Gerakan Santri Menulis, Wakil Bupati Banyumas: Berharap Akan Lahir Penulis, Jurnalis dan Lainnya yang Menginspirasi

Gerakan Santri Menulis
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @humas_pemkab_banyumas

Banyumas – Pada Selasa (11/3/2025) Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti berkunjung di Pondok Pesantren Nuururrohman, Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Banyumas asuhan dari KH Ahmad Yunani untuk membuka Kegiatan Gerakan Santri Menulis.

Gerakan Santri Menulis merupakan sebuah gerakan untuk mengembangkan minat dan kemampuan menulis di kalangan santri dan masyarakat umum.

Adapun kegiatan yang diinisiasi oleh salah satu media tersebut di gelar pada bulan Ramadan setiap tahunnya.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kesadaran akan pentingnya menulis di kalangan para santri.

Dwi Asih Lintarti berharap Gerakan Santri Menulis dapat mengembangkan kemampuan menulis dan menghasilkan karya tulis yang berkualitas di kalangan santri dan masyarakat umum.

"Kami berharap melalui forum ini akan lahir para penulis, jurnalis dan lainnya yang menginspirasi dan bermanfaat untuk bangsa negara dan daerah," ujarnya.

Selain itu, la juga berharap agar semakin banyak lagi penulis handal dan berkualitas yang lahir dari Pesantren Banyumas.

Menurut Penyelenggara, Agus Toto Widiyatmoko menyampaikan bahwa Gerakan Santri Menulis ini sudah dilaksanakan hingga ke-31 kalinya. 

Dari gerakan ini telah banyak lahir para penulis, jurnalis dan berbagai profesi yang terdukung kemampuan literasi.

Literasi cukup penting sebagai bekal dalam pembangunan nasional dan daerah.

Selain materi jurnalistik dan pengelolaan media sosial, dalam acara Gerakan Santri Menulis ini juga turut memberikan sambutan dan materi singkat yaitu Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Dr Edi Sungkowo, Ketua Umum MUI Banyumas, KH Thaefur Arrofat, Wakil Ketua Baznas Banyumas, KH Abdul Qodir dan Direktur RSI Sultan Agung Semarang dr Agus Ujianto

Banyumas – Pada Selasa (11/3/2025) Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti berkunjung di Pondok Pesantren Nuururrohman, Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Banyumas asuhan dari KH Ahmad Yunani untuk membuka Kegiatan Gerakan Santri Menulis.

Gerakan Santri Menulis merupakan sebuah gerakan untuk mengembangkan minat dan kemampuan menulis di kalangan santri dan masyarakat umum.

Adapun kegiatan yang diinisiasi oleh salah satu media tersebut di gelar pada bulan Ramadan setiap tahunnya.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kesadaran akan pentingnya menulis di kalangan para santri.

Dwi Asih Lintarti berharap Gerakan Santri Menulis dapat mengembangkan kemampuan menulis dan menghasilkan karya tulis yang berkualitas di kalangan santri dan masyarakat umum.

"Kami berharap melalui forum ini akan lahir para penulis, jurnalis dan lainnya yang menginspirasi dan bermanfaat untuk bangsa negara dan daerah," ujarnya.

Selain itu, la juga berharap agar semakin banyak lagi penulis handal dan berkualitas yang lahir dari Pesantren Banyumas.

Menurut Penyelenggara, Agus Toto Widiyatmoko menyampaikan bahwa Gerakan Santri Menulis ini sudah dilaksanakan hingga ke-31 kalinya. 

Dari gerakan ini telah banyak lahir para penulis, jurnalis dan berbagai profesi yang terdukung kemampuan literasi.

Literasi cukup penting sebagai bekal dalam pembangunan nasional dan daerah.

Selain materi jurnalistik dan pengelolaan media sosial, dalam acara Gerakan Santri Menulis ini juga turut memberikan sambutan dan materi singkat yaitu Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Dr Edi Sungkowo, Ketua Umum MUI Banyumas, KH Thaefur Arrofat, Wakil Ketua Baznas Banyumas, KH Abdul Qodir dan Direktur RSI Sultan Agung Semarang dr Agus Ujianto