Pelajar Semarang Tewas Terseret Ombak di Watu Kodok, Ditemukan Mengapung Usai Sehari Penuh Dicari
- instagram @kantorsar_cilacap
Viva, Banyumas - Setelah dilakukan pencarian intensif selama satu hari penuh, pelajar Semarang bernama Yuda Dwi Prasetya akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan. Remaja ini sebelumnya tewas terseret ombak saat berada di kawasan Pantai Watu Kodok, Gunungkidul.
Jasadnya berhasil ditemukan pada Selasa (24/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB dalam kondisi mengapung di laut. Menurut keterangan petugas, posisi pelajar Semarang tersebut terlihat mengapung sekitar 50 meter dari lokasi awal ia terseret ombak. Tim SAR yang memantau dari atas tebing Pantai Watu Kodok langsung melakukan evakuasi setelah arus laut membawa tubuh korban ke tengah pantai.
Sayangnya, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tewas. Musibah yang menimpa pelajar Semarang ini menjadi peringatan penting bagi wisatawan agar lebih waspada terhadap ombak besar di Watu Kodok. Cuaca ekstrem dan kondisi laut yang ganas membuat proses pencarian tidak mudah.
Namun, meski sempat terhambat, akhirnya korban yang terseret ombak itu berhasil ditemukan mengapung, meski sudah tewas. Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 Pantai Baron, Marjono, mengonfirmasi bahwa jasad korban ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari lokasi awal korban terseret arus.
Dikutip dari laman Instagran @wisata_jateng, Marjono mengatakan Korban langsung dibawa ke RSUD Saptosari setelah proses evakuasi. Sejak pagi hari, tim SAR telah melakukan pencarian intensif melalui jalur darat dan laut. Upaya pencarian sempat terkendala oleh kondisi cuaca ekstrem.
Tinggi gelombang laut mencapai dua hingga empat meter, ditambah angin kencang dan air laut yang keruh berbusa, membuat tim kesulitan dalam melakukan penyelaman di sekitar area tebing. Marjono menjelaskan, sekitar pukul 13.30 WIB, tim SAR yang memantau dari atas tebing Pantai Watu Kodok melihat sesosok tubuh mengapung di sisi timur.
Namun, arus laut kemudian membawa jasad tersebut ke arah barat, tepat di tengah garis pantai. Proses evakuasi langsung dilakukan dengan cepat oleh tim SAR gabungan.