas, mereka juga murah hati.

Namun tetap disegani oleh orang-orang di sekitarnya.

6. Jumat Kliwon

Berada di bawah naungan lintang udang.

Mereka adalah sosok yang halus budinya, tajam perasaannya, dan sangat pandai berkomunikasi.

Wibawa yang terpancar membuat banyak orang tertarik dengan kehadirannya.

Itulah enam weton yang diyakini mendapat pengawalan dari Khodam Nyai Ratu Mustika Kencono.

Kepercayaan ini merupakan bagian dari tradisi spiritual masyarakat Jawa yang diwariskan secara turun-temurun