Dinyatakan Meninggal, Hidup Lagi, Lalu Wafat Lagi: Fakta Lengkap Peristiwa Aneh di Karanggondang Pekalongan
- pexel @Mikhail Nilov
Viva, Banyumas - Peristiwa langka dan penuh misteri terjadi di Desa Karanggondang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 28 Juni 2025. Seorang warga bernama Suryo Winoto (53) sempat dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSUD Kajen, namun kemudian menunjukkan tanda-tanda kehidupan sesaat setelah jenazahnya tiba di rumah duka. Kejadian ini sontak membuat geger keluarga dan warga sekitar.
Suryo, yang awalnya dinyatakan meninggal pada pukul 14.30 WIB karena penyakit khusus dengan status Dead on Arrival (DOA), sempat menunjukkan detak jantung dan napas lemah saat hendak dimandikan untuk prosesi pemakaman.
Kronologi Peristiwa Menghebohkan Suryo dilarikan ke RSUD Kajen dalam kondisi kritis. Tim medis IGD menyatakan pria tersebut meninggal dunia dan mengeluarkan surat keterangan kematian dengan nomor /023/SKK-IGD-VI/2025.
Jenazah pun langsung dipulangkan ke rumah duka di RT 03 RW 02 untuk persiapan pemakaman. Namun, sekitar pukul 14.20 WIB, ketika keluarga membuka kain penutup untuk memulai perawatan jenazah, mereka terkejut melihat ada gerakan kecil pada tubuh Suryo.
Bahkan, detak jantung dan tarikan napas lemah dirasakan anggota keluarga yang memegang dadanya. Dikutip dari akun Instagram @beritapekalonga1, salah satu anggota keluarga mengatakan sangat terkejut, ada napas kecil dan detak jantung yang langsung dibawa ke rumah sakit.
Suryo kemudian segera dibawa ke RSI Pekajangan untuk penanganan medis lebih lanjut. Harapan keluarga pun kembali menyala, berharap ada keajaiban yang menyelamatkan nyawa Suryo.
Dinyatakan Wafat Kembali di RSI Pekajangan Sayangnya, setelah upaya medis intensif dilakukan, tim dokter RSI Pekajangan kembali menyatakan Suryo meninggal dunia pada pukul 16.15 WIB.
Surat keterangan kematian kedua pun diterbitkan dengan nomor 19/RSIP/SKPK/IGD/VI/2025. Diagnosis penyebab kematian kali ini dikategorikan sebagai penyakit tidak menular. Warga dan keluarga menyebut peristiwa ini sebagai kejadian yang tak terlupakan.
Rohman yang ikut mengantar suryo ke rumah sakit mengatakan Baru kali ini ia lihat orang yang sudah dikatakan meninggal ternyata masih hidup meskipun hanya sebentar.
Kasus Suryo Winoto menjadi pelajaran penting tentang pentingnya memastikan tanda-tanda vital secara teliti sebelum menyatakan seseorang meninggal dunia. Para ahli medis menegaskan bahwa kondisi seperti ini bisa terjadi, misalnya pada kasus henti jantung sementara atau gangguan pernapasan berat.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan jika menemukan tanda-tanda kehidupan, sekecil apa pun
Viva, Banyumas - Peristiwa langka dan penuh misteri terjadi di Desa Karanggondang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 28 Juni 2025. Seorang warga bernama Suryo Winoto (53) sempat dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSUD Kajen, namun kemudian menunjukkan tanda-tanda kehidupan sesaat setelah jenazahnya tiba di rumah duka. Kejadian ini sontak membuat geger keluarga dan warga sekitar.
Suryo, yang awalnya dinyatakan meninggal pada pukul 14.30 WIB karena penyakit khusus dengan status Dead on Arrival (DOA), sempat menunjukkan detak jantung dan napas lemah saat hendak dimandikan untuk prosesi pemakaman.
Kronologi Peristiwa Menghebohkan Suryo dilarikan ke RSUD Kajen dalam kondisi kritis. Tim medis IGD menyatakan pria tersebut meninggal dunia dan mengeluarkan surat keterangan kematian dengan nomor /023/SKK-IGD-VI/2025.
Jenazah pun langsung dipulangkan ke rumah duka di RT 03 RW 02 untuk persiapan pemakaman. Namun, sekitar pukul 14.20 WIB, ketika keluarga membuka kain penutup untuk memulai perawatan jenazah, mereka terkejut melihat ada gerakan kecil pada tubuh Suryo.
Bahkan, detak jantung dan tarikan napas lemah dirasakan anggota keluarga yang memegang dadanya. Dikutip dari akun Instagram @beritapekalonga1, salah satu anggota keluarga mengatakan sangat terkejut, ada napas kecil dan detak jantung yang langsung dibawa ke rumah sakit.
Suryo kemudian segera dibawa ke RSI Pekajangan untuk penanganan medis lebih lanjut. Harapan keluarga pun kembali menyala, berharap ada keajaiban yang menyelamatkan nyawa Suryo.
Dinyatakan Wafat Kembali di RSI Pekajangan Sayangnya, setelah upaya medis intensif dilakukan, tim dokter RSI Pekajangan kembali menyatakan Suryo meninggal dunia pada pukul 16.15 WIB.
Surat keterangan kematian kedua pun diterbitkan dengan nomor 19/RSIP/SKPK/IGD/VI/2025. Diagnosis penyebab kematian kali ini dikategorikan sebagai penyakit tidak menular. Warga dan keluarga menyebut peristiwa ini sebagai kejadian yang tak terlupakan.
Rohman yang ikut mengantar suryo ke rumah sakit mengatakan Baru kali ini ia lihat orang yang sudah dikatakan meninggal ternyata masih hidup meskipun hanya sebentar.
Kasus Suryo Winoto menjadi pelajaran penting tentang pentingnya memastikan tanda-tanda vital secara teliti sebelum menyatakan seseorang meninggal dunia. Para ahli medis menegaskan bahwa kondisi seperti ini bisa terjadi, misalnya pada kasus henti jantung sementara atau gangguan pernapasan berat.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan jika menemukan tanda-tanda kehidupan, sekecil apa pun