Mengerikan! Ramalan 1 Suro 2025 Bertepatan Jumat Kliwon, Resesi dan Perang Dunia Siap Meledak?
- pexel @Enrico Perini
Viva, Banyumas - Tahun 2025 menjadi tahun yang penuh sorotan karena menghadirkan sebuah peristiwa langka dalam penanggalan Jawa. Tanggal 1 Suro, yang dikenal sebagai awal tahun baru Jawa, kebetulan jatuh bersamaan dengan malam Jumat Kliwon, salah satu malam paling mistis dalam budaya Jawa.
Perpaduan ini dianggap tidak biasa dan mengandung makna spiritual yang mendalam. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, baik 1 Suro maupun Jumat Kliwon sudah lama diyakini sebagai waktu yang penuh aura mistik.
Keduanya dikenal sebagai momen ketika batas antara dunia nyata dan dunia gaib menjadi lebih tipis. Ketika kedua waktu itu bertemu, banyak yang menganggapnya sebagai isyarat bahwa alam sedang memberi tanda-tanda besar.
Karena itulah, tak sedikit orang meyakini bahwa pertemuan 1 Suro dan Jumat Kliwon bukan sekadar kebetulan kalender, melainkan pertanda akan datangnya perubahan besar. Ada yang menafsirkan sebagai awal dari babak baru kehidupan, namun banyak pula yang menghubungkannya dengan potensi bencana atau gejolak besar, baik secara spiritual maupun sosial.
Dikutip dari akun Youtube Channel Jawa, Tak hanya kepercayaan lokal, situasi global pun mencerminkan kekhawatiran serupa. Tahun 2025 diyakini sebagai tahun karma, di mana kezaliman dan kebatilan yang selama ini merajalela akan mulai mendapat balasan.
Banyak tokoh-tokoh besar yang selama ini disanjung mulai terbongkar keburukannya, dan masyarakat perlahan tersadar bahwa perubahan besar sedang berlangsung. Selain aspek spiritual, sisi ekonomi juga ikut menguatkan prediksi tersebut. Resesi ekonomi global mulai terasa, dan dampaknya menghantam berbagai negara, termasuk Indonesia.
Krisis ini disebut-sebut sudah dimulai sejak pandemi COVID-19 tahun 2019 dan kini memasuki fase paling krusial. Harga kebutuhan pokok melonjak, lapangan kerja menyusut, dan tekanan hidup semakin berat bagi masyarakat. Di tingkat internasional, ketegangan antara Israel dan Iran memanas.
Banyak pengamat memperkirakan bahwa konflik ini bisa menjadi pemicu Perang Dunia Ketiga. Dampaknya tentu tak hanya terasa di kawasan Timur Tengah, namun akan menjalar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kombinasi antara krisis politik, konflik agama, dan tekanan ekonomi bisa menjadi bom waktu yang siap meledak. Oleh karena itu, malam 1 Suro Jumat Kliwon bukan sekadar momen mistis, tapi juga momentum untuk berintrospeksi dan bertirakat.
Dalam ajaran kejawen, ini adalah saat terbaik untuk menyucikan diri, menjauh dari keburukan, dan memperkuat spiritualitas. Tirakat seperti puasa mutih, weton, atau apit weton dianjurkan untuk menolak bala dan memperkuat daya tahan batin.
Masyarakat disarankan waspada, tidak hanya terhadap energi gaib, tapi juga terhadap gejolak sosial dan ekonomi yang nyata.
Menghadapi 1 Suro 2025, yang jatuh di malam Jumat Kliwon, bukan dengan rasa takut, tapi dengan kesiapan mental, spiritual, dan tindakan bijak
Viva, Banyumas - Tahun 2025 menjadi tahun yang penuh sorotan karena menghadirkan sebuah peristiwa langka dalam penanggalan Jawa. Tanggal 1 Suro, yang dikenal sebagai awal tahun baru Jawa, kebetulan jatuh bersamaan dengan malam Jumat Kliwon, salah satu malam paling mistis dalam budaya Jawa.
Perpaduan ini dianggap tidak biasa dan mengandung makna spiritual yang mendalam. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, baik 1 Suro maupun Jumat Kliwon sudah lama diyakini sebagai waktu yang penuh aura mistik.
Keduanya dikenal sebagai momen ketika batas antara dunia nyata dan dunia gaib menjadi lebih tipis. Ketika kedua waktu itu bertemu, banyak yang menganggapnya sebagai isyarat bahwa alam sedang memberi tanda-tanda besar.
Karena itulah, tak sedikit orang meyakini bahwa pertemuan 1 Suro dan Jumat Kliwon bukan sekadar kebetulan kalender, melainkan pertanda akan datangnya perubahan besar. Ada yang menafsirkan sebagai awal dari babak baru kehidupan, namun banyak pula yang menghubungkannya dengan potensi bencana atau gejolak besar, baik secara spiritual maupun sosial.
Dikutip dari akun Youtube Channel Jawa, Tak hanya kepercayaan lokal, situasi global pun mencerminkan kekhawatiran serupa. Tahun 2025 diyakini sebagai tahun karma, di mana kezaliman dan kebatilan yang selama ini merajalela akan mulai mendapat balasan.
Banyak tokoh-tokoh besar yang selama ini disanjung mulai terbongkar keburukannya, dan masyarakat perlahan tersadar bahwa perubahan besar sedang berlangsung. Selain aspek spiritual, sisi ekonomi juga ikut menguatkan prediksi tersebut. Resesi ekonomi global mulai terasa, dan dampaknya menghantam berbagai negara, termasuk Indonesia.
Krisis ini disebut-sebut sudah dimulai sejak pandemi COVID-19 tahun 2019 dan kini memasuki fase paling krusial. Harga kebutuhan pokok melonjak, lapangan kerja menyusut, dan tekanan hidup semakin berat bagi masyarakat. Di tingkat internasional, ketegangan antara Israel dan Iran memanas.
Banyak pengamat memperkirakan bahwa konflik ini bisa menjadi pemicu Perang Dunia Ketiga. Dampaknya tentu tak hanya terasa di kawasan Timur Tengah, namun akan menjalar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kombinasi antara krisis politik, konflik agama, dan tekanan ekonomi bisa menjadi bom waktu yang siap meledak. Oleh karena itu, malam 1 Suro Jumat Kliwon bukan sekadar momen mistis, tapi juga momentum untuk berintrospeksi dan bertirakat.
Dalam ajaran kejawen, ini adalah saat terbaik untuk menyucikan diri, menjauh dari keburukan, dan memperkuat spiritualitas. Tirakat seperti puasa mutih, weton, atau apit weton dianjurkan untuk menolak bala dan memperkuat daya tahan batin.
Masyarakat disarankan waspada, tidak hanya terhadap energi gaib, tapi juga terhadap gejolak sosial dan ekonomi yang nyata.
Menghadapi 1 Suro 2025, yang jatuh di malam Jumat Kliwon, bukan dengan rasa takut, tapi dengan kesiapan mental, spiritual, dan tindakan bijak