Kisah Pilu A Lin: Ditikam Suami Saat Tidur, Sempat Dilarikan ke RS di Medan
- pexel @Zachary DeBottis
Viva, Banyumas - Suasana malam di Jalan Wahidin Lama, Kecamatan Medan Area, mendadak mencekam pada Rabu (11/6/2025). Seorang perempuan bernama A Lin, warga Kelurahan Pandau Hulu II, menjadi korban penikaman tragis oleh suaminya sendiri saat sedang tidur.
Peristiwa mengejutkan ini sontak membuat warga sekitar heboh, apalagi kejadian berdarah itu terjadi di dalam rumah mereka sendiri di jantung Kota Medan. Aksi brutal suami A Lin terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, ketika korban tengah terlelap.
Ditikam berkali-kali oleh sang suami, tubuh A Lin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. Adik kandung korban yang mendengar keributan dari lantai atas segera meminta pertolongan warga. Setelah berhasil mendobrak pintu, A Lin langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Pirngadi Medan.
Sayangnya, nyawa A Lin tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Luka tusuk yang cukup parah membuatnya meninggal dunia dalam perjalanan. Kepolisian sektor Medan Area telah mengamankan suami korban untuk penyelidikan lebih lanjut.
Tragedi penikaman saat tidur ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Medan.
Menurut Kepala Lingkungan IX, Rosmawati, aksi keji tersebut pertama kali diketahui oleh adik kandung korban yang saat itu sedang berada di lantai dua rumah. Ia mendengar suara gaduh dan jeritan korban dari lantai bawah.
Setelah turun dan melihat kondisi kakaknya bersimbah darah, ia segera meminta bantuan warga untuk mendobrak pintu rumah yang terkunci.
Warga yang berhasil masuk ke rumah langsung mengevakuasi A Lin ke RS Muhammadiyah, lalu dirujuk ke RSUD Pirngadi.
Namun sayangnya, meskipun sempat mendapat penanganan medis, nyawa wanita keturunan Tionghoa itu tak tertolong.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kepentingan visum. Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chadra, membenarkan adanya insiden tersebut dan mengatakan bahwa pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
Saat ini, A tengah diperiksa intensif untuk mengungkap motif di balik tindakan keji terhadap istrinya sendiri.
“Kami masih mendalami kasus ini. Dari hasil awal, korban mengalami sekitar tiga luka tusuk di tubuhnya,” jelas Dwi dilansir dari laman Viva.
Motif pasti pembunuhan masih belum terungkap, namun polisi menduga adanya masalah rumah tangga yang sudah berlangsung cukup lama.
“Adik korban menyaksikan langsung suaminya menikam korban di dalam kamar,” tambahnya. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya penanganan dini terhadap konflik dalam rumah tangga.
Warga sekitar berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberi keadilan bagi korban yang kehilangan nyawanya dengan tragis
Viva, Banyumas - Suasana malam di Jalan Wahidin Lama, Kecamatan Medan Area, mendadak mencekam pada Rabu (11/6/2025). Seorang perempuan bernama A Lin, warga Kelurahan Pandau Hulu II, menjadi korban penikaman tragis oleh suaminya sendiri saat sedang tidur.
Peristiwa mengejutkan ini sontak membuat warga sekitar heboh, apalagi kejadian berdarah itu terjadi di dalam rumah mereka sendiri di jantung Kota Medan. Aksi brutal suami A Lin terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, ketika korban tengah terlelap.
Ditikam berkali-kali oleh sang suami, tubuh A Lin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. Adik kandung korban yang mendengar keributan dari lantai atas segera meminta pertolongan warga. Setelah berhasil mendobrak pintu, A Lin langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Pirngadi Medan.
Sayangnya, nyawa A Lin tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Luka tusuk yang cukup parah membuatnya meninggal dunia dalam perjalanan. Kepolisian sektor Medan Area telah mengamankan suami korban untuk penyelidikan lebih lanjut.
Tragedi penikaman saat tidur ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Medan.
Menurut Kepala Lingkungan IX, Rosmawati, aksi keji tersebut pertama kali diketahui oleh adik kandung korban yang saat itu sedang berada di lantai dua rumah. Ia mendengar suara gaduh dan jeritan korban dari lantai bawah.
Setelah turun dan melihat kondisi kakaknya bersimbah darah, ia segera meminta bantuan warga untuk mendobrak pintu rumah yang terkunci.
Warga yang berhasil masuk ke rumah langsung mengevakuasi A Lin ke RS Muhammadiyah, lalu dirujuk ke RSUD Pirngadi.
Namun sayangnya, meskipun sempat mendapat penanganan medis, nyawa wanita keturunan Tionghoa itu tak tertolong.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kepentingan visum. Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chadra, membenarkan adanya insiden tersebut dan mengatakan bahwa pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
Saat ini, A tengah diperiksa intensif untuk mengungkap motif di balik tindakan keji terhadap istrinya sendiri.
“Kami masih mendalami kasus ini. Dari hasil awal, korban mengalami sekitar tiga luka tusuk di tubuhnya,” jelas Dwi dilansir dari laman Viva.
Motif pasti pembunuhan masih belum terungkap, namun polisi menduga adanya masalah rumah tangga yang sudah berlangsung cukup lama.
“Adik korban menyaksikan langsung suaminya menikam korban di dalam kamar,” tambahnya. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya penanganan dini terhadap konflik dalam rumah tangga.
Warga sekitar berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberi keadilan bagi korban yang kehilangan nyawanya dengan tragis