Waspada! 10 Weton Ini Disebut Paling Rentan Kena Sengkolo di Malam Satu Suro Berdasarkan Hitungan Asapon dan Aboge

Weton di Bulan Suro
Sumber :
  • Ilustrasi - pixabay/Angeleses

VIVA, Banyumas – Malam Satu Suro adalah momen yang dipercaya memiliki energi spiritual khusus.

Menurut Primbon Jawa, ada beberapa weton yang diyakini berada pada titik terendah energi spiritualnya atau sering disebut sebagai "incaran sengkolo" di malam tersebut.

Ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai pengingat untuk lebih berhati-hati dan waspada.

Sama seperti saat mendung pekat, kita disarankan membawa payung atau jas hujan sebagai bentuk antisipasi, bukan berarti hujan pasti turun, tetapi sebagai bentuk kesiapan.

Perhitungan Weton: Asapon vs. Aboge

Dilansir dari YouTube Fitka Channel ada dua metode perhitungan yang umum digunakan, yaitu Asapon dan Aboge. Perbedaan metode ini akan menghasilkan tanggal Malam Satu Suro yang berbeda.

Jika mengikuti perhitungan Asapon, Malam Satu Suro 2025 jatuh pada Jumat Kliwon.

Sementara itu, jika menggunakan perhitungan Aboge, Malam Satu Suro akan jatuh pada Sabtu Legi atau Sabtu Manis.

Berdasarkan perhitungan Asapon, weton yang perlu lebih berhati-hati di Malam Satu Suro adalah:

  • Selasa Paing
  • Selasa Pon
  • Sabtu Wage
  • Selasa Kliwon
  • Jumat Kliwon

Mengapa weton-weton ini? Karena pada tanggal Malam Satu Suro yang bertepatan dengan hari apes atau naas mereka menurut perhitungan primbon, energi mereka cenderung melemah.

Khusus untuk Jumat Kliwon, meskipun bukan hari naas, bertepatan dengan wetonnya di malam Suro juga perlu diwaspadai.

Weton yang Perlu Berhati-hati Menurut Aboge

Bagi kamu yang menggunakan perhitungan Aboge, weton yang sebaiknya lebih menjaga diri dan tidak sembrono adalah:

  • Rabu Pon
  • Rabu Wage
  • Minggu Kliwon
  • Rabu Legi
  • Sabtu Legi

Ini karena Malam Satu Suro pada perhitungan Aboge jatuh pada Sabtu Legi, sehingga weton-weton tersebut memiliki kecenderungan energi yang perlu dijaga.

Bagaimana Cara Mengantisipasinya?

Antisipasi di Malam Satu Suro tidak berarti kamu harus menghentikan semua aktivitas. Tetaplah beraktivitas seperti biasa, namun tingkatkan kewaspadaan dan selalu panjatkan doa.

Jika tidak ada kepentingan mendesak, berdiam diri di rumah bisa menjadi pilihan.

Ingat, ini hanya berlaku untuk satu hari, dari setelah Asar hingga esok harinya.

Selalu berdoa sebelum melakukan apa pun, dan jika ada perjalanan jauh yang bisa ditunda, sebaiknya tunda dulu.

Ingat, ini hanyalah bentuk antisipasi berdasarkan kearifan lokal. Percaya atau tidak, itu kembali pada dirimu.

Yang terpenting adalah selalu ingat dan waspada, karena kita hanya bisa mengantisipasi, sedangkan segala kejadian adalah kehendak Tuhan Yang Maha Tahu.