Tragis! Mahasiswa UMP Tewas Tenggelam Usai Dokumentasi Tugas Kuliah di Baturraden

Ilustrasi Mahasiswa UMP Tenggelam di Baturraden
Sumber :
  • pexel @Luca Nardone

Viva, Banyumas - Seorang mahasiswa UMP ditemukan tewas tenggelam di kawasan wisata alam Baturraden, tepatnya di Kedung Kali Rambat, Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, pada Minggu siang, 22 Juni 2025. Korban bernama Bramasta Ahmad Rifai (20), asal Purbalingga, datang ke lokasi bersama tiga temannya untuk melakukan dokumentasi tugas kuliah.

Aktivitas mereka merupakan bagian dari kewajiban akademik yang harus direkam dalam bentuk video. Setelah menyelesaikan proses dokumentasi tugas kuliah, mahasiswa UMP tersebut mengajak dua temannya untuk berenang di kedung. Namun ajakan itu ditolak karena keduanya merasa lelah dan tidak bisa berenang.

Bramasta akhirnya memutuskan untuk berenang sendiri hingga akhirnya tewas tenggelam saat mencoba kembali ke tengah kedung untuk kedua kalinya. Lokasi wisata Baturraden yang sejuk dan indah berubah menjadi saksi duka mendalam.

Warga yang berada di sekitar kawasan Baturraden kemudian melakukan pertolongan setelah menerima laporan dari teman korban. Sayangnya, nyawa mahasiswa UMP itu tidak tertolong dan dinyatakan tewas tenggelam saat ditemukan.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya kewaspadaan dalam kegiatan luar ruang, termasuk saat mengerjakan dokumentasi tugas kuliah di lokasi alam terbuka. Korban yang merupakan warga Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, datang ke lokasi bersama tiga temannya untuk mengerjakan tugas video mata kuliah LDC berbahasa Inggris.

Mereka tiba pada pagi hari dan sempat beristirahat sebelum memulai proses dokumentasi. Usai pengambilan video dan foto selesai, korban mengajak dua temannya untuk berenang.

Namun ajakan tersebut ditolak karena kedua rekannya merasa lelah dan tidak bisa berenang. Bramasta kemudian memutuskan berenang seorang diri. Ia sempat kembali ke tepi setelah berenang ke tengah kedung.

Namun saat mencoba berenang lagi ke tengah, tubuhnya terlihat kelelahan dan mulai tenggelam.

Korban sempat memberi isyarat meminta tolong, namun kedua temannya tidak mampu memberikan bantuan langsung karena juga tidak bisa berenang. Warga sekitar yang kebetulan melintas menuju Curug Pengantin akhirnya membantu proses evakuasi.

Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Warga membawa tubuh korban ke Balai RW Dusun Kalipagu sembari menunggu tim medis dan kepolisian datang ke lokasi. Sekitar pukul 14.45 WIB, tim dari Puskesmas Baturraden I dan Inafis Polresta Banyumas melakukan pemeriksaan. Dokter menyatakan korban telah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, untuk proses lebih lanjut.

Pihak UMP melalui Humas kampus menyampaikan dukacita mendalam atas kejadian ini. Mereka juga memastikan seluruh proses administrasi pemulangan jenazah akan didampingi oleh pihak kampus.

Civitas akademika UMP dijadwalkan menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi mahasiswa agar selalu mengutamakan keselamatan, terutama saat beraktivitas di area wisata alam

Viva, Banyumas - Seorang mahasiswa UMP ditemukan tewas tenggelam di kawasan wisata alam Baturraden, tepatnya di Kedung Kali Rambat, Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, pada Minggu siang, 22 Juni 2025. Korban bernama Bramasta Ahmad Rifai (20), asal Purbalingga, datang ke lokasi bersama tiga temannya untuk melakukan dokumentasi tugas kuliah.

Aktivitas mereka merupakan bagian dari kewajiban akademik yang harus direkam dalam bentuk video. Setelah menyelesaikan proses dokumentasi tugas kuliah, mahasiswa UMP tersebut mengajak dua temannya untuk berenang di kedung. Namun ajakan itu ditolak karena keduanya merasa lelah dan tidak bisa berenang.

Bramasta akhirnya memutuskan untuk berenang sendiri hingga akhirnya tewas tenggelam saat mencoba kembali ke tengah kedung untuk kedua kalinya. Lokasi wisata Baturraden yang sejuk dan indah berubah menjadi saksi duka mendalam.

Warga yang berada di sekitar kawasan Baturraden kemudian melakukan pertolongan setelah menerima laporan dari teman korban. Sayangnya, nyawa mahasiswa UMP itu tidak tertolong dan dinyatakan tewas tenggelam saat ditemukan.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya kewaspadaan dalam kegiatan luar ruang, termasuk saat mengerjakan dokumentasi tugas kuliah di lokasi alam terbuka. Korban yang merupakan warga Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, datang ke lokasi bersama tiga temannya untuk mengerjakan tugas video mata kuliah LDC berbahasa Inggris.

Mereka tiba pada pagi hari dan sempat beristirahat sebelum memulai proses dokumentasi. Usai pengambilan video dan foto selesai, korban mengajak dua temannya untuk berenang.

Namun ajakan tersebut ditolak karena kedua rekannya merasa lelah dan tidak bisa berenang. Bramasta kemudian memutuskan berenang seorang diri. Ia sempat kembali ke tepi setelah berenang ke tengah kedung.

Namun saat mencoba berenang lagi ke tengah, tubuhnya terlihat kelelahan dan mulai tenggelam.

Korban sempat memberi isyarat meminta tolong, namun kedua temannya tidak mampu memberikan bantuan langsung karena juga tidak bisa berenang. Warga sekitar yang kebetulan melintas menuju Curug Pengantin akhirnya membantu proses evakuasi.

Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Warga membawa tubuh korban ke Balai RW Dusun Kalipagu sembari menunggu tim medis dan kepolisian datang ke lokasi. Sekitar pukul 14.45 WIB, tim dari Puskesmas Baturraden I dan Inafis Polresta Banyumas melakukan pemeriksaan. Dokter menyatakan korban telah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, untuk proses lebih lanjut.

Pihak UMP melalui Humas kampus menyampaikan dukacita mendalam atas kejadian ini. Mereka juga memastikan seluruh proses administrasi pemulangan jenazah akan didampingi oleh pihak kampus.

Civitas akademika UMP dijadwalkan menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi mahasiswa agar selalu mengutamakan keselamatan, terutama saat beraktivitas di area wisata alam