Hilang Sejak 10 Juni 2025, Adek Rafa Fauzan di Singkawang Ditemukan Meninggal di Depan Masjid, Ada Apa?
- pexel @pixabay
Viva, Banyumas - Warga Singkawang dikejutkan oleh penemuan jasad Rafa Fauzen, bocah yang dilaporkan hilang sejak 10 Juni 2025. Setelah pencarian selama beberapa hari, Rafa akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat, 13 Juni 2025.
Lokasi penemuan berada di depan Masjid Khusnul Khotimah, Jalan Veteran, Roban, kawasan Singkawang Tengah, menambah tanda tanya besar di tengah masyarakat. Keberadaan Rafa Fauzen yang hilang sejak 10 Juni 2025 sempat memicu keprihatinan warga Singkawang.
Penemuan tubuhnya yang telah meninggal di depan masjid tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Keluarga dan warga berharap ada kejelasan atas kejadian tragis ini, terutama karena tempat penemuan yang terbilang mencolok dan tidak lazim.
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya Rafa Fauzen masih belum diketahui secara pasti. Namun, lokasi ditemukannya jasad di depan masjid di wilayah Singkawang itu menimbulkan berbagai spekulasi.
Dengan latar belakang hilangnya Rafa sejak 10 Juni 2025, publik pun mendesak pihak berwenang segera mengungkap fakta yang sebenarnya agar tidak terus menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.
Dilansir dari laman Instagram @pembasmi.kehaluann.reall, Selama tiga hari pencarian, keluarga dan warga bahu membahu mencari keberadaan Rafa yang dilaporkan hilang secara misterius.
Harapan untuk menemukannya dalam keadaan selamat pupus ketika tubuh bocah itu ditemukan tergeletak tanpa nyawa di lokasi yang cukup mencolok—tepat di depan sebuah masjid yang biasa ramai oleh jemaah.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai apakah ada unsur kekerasan dalam kejadian ini, namun warga mendesak agar kebenaran segera diungkap. Pihak keluarga hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan dari aparat berwenang.
Mereka berharap penyebab kematian Rafa dapat segera diketahui agar tidak ada lagi spekulasi liar yang beredar di masyarakat. Sejumlah warga juga mengaku heran mengapa posisi jasad diletakkan begitu terbuka, menambah kesan janggal dalam kasus ini.
Beberapa menyebut bahwa lokasi penemuan bisa saja dipilih sengaja oleh pihak yang ingin mengirim pesan tertentu.
Sementara itu, Polres Singkawang telah menurunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar masjid dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Di media sosial, banyak warganet turut menyuarakan duka dan keprihatinan atas insiden tragis ini, sembari meminta kejelasan dan transparansi dalam proses hukum.
Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan keluarga diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah yang sangat menyedihkan ini
Viva, Banyumas - Warga Singkawang dikejutkan oleh penemuan jasad Rafa Fauzen, bocah yang dilaporkan hilang sejak 10 Juni 2025. Setelah pencarian selama beberapa hari, Rafa akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat, 13 Juni 2025.
Lokasi penemuan berada di depan Masjid Khusnul Khotimah, Jalan Veteran, Roban, kawasan Singkawang Tengah, menambah tanda tanya besar di tengah masyarakat. Keberadaan Rafa Fauzen yang hilang sejak 10 Juni 2025 sempat memicu keprihatinan warga Singkawang.
Penemuan tubuhnya yang telah meninggal di depan masjid tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Keluarga dan warga berharap ada kejelasan atas kejadian tragis ini, terutama karena tempat penemuan yang terbilang mencolok dan tidak lazim.
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya Rafa Fauzen masih belum diketahui secara pasti. Namun, lokasi ditemukannya jasad di depan masjid di wilayah Singkawang itu menimbulkan berbagai spekulasi.
Dengan latar belakang hilangnya Rafa sejak 10 Juni 2025, publik pun mendesak pihak berwenang segera mengungkap fakta yang sebenarnya agar tidak terus menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.
Dilansir dari laman Instagram @pembasmi.kehaluann.reall, Selama tiga hari pencarian, keluarga dan warga bahu membahu mencari keberadaan Rafa yang dilaporkan hilang secara misterius.
Harapan untuk menemukannya dalam keadaan selamat pupus ketika tubuh bocah itu ditemukan tergeletak tanpa nyawa di lokasi yang cukup mencolok—tepat di depan sebuah masjid yang biasa ramai oleh jemaah.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai apakah ada unsur kekerasan dalam kejadian ini, namun warga mendesak agar kebenaran segera diungkap. Pihak keluarga hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan dari aparat berwenang.
Mereka berharap penyebab kematian Rafa dapat segera diketahui agar tidak ada lagi spekulasi liar yang beredar di masyarakat. Sejumlah warga juga mengaku heran mengapa posisi jasad diletakkan begitu terbuka, menambah kesan janggal dalam kasus ini.
Beberapa menyebut bahwa lokasi penemuan bisa saja dipilih sengaja oleh pihak yang ingin mengirim pesan tertentu.
Sementara itu, Polres Singkawang telah menurunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar masjid dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Di media sosial, banyak warganet turut menyuarakan duka dan keprihatinan atas insiden tragis ini, sembari meminta kejelasan dan transparansi dalam proses hukum.
Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan keluarga diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah yang sangat menyedihkan ini