Kabar Gembira! KPM PKH dan BPNT Bakal Terima Bantuan Tunai Rp3,3 Juta, Cair Merata Sebelum Puasa 2025
- Dok. kemensos.go.id
VIVA, Banyumas – Menjelang bulan suci Ramadan tahun 2025, pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam skema Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan ini ditargetkan cair merata sebelum puasa, dengan nominal mencapai Rp3,3 juta bagi KPM yang memenuhi kriteria tertentu.
Proses pencairan bansos PKH dan BPNT ini dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu melalui kartu KKS dan PT Pos Indonesia.
Pencairan lewat kartu KKS telah dimulai sejak beberapa minggu lalu, sementara penyaluran melalui PT Pos Indonesia berlangsung bertahap mulai Sabtu lalu.
Bagi KPM yang mendapatkan bantuan melalui kartu KKS, sebagian besar telah menerima dan memanfaatkan bantuan ini untuk kebutuhan pokok, pendidikan anak, serta kesehatan balita dan lansia.
Sementara itu, KPM yang belum menerima pencairan dapat melakukan pengecekan status melalui pendamping sosial PKH di wilayah masing-masing atau berkoordinasi dengan operator desa setempat.
Pemerintah menargetkan agar seluruh bantuan bisa dicairkan sebelum puasa, namun jadwal pencairan tetap menyesuaikan kondisi dan jumlah KPM di setiap daerah.
Menurut informasi yang beredar, salah satunya dilansir dari kanal YouTube/DIARY BANSOS, beberapa daerah baru akan menerima bantuan pada 5 Maret 2025, yang bertepatan dengan awal Ramadan.
Bantuan sosial PKH dan BPNT yang disalurkan sebelum bulan puasa ini mencakup berbagai kategori penerima.
KPM yang mendapatkan bantuan penuh dapat menerima hingga Rp3,3 juta, terdiri dari Rp2,7 juta untuk PKH dan Rp600 ribu untuk BPNT.
Namun, jumlah ini bisa berbeda antara satu KPM dengan KPM lainnya, tergantung pada komponen yang dimiliki dalam keluarga mereka.
Selain PKH dan BPNT, terdapat lima jenis bantuan sosial lainnya yang juga mulai dicairkan menjelang Ramadan.
Bantuan tersebut meliputi Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa sekolah, bantuan atensi yatim piatu sebesar Rp400 ribu, program makan bergizi gratis untuk anak sekolah dan santri, diskon tarif listrik 50% hingga akhir Februari, serta BLT Dana Desa sebesar Rp300 ribu per bulan yang disalurkan langsung di masing-masing desa.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat membantu KPM dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang masih dalam kategori kurang mampu.
Selain itu, Kementerian Sosial juga menargetkan sekitar 300 ribu KPM bisa keluar dari program bansos melalui skema graduasi mandiri pada tahun 2025.