Bupati Pemalang Teken MoU Perumahan: 3 Juta Rumah Siap Dibangun!

Bupati Pemalang teken MoU Program 3 Juta Rumah Nasional
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Bupati Pemalang Anom Widiyantoro secara resmi teken MoU bersama kepala daerah se-Jawa Tengah dalam upaya memperkuat sinergi data dan informasi terkait perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah serta ASN.

Kesepakatan tersebut menjadi langkah awal untuk mendukung program nasional 3 juta rumah yang siap dibangun di seluruh Indonesia. Penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Pemalang ini berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, dan menjadi bagian penting dari strategi pelaksanaan program 1 KK 1 Rumah di tingkat daerah.

Dukungan konkret terhadap perumahan rakyat tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan hunian yang layak dan terjangkau.

Dengan ditandatanganinya MoU, Bupati Pemalang memastikan daerahnya siap dibangun berbagai proyek perumahan sesuai dengan target nasional 3 juta rumah. Program ini sejalan dengan visi 1 KK 1 Rumah yang tengah digalakkan di Jawa Tengah, sebagai upaya menuntaskan kebutuhan dasar tempat tinggal secara berkeadilan dan berkelanjutan.

Dilansir dari Pemkab Pemalang, Kesepakatan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembangunan 3 juta rumah yang menjadi salah satu astacita Presiden RI Prabowo Subianto.

Program ini dikoordinasikan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan menyasar pembangunan rumah di kawasan perkotaan, pedesaan, dan wilayah pesisir.

Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Brigjen Pol. Dr. Aziz Andriansyah, yang hadir mewakili Menteri PKP, menyampaikan bahwa sektor perumahan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar.

Tercatat, setidaknya ada 185 sektor ekonomi yang akan bergerak secara simultan jika sektor perumahan didorong secara optimal. Hal ini menjadikan program rumah rakyat bukan sekadar kebutuhan sosial, melainkan juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sambutannya menegaskan bahwa perumahan menjadi isu sentral di provinsi ini. Ia meminta seluruh kepala daerah yang telah menandatangani MoU agar segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memetakan wilayah prioritas.

Pemprov Jateng sendiri telah menginisiasi program 1 KK 1 Rumah Layak Huni, yang ditargetkan mampu menghadirkan 17.000 unit rumah pada 2025.

Bupati Pemalang menyambut baik program ini dan menilai sinergi antar daerah sangat penting untuk mempercepat realisasi pembangunan perumahan yang merata dan tepat sasaran.

Dengan data yang akurat dan pemahaman yang kuat di lapangan, Pemalang siap mendukung penuh kebijakan nasional ini demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah

Viva, Banyumas - Bupati Pemalang Anom Widiyantoro secara resmi teken MoU bersama kepala daerah se-Jawa Tengah dalam upaya memperkuat sinergi data dan informasi terkait perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah serta ASN.

Kesepakatan tersebut menjadi langkah awal untuk mendukung program nasional 3 juta rumah yang siap dibangun di seluruh Indonesia. Penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Pemalang ini berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, dan menjadi bagian penting dari strategi pelaksanaan program 1 KK 1 Rumah di tingkat daerah.

Dukungan konkret terhadap perumahan rakyat tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan hunian yang layak dan terjangkau.

Dengan ditandatanganinya MoU, Bupati Pemalang memastikan daerahnya siap dibangun berbagai proyek perumahan sesuai dengan target nasional 3 juta rumah. Program ini sejalan dengan visi 1 KK 1 Rumah yang tengah digalakkan di Jawa Tengah, sebagai upaya menuntaskan kebutuhan dasar tempat tinggal secara berkeadilan dan berkelanjutan.

Dilansir dari Pemkab Pemalang, Kesepakatan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembangunan 3 juta rumah yang menjadi salah satu astacita Presiden RI Prabowo Subianto.

Program ini dikoordinasikan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan menyasar pembangunan rumah di kawasan perkotaan, pedesaan, dan wilayah pesisir.

Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Brigjen Pol. Dr. Aziz Andriansyah, yang hadir mewakili Menteri PKP, menyampaikan bahwa sektor perumahan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar.

Tercatat, setidaknya ada 185 sektor ekonomi yang akan bergerak secara simultan jika sektor perumahan didorong secara optimal. Hal ini menjadikan program rumah rakyat bukan sekadar kebutuhan sosial, melainkan juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sambutannya menegaskan bahwa perumahan menjadi isu sentral di provinsi ini. Ia meminta seluruh kepala daerah yang telah menandatangani MoU agar segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memetakan wilayah prioritas.

Pemprov Jateng sendiri telah menginisiasi program 1 KK 1 Rumah Layak Huni, yang ditargetkan mampu menghadirkan 17.000 unit rumah pada 2025.

Bupati Pemalang menyambut baik program ini dan menilai sinergi antar daerah sangat penting untuk mempercepat realisasi pembangunan perumahan yang merata dan tepat sasaran.

Dengan data yang akurat dan pemahaman yang kuat di lapangan, Pemalang siap mendukung penuh kebijakan nasional ini demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah