Demo ODOL Solo Ricuh: Spion Ambulans Patah, Sopir Trauma!

ilustrasi Ambulans rusak saat demo ODOL di Ring Road Solo
Sumber :
  • pexel @Pavel Danilyuk

Viva, Banyumas - Demo ODOL yang digelar para sopir truk di wilayah Solo pada Kamis (19/6/2025) berubah menjadi ricuh saat massa memblokade jalan utama di Ring Road Solo-Karanganyar. Dalam kekacauan tersebut, sebuah ambulans menjadi sasaran amukan peserta demo, yang menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan darurat itu.

Kericuhan dalam demo ODOL itu menyebabkan spion ambulans patah, sementara bodi kendaraan turut mengalami baret akibat penganiayaan oleh oknum demonstran. Aksi brutal ini terekam dalam video yang viral di media sosial dan memperlihatkan bagaimana massa menahan laju ambulans yang tengah bertugas di tengah situasi genting di kawasan Solo.

Akibat kejadian ricuh ini, sopir trauma berat. Ia mengaku saat itu sedang dalam perjalanan untuk menjemput pasien namun malah dihadang dan kendaraannya dirusak.

Aksi dalam demo ODOL tersebut memicu keprihatinan luas, karena pelayanan darurat terganggu, dan menyoroti pentingnya penanganan massa secara lebih tertib di Solo agar insiden seperti spion ambulans patah tak terulang kembali.

Kejadian bermula ketika sebuah ambulans yang dikemudikan Muhammad Fursan Ali (20) melintas dari arah Sragen menuju RS Dokter Oen Solo untuk menjemput pasien.

Namun, ambulans tersebut terjebak di tengah massa demo ODOL. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat aparat kepolisian berusaha membuka jalan agar ambulans dapat melintas, namun laju kendaraan terhalang mobil boks yang berhenti di tengah jalan.

Beberapa peserta demo mendekati ambulans dan mulai menggedor-gedor kaca. Bahkan ada yang naik ke bagian depan kendaraan. Fursan menjelaskan bahwa dirinya telah membunyikan sirene sesuai prosedur.

Namun karena tidak membawa pasien saat itu, sejumlah orang menyangka ambulans digunakan tidak semestinya.

Akibat insiden tersebut, spion kanan patah dan bodi ambulans mengalami baret. Dilansir dari laman Instagram @infokartasura, Fursan mengatakan ia memang mau jemput pasien, tapi terhalang truk.

Setelah dibantu polisi membuka jalan, malah ada yang menyerang ambulans. Ia juga mengungkapkan bahwa pasien akhirnya dijemput ambulans lain karena mobilnya tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Pihak sopir ambulans berharap pelaku perusakan bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi. Fursan mengungkapkan ia meminta yang merusak minta maaf dan ganti rugi, cukup itu.

Hingga kini, kepolisian masih mengidentifikasi pelaku dari rekaman video yang beredar. Demo ODOL di Solo ini menjadi perhatian publik, terutama setelah munculnya aksi yang mengganggu pelayanan darurat seperti ambulans.

Pemerintah diharapkan segera menanggapi persoalan ODOL dengan dialog terbuka bersama sopir dan pengusaha logistik agar kejadian serupa tidak terulang

Viva, Banyumas - Demo ODOL yang digelar para sopir truk di wilayah Solo pada Kamis (19/6/2025) berubah menjadi ricuh saat massa memblokade jalan utama di Ring Road Solo-Karanganyar. Dalam kekacauan tersebut, sebuah ambulans menjadi sasaran amukan peserta demo, yang menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan darurat itu.

Kericuhan dalam demo ODOL itu menyebabkan spion ambulans patah, sementara bodi kendaraan turut mengalami baret akibat penganiayaan oleh oknum demonstran. Aksi brutal ini terekam dalam video yang viral di media sosial dan memperlihatkan bagaimana massa menahan laju ambulans yang tengah bertugas di tengah situasi genting di kawasan Solo.

Akibat kejadian ricuh ini, sopir trauma berat. Ia mengaku saat itu sedang dalam perjalanan untuk menjemput pasien namun malah dihadang dan kendaraannya dirusak.

Aksi dalam demo ODOL tersebut memicu keprihatinan luas, karena pelayanan darurat terganggu, dan menyoroti pentingnya penanganan massa secara lebih tertib di Solo agar insiden seperti spion ambulans patah tak terulang kembali.

Kejadian bermula ketika sebuah ambulans yang dikemudikan Muhammad Fursan Ali (20) melintas dari arah Sragen menuju RS Dokter Oen Solo untuk menjemput pasien.

Namun, ambulans tersebut terjebak di tengah massa demo ODOL. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat aparat kepolisian berusaha membuka jalan agar ambulans dapat melintas, namun laju kendaraan terhalang mobil boks yang berhenti di tengah jalan.

Beberapa peserta demo mendekati ambulans dan mulai menggedor-gedor kaca. Bahkan ada yang naik ke bagian depan kendaraan. Fursan menjelaskan bahwa dirinya telah membunyikan sirene sesuai prosedur.

Namun karena tidak membawa pasien saat itu, sejumlah orang menyangka ambulans digunakan tidak semestinya.

Akibat insiden tersebut, spion kanan patah dan bodi ambulans mengalami baret. Dilansir dari laman Instagram @infokartasura, Fursan mengatakan ia memang mau jemput pasien, tapi terhalang truk.

Setelah dibantu polisi membuka jalan, malah ada yang menyerang ambulans. Ia juga mengungkapkan bahwa pasien akhirnya dijemput ambulans lain karena mobilnya tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Pihak sopir ambulans berharap pelaku perusakan bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi. Fursan mengungkapkan ia meminta yang merusak minta maaf dan ganti rugi, cukup itu.

Hingga kini, kepolisian masih mengidentifikasi pelaku dari rekaman video yang beredar. Demo ODOL di Solo ini menjadi perhatian publik, terutama setelah munculnya aksi yang mengganggu pelayanan darurat seperti ambulans.

Pemerintah diharapkan segera menanggapi persoalan ODOL dengan dialog terbuka bersama sopir dan pengusaha logistik agar kejadian serupa tidak terulang