Wabup Dimas Temui Langsung dan Beri Santunan ke Keluarga Korban Anak Tenggelam di Purbalingga
- Tangkapan layar/Intagram @humaspurbalingga
Banyumas – Kabar duka menimpa keluarga korban anak tenggelam di Purbalingga.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menunjukkan rasa empati dengan menemui langsung keluarga korban anak tenggelam di Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Jumat (20/6/2025).
Adapun didampingi Kepala OPD terkait, Wabup Dimas menyerahkan bantuan.
Tak hanya itu, beliau menyampaikan dukacita atas musibah yang menimpa dua keluarga tersebut.
"Kami turut berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi ujian ini," ujar Wabup Dimas dilansir dari akun Instagram @humaspurbalingga.
Wabup Dimas juga menguatkan keluarga korban dengan menyampaikan keyakinan dalam ajaran Islam bahwa anak yang belum baligh meninggal dunia akan menjadi penolong bagi orang tuanya kelak di akhirat.
Santunan diberikan kepada orang tua korban berupa uang tunai dan paket sembako, bersumber dari Pemkab Purbalingga, Forum BUMD, PMI, dan Baznas.
Bantuan ini menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam meringankan beban warga yang dilanda musibah.
Sebelumnya, diketahui dua korban, Fazal (7) dan Fahmi (6), dilaporkan hilang saat bermain dekat saluran irigasi.
Jasad keduanya ditemukan pada Jumat (20/6/2025) sekitar 300 meter ke arah selatan dari LKP, tenggelam di sumur dekat tempat pembuatan batu bata
Banyumas – Kabar duka menimpa keluarga korban anak tenggelam di Purbalingga.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menunjukkan rasa empati dengan menemui langsung keluarga korban anak tenggelam di Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Jumat (20/6/2025).
Adapun didampingi Kepala OPD terkait, Wabup Dimas menyerahkan bantuan.
Tak hanya itu, beliau menyampaikan dukacita atas musibah yang menimpa dua keluarga tersebut.
"Kami turut berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi ujian ini," ujar Wabup Dimas dilansir dari akun Instagram @humaspurbalingga.
Wabup Dimas juga menguatkan keluarga korban dengan menyampaikan keyakinan dalam ajaran Islam bahwa anak yang belum baligh meninggal dunia akan menjadi penolong bagi orang tuanya kelak di akhirat.
Santunan diberikan kepada orang tua korban berupa uang tunai dan paket sembako, bersumber dari Pemkab Purbalingga, Forum BUMD, PMI, dan Baznas.
Bantuan ini menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam meringankan beban warga yang dilanda musibah.
Sebelumnya, diketahui dua korban, Fazal (7) dan Fahmi (6), dilaporkan hilang saat bermain dekat saluran irigasi.
Jasad keduanya ditemukan pada Jumat (20/6/2025) sekitar 300 meter ke arah selatan dari LKP, tenggelam di sumur dekat tempat pembuatan batu bata