Warga Resah, Jalan Rusak di Karangtalun Kidul Banyumas Mangkrak, Motor Dinas Malah Digadaikan?

Jalan rusak di Karangtalun Kidul tak kunjung diperbaiki
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Viva, Banyumas - Dua masalah besar kini membayangi warga Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas. Tak hanya harus bersabar dengan kondisi jalan desa yang rusak dan tak kunjung diperbaiki, warga juga diresahkan oleh dugaan penyalahgunaan aset desa oleh oknum perangkat.

Keluhan warga ini disampaikan melalui kanal aduan publik pada Kamis, 26 Juni 2025. Dalam laporan tersebut, warga mengungkapkan keresahan mereka terkait jalan desa yang sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak tanpa adanya perbaikan.

“Sudah beberapa tahun di desa saya belum ada perbaikan jalan atau pembangunan,” tulis seorang warga dalam laporan resmi di Pemkab Banyumas. Ia menambahkan bahwa jalan tersebut dulunya merupakan aset pemerintah yang kemudian dialihkan menjadi tanggung jawab desa.

Sayangnya, sejak diambil alih, jalan tersebut tidak pernah mendapatkan perhatian atau perbaikan. Jalan yang rusak ini tak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada aktivitas perekonomian desa.

Banyak warga mengaku kesulitan saat melintas, terlebih saat musim hujan karena jalanan menjadi berlumpur dan licin.

Tak berhenti di situ, warga juga mengungkapkan dugaan lebih serius yang menyangkut perilaku oknum perangkat desa. Menurut laporan tersebut, ada perangkat desa yang nekat menggadaikan sepeda motor dinas milik desa ke rentenir. Ironisnya, uang hasil gadai tersebut diduga digunakan untuk bermain judi online.

“Ada perangkat desa yang menggadaikan motor inventaris ke rentenir buat judi online, sampai sekarang motornya belum ditebus,” tulis warga tersebut. Kabar ini tentu saja semakin memperburuk citra perangkat desa dan memicu kecurigaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah desa.

Menanggapi laporan tersebut, pihak Kecamatan Purwojati di lapak aduan Pemkab Banyumas memberikan pernyataan singkat namun tegas.

“Terima kasih atas aduan/informasi kami terima, kami akan berkoordinasi dengan pemdes terkait,” ujar pihak Kecamatan.

Warga berharap pemerintah kecamatan maupun pihak berwenang bisa segera mengambil langkah nyata untuk mengusut tuntas dugaan ini.

Selain itu, mereka juga menuntut adanya perbaikan jalan secepatnya demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Kasus ini pun menjadi sorotan publik Banyumas dan membuka kembali diskusi soal transparansi serta integritas aparat desa

Viva, Banyumas - Dua masalah besar kini membayangi warga Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas. Tak hanya harus bersabar dengan kondisi jalan desa yang rusak dan tak kunjung diperbaiki, warga juga diresahkan oleh dugaan penyalahgunaan aset desa oleh oknum perangkat.

Keluhan warga ini disampaikan melalui kanal aduan publik pada Kamis, 26 Juni 2025. Dalam laporan tersebut, warga mengungkapkan keresahan mereka terkait jalan desa yang sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak tanpa adanya perbaikan.

“Sudah beberapa tahun di desa saya belum ada perbaikan jalan atau pembangunan,” tulis seorang warga dalam laporan resmi di Pemkab Banyumas. Ia menambahkan bahwa jalan tersebut dulunya merupakan aset pemerintah yang kemudian dialihkan menjadi tanggung jawab desa.

Sayangnya, sejak diambil alih, jalan tersebut tidak pernah mendapatkan perhatian atau perbaikan. Jalan yang rusak ini tak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada aktivitas perekonomian desa.

Banyak warga mengaku kesulitan saat melintas, terlebih saat musim hujan karena jalanan menjadi berlumpur dan licin.

Tak berhenti di situ, warga juga mengungkapkan dugaan lebih serius yang menyangkut perilaku oknum perangkat desa. Menurut laporan tersebut, ada perangkat desa yang nekat menggadaikan sepeda motor dinas milik desa ke rentenir. Ironisnya, uang hasil gadai tersebut diduga digunakan untuk bermain judi online.

“Ada perangkat desa yang menggadaikan motor inventaris ke rentenir buat judi online, sampai sekarang motornya belum ditebus,” tulis warga tersebut. Kabar ini tentu saja semakin memperburuk citra perangkat desa dan memicu kecurigaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah desa.

Menanggapi laporan tersebut, pihak Kecamatan Purwojati di lapak aduan Pemkab Banyumas memberikan pernyataan singkat namun tegas.

“Terima kasih atas aduan/informasi kami terima, kami akan berkoordinasi dengan pemdes terkait,” ujar pihak Kecamatan.

Warga berharap pemerintah kecamatan maupun pihak berwenang bisa segera mengambil langkah nyata untuk mengusut tuntas dugaan ini.

Selain itu, mereka juga menuntut adanya perbaikan jalan secepatnya demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Kasus ini pun menjadi sorotan publik Banyumas dan membuka kembali diskusi soal transparansi serta integritas aparat desa