Fakta Gunung Rinjani: Pesona, Tantangan, dan Tragedi yang Menimpa Pendaki Asal Brasil di Jalur Ekstrem
- Pixabay
Jalur ini dinamai demikian karena konturnya yang berupa tanjakan terjal dan panjang, membuat banyak pendaki merasa kelelahan dan “menyesal” telah memulai perjalanan. Namun, bagi yang berhasil melewati bukit ini, pemandangan spektakuler menjadi hadiah yang layak.
4. Rawan Perubahan Cuaca Mendadak
Salah satu risiko terbesar saat mendaki Rinjani adalah cuaca yang tidak menentu. Dalam hitungan menit, cuaca cerah bisa berubah menjadi hujan lebat atau kabut tebal yang menurunkan visibilitas drastis, meningkatkan risiko tersesat atau tergelincir.
5. Jalur Longsor dan Tanah Labil
Beberapa bagian jalur pendakian Rinjani dikenal rawan longsor, terutama setelah hujan deras. Struktur tanah yang tidak stabil menjadi ancaman tersendiri bagi keselamatan pendaki, khususnya di lereng-lereng curam dan jalur sempit.
Gunung Rinjani memang menyimpan pesona luar biasa, mulai dari danau Segara Anak yang tenang hingga panorama puncaknya yang menakjubkan. Namun, pesona itu datang dengan tanggung jawab untuk selalu waspada, menjaga keselamatan, dan menghormati alam. Tragedi yang menimpa pendaki asal Brasil ini menjadi pengingat bahwa persiapan matang dan kesadaran akan risiko adalah hal mutlak dalam dunia pendakian.