Weton Jumat Wage: Hati Hati! Inilah Hitungan Jodoh Paling Berbahaya Menurut Primbon Jawa,Simak Sebelum Terlambat

Ilustrasi Weton Jumat Wage dan risiko jodoh harus diwaspadai
Sumber :
  • pexel @Deesha Chandra

Viva, Banyumas - Weton Jumat Wage sering dikaitkan dengan berbagai ramalan dalam Primbon Jawa, termasuk soal kecocokan jodoh. Meski banyak yang meyakini weton hanyalah sebatas tradisi leluhur, tak sedikit pula yang menjadikannya pedoman sebelum menikah.

Dalam Primbon Jawa, perhitungan neptu sangat menentukan apakah suatu hubungan akan harmonis atau justru penuh cobaan. Dikutip dari laman Youtube Sabdaning Ratu, Salah satu kombinasi paling berbahaya bagi pemilik weton Jumat Wage adalah jika bertemu dengan pasangan yang lahir di Jumat Wage juga.

Mengapa begitu? Karena saat neptu keduanya dijumlahkan, hasilnya 20—angka yang diyakini membawa malapetaka rumah tangga, terutama risiko kemiskinan, perselisihan terus-menerus, dan sulitnya mempertahankan hubungan.

Menurut Primbon Jawa, jumlah neptu 20 dikategorikan berat. Hubungan yang terbentuk rentan terhadap masalah keuangan.

Uang datang, tetapi cepat habis tanpa bekas. Kondisi ini membuat suami istri sering bertengkar karena tekanan ekonomi yang terus berulang. Bahkan, garis nasib Jumat Wage sendiri disebut tibo pati, artinya rentan kegagalan dalam usaha, rumah tangga, atau rencana hidup.

Jika dua orang Jumat Wage bersatu, beban ini berlipat ganda. Meski demikian, Primbon Jawa juga menyebut bahwa tidak semua aspek dari kombinasi weton ini buruk. Dari sisi rezeki, kedua pasangan umumnya sama-sama memiliki kemampuan mencari penghasilan.

Sayangnya, godaan lain muncul dalam bentuk pengeluaran tak terduga, sehingga penghasilan tak pernah benar-benar bisa disimpan.

Bagi Anda yang terlanjur menjalin hubungan dengan sesama Jumat Wage, Primbon Jawa menyarankan upaya penyeimbangan energi atau ruwat. Ruwatan dipercaya bisa mengurangi pengaruh negatif tibo pati.

Selain itu, membangun komunikasi yang jujur, saling mendukung, dan belajar mengelola keuangan bersama adalah langkah praktis yang wajib dilakukan agar rumah tangga tetap kuat.

Jika Anda masih ragu, tak ada salahnya berkonsultasi kepada pakar Primbon Jawa sebelum memutuskan menikah.

Ingatlah, weton hanyalah petunjuk, bukan vonis mutlak. Keberhasilan rumah tangga tetap bergantung pada usaha, kesabaran, dan doa

Viva, Banyumas - Weton Jumat Wage sering dikaitkan dengan berbagai ramalan dalam Primbon Jawa, termasuk soal kecocokan jodoh. Meski banyak yang meyakini weton hanyalah sebatas tradisi leluhur, tak sedikit pula yang menjadikannya pedoman sebelum menikah.

Dalam Primbon Jawa, perhitungan neptu sangat menentukan apakah suatu hubungan akan harmonis atau justru penuh cobaan. Dikutip dari laman Youtube Sabdaning Ratu, Salah satu kombinasi paling berbahaya bagi pemilik weton Jumat Wage adalah jika bertemu dengan pasangan yang lahir di Jumat Wage juga.

Mengapa begitu? Karena saat neptu keduanya dijumlahkan, hasilnya 20—angka yang diyakini membawa malapetaka rumah tangga, terutama risiko kemiskinan, perselisihan terus-menerus, dan sulitnya mempertahankan hubungan.

Menurut Primbon Jawa, jumlah neptu 20 dikategorikan berat. Hubungan yang terbentuk rentan terhadap masalah keuangan.

Uang datang, tetapi cepat habis tanpa bekas. Kondisi ini membuat suami istri sering bertengkar karena tekanan ekonomi yang terus berulang. Bahkan, garis nasib Jumat Wage sendiri disebut tibo pati, artinya rentan kegagalan dalam usaha, rumah tangga, atau rencana hidup.

Jika dua orang Jumat Wage bersatu, beban ini berlipat ganda. Meski demikian, Primbon Jawa juga menyebut bahwa tidak semua aspek dari kombinasi weton ini buruk. Dari sisi rezeki, kedua pasangan umumnya sama-sama memiliki kemampuan mencari penghasilan.

Sayangnya, godaan lain muncul dalam bentuk pengeluaran tak terduga, sehingga penghasilan tak pernah benar-benar bisa disimpan.

Bagi Anda yang terlanjur menjalin hubungan dengan sesama Jumat Wage, Primbon Jawa menyarankan upaya penyeimbangan energi atau ruwat. Ruwatan dipercaya bisa mengurangi pengaruh negatif tibo pati.

Selain itu, membangun komunikasi yang jujur, saling mendukung, dan belajar mengelola keuangan bersama adalah langkah praktis yang wajib dilakukan agar rumah tangga tetap kuat.

Jika Anda masih ragu, tak ada salahnya berkonsultasi kepada pakar Primbon Jawa sebelum memutuskan menikah.

Ingatlah, weton hanyalah petunjuk, bukan vonis mutlak. Keberhasilan rumah tangga tetap bergantung pada usaha, kesabaran, dan doa