Grebeg Suran Banjarnegara 1447 H, Kenapa Warga Sampai Berebut Gunungan?
- instagram @kabupatenbanjarnegara
Viva, Banyumas - Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Banjarnegara berlangsung meriah dengan digelarnya tradisi Grebeg Suran Sunan Geseng di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, pada Sabtu (28/6).
Acara ini menjadi daya tarik tersendiri karena diikuti oleh ribuan warga yang antusias mengikuti kirab budaya, ziarah, dan ritual ngalap berkah dengan berebut gunungan. Acara dimulai dengan kirab budaya yang membawa empat gunungan berisi hasil bumi, seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan tradisional, serta tumpeng dan alat penderes nira.
Semua dibawa dengan cara dipikul oleh warga menuju Komplek Makam Sunan Geseng, tokoh penyebar agama Islam yang sangat dihormati di wilayah tersebut. Sesampainya di area makam, prosesi dilanjutkan dengan ziarah dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Suasana menjadi semakin khidmat dan sakral, mencerminkan nilai-nilai spiritual yang melekat dalam tradisi Grebeg Suran. Namun momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah ketika kirab selesai dan gunungan dibagikan secara simbolis kepada warga.
Sontak, suasana berubah riuh saat warga berebut gunungan—sebuah tradisi turun-temurun yang dipercaya dapat membawa berkah dan keselamatan bagi siapa saja yang berhasil mendapatkan isi gunungan tersebut.
“Rebutan gunungan ini bukan sekadar ramai-ramai, tapi juga wujud syukur dan harapan akan rezeki yang melimpah,” ujar salah satu warga Gumelem Kulon yang dikutip dari laman Instagram Kabupaten Banjarnegara.
Tak hanya masyarakat lokal, acara ini juga menarik perhatian para pejabat dan tokoh penting daerah. Tampak hadir Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali, anggota DPRD, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Disparbud Banjarnegara, dan jajaran Forkopincam Susukan.