Viral! Bocah Dilempar ke Aspal oleh Pria Bersepeda di Sragi Pekalongan, Berakhir Damai

Ilustrasi Mediasi kasus bocah dilempar pria bersepeda di Sragi
Sumber :
  • Tiktok @polseksragi

Viva, Banyumas - Insiden yang terekam dalam sebuah video viral kembali mengguncang media sosial. Peristiwa itu terjadi di Sragi Pekalongan, Jawa Tengah, saat seorang pria bersepeda secara tiba-tiba melakukan kekerasan terhadap seorang bocah.

Dalam video tersebut, terlihat jelas sang anak dilempar ke aspal hingga tersungkur, dan aksi itu langsung menuai kecaman publik meski kemudian diselesaikan secara damai. Aksi tak terpuji seorang pria bersepeda di wilayah Sragi Pekalongan terekam saat dirinya memegang kepala seorang bocah, lalu berujung pada kekerasan. Merasa tersinggung dengan ucapan sang anak, pria tersebut langsung melempar bocah ke aspal.

Meskipun kejadian tersebut membuat netizen marah, kedua pihak akhirnya sepakat untuk berdamai dan menyudahi kasus ini secara damai. Warga Sragi Pekalongan ikut menyayangkan kejadian yang melibatkan seorang bocah dan seorang pria bersepeda yang dilempar ke aspal hanya karena masalah sepele.

Beruntung, proses mediasi berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan damai antara pelaku dan keluarga korban. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa penyelesaian konflik, terutama yang melibatkan anak-anak, sebaiknya mengedepankan pendekatan yang damai.

Kejadian bermula saat pria bersepeda itu melintas di sebuah jalan dan berpapasan dengan bocah yang berjalan kaki. Tanpa alasan yang jelas, pria itu mendekat dan memegang kepala sang bocah.

Tersinggung, sang bocah membalas dengan ucapan kasar. Tindakan ini membuat pria tersebut berhenti, lalu secara tiba-tiba menarik dan melempar bocah ke aspal, hingga sang anak tersungkur.

Video berdurasi pendek yang diunggah di akun Instagram @feedgramindo itu menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat, terutama di wilayah Sragi Pekalongan.

Banyak netizen menyayangkan tindakan kasar yang dilakukan terhadap seorang bocah, apalagi dilakukan oleh orang dewasa di ruang publik. Pihak kepolisian dari Polsek Sragi segera merespons cepat dengan memediasi kedua belah pihak. Proses mediasi juga didampingi oleh perangkat desa.

Meskipun bukan keluarga, orang tua dari bocah korban yang dilempar ke aspal memilih untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Mereka sepakat damai dan membuat perjanjian agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.

Kapolsek Sragi menyatakan bahwa mediasi berjalan lancar dan kedua pihak telah menandatangani surat kesepakatan damai.

Masyarakat diminta untuk tidak memperpanjang isu, karena kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Peristiwa bocah dilempar ke aspal oleh pria bersepeda di Sragi Pekalongan menjadi peringatan agar masyarakat lebih mengedepankan kontrol emosi, terlebih saat berhadapan dengan anak-anak.

Kekerasan fisik bukanlah solusi, dan pendekatan yang bijak perlu dikedepankan dalam menyelesaikan persoalan. Meskipun berakhir damai, kejadian ini meninggalkan pesan penting bagi warga Sragi Pekalongan bahwa kekerasan terhadap anak tetap tidak dapat dibenarkan

Viva, Banyumas - Insiden yang terekam dalam sebuah video viral kembali mengguncang media sosial. Peristiwa itu terjadi di Sragi Pekalongan, Jawa Tengah, saat seorang pria bersepeda secara tiba-tiba melakukan kekerasan terhadap seorang bocah.

Dalam video tersebut, terlihat jelas sang anak dilempar ke aspal hingga tersungkur, dan aksi itu langsung menuai kecaman publik meski kemudian diselesaikan secara damai. Aksi tak terpuji seorang pria bersepeda di wilayah Sragi Pekalongan terekam saat dirinya memegang kepala seorang bocah, lalu berujung pada kekerasan. Merasa tersinggung dengan ucapan sang anak, pria tersebut langsung melempar bocah ke aspal.

Meskipun kejadian tersebut membuat netizen marah, kedua pihak akhirnya sepakat untuk berdamai dan menyudahi kasus ini secara damai. Warga Sragi Pekalongan ikut menyayangkan kejadian yang melibatkan seorang bocah dan seorang pria bersepeda yang dilempar ke aspal hanya karena masalah sepele.

Beruntung, proses mediasi berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan damai antara pelaku dan keluarga korban. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa penyelesaian konflik, terutama yang melibatkan anak-anak, sebaiknya mengedepankan pendekatan yang damai.

Kejadian bermula saat pria bersepeda itu melintas di sebuah jalan dan berpapasan dengan bocah yang berjalan kaki. Tanpa alasan yang jelas, pria itu mendekat dan memegang kepala sang bocah.

Tersinggung, sang bocah membalas dengan ucapan kasar. Tindakan ini membuat pria tersebut berhenti, lalu secara tiba-tiba menarik dan melempar bocah ke aspal, hingga sang anak tersungkur.

Video berdurasi pendek yang diunggah di akun Instagram @feedgramindo itu menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat, terutama di wilayah Sragi Pekalongan.

Banyak netizen menyayangkan tindakan kasar yang dilakukan terhadap seorang bocah, apalagi dilakukan oleh orang dewasa di ruang publik. Pihak kepolisian dari Polsek Sragi segera merespons cepat dengan memediasi kedua belah pihak. Proses mediasi juga didampingi oleh perangkat desa.

Meskipun bukan keluarga, orang tua dari bocah korban yang dilempar ke aspal memilih untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Mereka sepakat damai dan membuat perjanjian agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.

Kapolsek Sragi menyatakan bahwa mediasi berjalan lancar dan kedua pihak telah menandatangani surat kesepakatan damai.

Masyarakat diminta untuk tidak memperpanjang isu, karena kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Peristiwa bocah dilempar ke aspal oleh pria bersepeda di Sragi Pekalongan menjadi peringatan agar masyarakat lebih mengedepankan kontrol emosi, terlebih saat berhadapan dengan anak-anak.

Kekerasan fisik bukanlah solusi, dan pendekatan yang bijak perlu dikedepankan dalam menyelesaikan persoalan. Meskipun berakhir damai, kejadian ini meninggalkan pesan penting bagi warga Sragi Pekalongan bahwa kekerasan terhadap anak tetap tidak dapat dibenarkan