Desa Jetis Cilacap Masuk 3 Besar Lomba Desa Jateng 2025, Apa Rahasianya?

Kades Jetis paparkan potensi desa di hadapan tim penilai
Sumber :
  • Pemkab Cilacap

Viva, Banyumas - Desa Jetis, yang terletak di Kecamatan Nusawungu, kembali mengharumkan nama daerah setelah Cilacap masuk dalam 3 besar Lomba Desa Jateng 2025. Prestasi ini diperoleh usai seleksi ketat pada tahap pemaparan tingkat provinsi, yang diikuti oleh lima desa dan empat kelurahan dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Masuknya Desa Jetis sebagai finalis menjadi bukti nyata bahwa Cilacap masuk dalam jajaran desa-desa terbaik pada ajang 3 besar Lomba Desa Jateng 2025. Proses penilaian yang dilakukan tim provinsi berlangsung ketat, mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari inovasi pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, hingga ketahanan pangan lokal.

Keberhasilan Desa Jetis dalam membawa Cilacap masuk ke posisi 3 besar Lomba Desa Jateng 2025 tidak lepas dari kerja keras pemerintah desa, dukungan masyarakat, serta beragam program unggulan yang dimiliki.

Dengan hasil ini, Desa Jetis berpeluang besar mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional dan mengangkat citra positif desa-desa pesisir selatan. Sebagai bagian dari tahapan lanjutan, Tim Penilai dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan klarifikasi lapangan langsung ke Desa Jetis pada Kamis (19/6/2025).

Kegiatan penilaian dilaksanakan di Pendopo Desa Jetis dan turut dihadiri oleh Kepala Dispermadesdukcapil Jateng Tri Harso Widirahmanto, Kepala Dispermades Cilacap Bintang Dwi Cahyono, serta jajaran perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam penilaian tersebut, berbagai elemen desa menjadi sorotan tim penilai, mulai dari ruang PKK, Kantor Bumdes, Posyandu Kenanga, inovasi “Alur Ketapang”, Kelompok Wanita Tani Sri Rahayu, hingga UMKM CIEPOER.

Kepala Desa Jetis, H. Muharno, memaparkan potensi desa secara lugas dengan mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.

Ia menekankan semangat “Swasembada Pangan Desa” sebagai kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Camat Nusawungu, Heru Kurniawan, turut memberikan dukungan moril dan menyampaikan harapannya agar tim desa dapat menyerap ilmu dari para penilai provinsi sebagai bekal kemajuan ke depan.

Tak hanya itu, Kepala Dispermadesdukcapil Tri Harso juga menegaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Untuk bisa melaju ke tingkat nasional, Desa Jetis harus mampu bersaing dengan dua desa lainnya, yakni Desa Kaliwedi (Sragen) dan Desa Lebak (Jepara).

Penilaian akhir akan menentukan siapa yang berhak menyandang gelar juara pertama Lomba Desa dan Kelurahan Jateng 2025 dan mewakili provinsi ke level nasional. Keberhasilan Desa Jetis menembus 3 besar tak lepas dari kolaborasi pemerintah desa, masyarakat, serta inovasi pelayanan dan kemandirian ekonomi lokal.

Ini menjadi bukti bahwa desa di wilayah pesisir selatan Cilacap pun mampu bersaing secara prestisius di tingkat provinsi

Viva, Banyumas - Desa Jetis, yang terletak di Kecamatan Nusawungu, kembali mengharumkan nama daerah setelah Cilacap masuk dalam 3 besar Lomba Desa Jateng 2025. Prestasi ini diperoleh usai seleksi ketat pada tahap pemaparan tingkat provinsi, yang diikuti oleh lima desa dan empat kelurahan dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Masuknya Desa Jetis sebagai finalis menjadi bukti nyata bahwa Cilacap masuk dalam jajaran desa-desa terbaik pada ajang 3 besar Lomba Desa Jateng 2025. Proses penilaian yang dilakukan tim provinsi berlangsung ketat, mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari inovasi pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, hingga ketahanan pangan lokal.

Keberhasilan Desa Jetis dalam membawa Cilacap masuk ke posisi 3 besar Lomba Desa Jateng 2025 tidak lepas dari kerja keras pemerintah desa, dukungan masyarakat, serta beragam program unggulan yang dimiliki.

Dengan hasil ini, Desa Jetis berpeluang besar mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional dan mengangkat citra positif desa-desa pesisir selatan. Sebagai bagian dari tahapan lanjutan, Tim Penilai dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan klarifikasi lapangan langsung ke Desa Jetis pada Kamis (19/6/2025).

Kegiatan penilaian dilaksanakan di Pendopo Desa Jetis dan turut dihadiri oleh Kepala Dispermadesdukcapil Jateng Tri Harso Widirahmanto, Kepala Dispermades Cilacap Bintang Dwi Cahyono, serta jajaran perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam penilaian tersebut, berbagai elemen desa menjadi sorotan tim penilai, mulai dari ruang PKK, Kantor Bumdes, Posyandu Kenanga, inovasi “Alur Ketapang”, Kelompok Wanita Tani Sri Rahayu, hingga UMKM CIEPOER.

Kepala Desa Jetis, H. Muharno, memaparkan potensi desa secara lugas dengan mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.

Ia menekankan semangat “Swasembada Pangan Desa” sebagai kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Camat Nusawungu, Heru Kurniawan, turut memberikan dukungan moril dan menyampaikan harapannya agar tim desa dapat menyerap ilmu dari para penilai provinsi sebagai bekal kemajuan ke depan.

Tak hanya itu, Kepala Dispermadesdukcapil Tri Harso juga menegaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Untuk bisa melaju ke tingkat nasional, Desa Jetis harus mampu bersaing dengan dua desa lainnya, yakni Desa Kaliwedi (Sragen) dan Desa Lebak (Jepara).

Penilaian akhir akan menentukan siapa yang berhak menyandang gelar juara pertama Lomba Desa dan Kelurahan Jateng 2025 dan mewakili provinsi ke level nasional. Keberhasilan Desa Jetis menembus 3 besar tak lepas dari kolaborasi pemerintah desa, masyarakat, serta inovasi pelayanan dan kemandirian ekonomi lokal.

Ini menjadi bukti bahwa desa di wilayah pesisir selatan Cilacap pun mampu bersaing secara prestisius di tingkat provinsi