Pabrik Solder Milik Keluarga Prabowo Siap Beroperasi di Batam Bakal Buka Loker Besar Besaran

Pabrik solder Stania siap beroperasi di Batam Juli 2025
Sumber :
  • instagram @prabowo

Viva, Banyumas - Pabrik solder berbahan dasar timah milik keluarga Prabowo akan segera beroperasi di Batam pada Juli 2025. Melalui PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania), anak usaha dari Arsari Tambang, pabrik solder ini ditargetkan mampu memproduksi 2.000 ton per tahun.

Dengan kapasitas tersebut, perusahaan menargetkan omzet hingga Rp1 triliun. Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari langkah strategis keluarga Prabowo dalam memperkuat hilirisasi tambang nasional. Rencana beroperasi di Batam ini turut membuka peluang kerja bagi masyarakat, sebab pabrik solder tersebut diproyeksikan akan buka loker dalam waktu dekat.

Permintaan pasar dari dalam dan luar negeri, seperti kontrak dengan pabrik elektronik di Indonesia hingga ekspor ke China, memperkuat prospek industri yang dijalankan keluarga Prabowo ini. Produksi masif tersebut juga diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan industri Batam.

Dikutip dari akun Instagram @vokti.id, Tak hanya itu, pabrik solder ini dibangun dalam waktu singkat, hanya enam hingga tujuh bulan. Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan keluarga Prabowo untuk segera beroperasi di Batam dan memanfaatkan potensi pasar yang besar, termasuk peluang kerja sama dengan vendor global seperti Apple.

Dalam waktu dekat, Stania juga akan buka Loker untuk berbagai posisi, mulai dari teknisi hingga staf manajemen.

Produksi tin solder milik Stania ini dirancang untuk memenuhi permintaan tinggi dari industri elektronik dalam negeri maupun ekspor.

Sejumlah perusahaan besar, seperti Schneider Electric Indonesia, telah menandatangani kontrak pembelian.

Tak hanya pasar lokal, permintaan dari luar negeri—termasuk China—juga sudah dalam proses finalisasi kontrak, memperkuat posisi Batam sebagai pusat industri timah solder strategis. Lokasi pabrik solder ini pun sangat strategis.

Dibangun di kawasan industri yang berkembang pesat, pabrik milik keluarga Prabowo ini bertetangga langsung dengan salah satu fasilitas baru milik vendor Apple, yang tengah merampungkan proyek pembuatan AirTag pertama di Indonesia.

Meski belum ada pernyataan resmi soal kolaborasi, kedekatan lokasi membuka peluang kerja sama strategis antara Stania dan vendor global seperti Apple.

Pembangunan pabrik solder ini diselesaikan hanya dalam waktu enam hingga tujuh bulan, menunjukkan komitmen tinggi keluarga Prabowo dalam mendukung hilirisasi mineral dan ketahanan industri nasional.

Di tengah meningkatnya permintaan solder timah global, proyek ini diharapkan mampu memperkuat rantai pasok elektronik nasional sekaligus meningkatkan ekspor bernilai tambah.

Dengan operasional pabrik solder di Batam, Arsari Tambang turut memperluas kontribusinya terhadap industrialisasi Indonesia, khususnya pada pemanfaatan timah sebagai bahan strategis.

Pabrik ini juga membuka peluang kerja lokal, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam pasar timah solder Asia

Viva, Banyumas - Pabrik solder berbahan dasar timah milik keluarga Prabowo akan segera beroperasi di Batam pada Juli 2025. Melalui PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania), anak usaha dari Arsari Tambang, pabrik solder ini ditargetkan mampu memproduksi 2.000 ton per tahun.

Dengan kapasitas tersebut, perusahaan menargetkan omzet hingga Rp1 triliun. Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari langkah strategis keluarga Prabowo dalam memperkuat hilirisasi tambang nasional. Rencana beroperasi di Batam ini turut membuka peluang kerja bagi masyarakat, sebab pabrik solder tersebut diproyeksikan akan buka loker dalam waktu dekat.

Permintaan pasar dari dalam dan luar negeri, seperti kontrak dengan pabrik elektronik di Indonesia hingga ekspor ke China, memperkuat prospek industri yang dijalankan keluarga Prabowo ini. Produksi masif tersebut juga diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan industri Batam.

Dikutip dari akun Instagram @vokti.id, Tak hanya itu, pabrik solder ini dibangun dalam waktu singkat, hanya enam hingga tujuh bulan. Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan keluarga Prabowo untuk segera beroperasi di Batam dan memanfaatkan potensi pasar yang besar, termasuk peluang kerja sama dengan vendor global seperti Apple.

Dalam waktu dekat, Stania juga akan buka Loker untuk berbagai posisi, mulai dari teknisi hingga staf manajemen.

Produksi tin solder milik Stania ini dirancang untuk memenuhi permintaan tinggi dari industri elektronik dalam negeri maupun ekspor.

Sejumlah perusahaan besar, seperti Schneider Electric Indonesia, telah menandatangani kontrak pembelian.

Tak hanya pasar lokal, permintaan dari luar negeri—termasuk China—juga sudah dalam proses finalisasi kontrak, memperkuat posisi Batam sebagai pusat industri timah solder strategis. Lokasi pabrik solder ini pun sangat strategis.

Dibangun di kawasan industri yang berkembang pesat, pabrik milik keluarga Prabowo ini bertetangga langsung dengan salah satu fasilitas baru milik vendor Apple, yang tengah merampungkan proyek pembuatan AirTag pertama di Indonesia.

Meski belum ada pernyataan resmi soal kolaborasi, kedekatan lokasi membuka peluang kerja sama strategis antara Stania dan vendor global seperti Apple.

Pembangunan pabrik solder ini diselesaikan hanya dalam waktu enam hingga tujuh bulan, menunjukkan komitmen tinggi keluarga Prabowo dalam mendukung hilirisasi mineral dan ketahanan industri nasional.

Di tengah meningkatnya permintaan solder timah global, proyek ini diharapkan mampu memperkuat rantai pasok elektronik nasional sekaligus meningkatkan ekspor bernilai tambah.

Dengan operasional pabrik solder di Batam, Arsari Tambang turut memperluas kontribusinya terhadap industrialisasi Indonesia, khususnya pada pemanfaatan timah sebagai bahan strategis.

Pabrik ini juga membuka peluang kerja lokal, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam pasar timah solder Asia