Anggota DPRD Cilegon Dorong Pendemo dengan Mobil, Klaim Hanya Ditempel
- Tiktok @yudi.ggmu
Viva, Banyumas - Insiden mencengangkan terjadi di kawasan industri Kota Cilegon pada Selasa (10/6/2025) ketika seorang anggota DPRD dari Partai Gelora, Hikmatullah, terekam kamera saat mendorong pendemo pakai mobil Mazda CX-5 miliknya. Kejadian itu berlangsung di depan sebuah pabrik terigu dan langsung memancing perhatian publik setelah videonya tersebar luas di media sosial.
Hikmatullah, anggota DPRD Cilegon yang terlibat dalam insiden tersebut, memberikan klarifikasi terkait tindakannya yang memicu kemarahan sejumlah pihak. Ia menyebut bahwa mobil yang dikendarainya hanya menempel dan tidak berniat mencederai siapa pun.
Politisi Gerinda mengatakan ia klaim hanya ditempel, tidak nabrak keras sambil menegaskan bahwa tujuannya hanya ingin melewati blokade yang sudah berlangsung selama delapan hari. Situasi memanas ketika pendemo menolak memberi jalan, sehingga anggota DPRD dari Cilegon itu nekat dorong mereka pakai mobil secara perlahan.
Ia berdalih aksi blokade itu telah merugikan banyak pekerja harian karena menghambat akses ke pabrik. Meski tindakannya menuai kontroversi, Hikmatullah tetap klaim hanya ditempel sebagai bentuk ‘shock therapy’ terhadap massa yang dianggap mengabaikan kepentingan umum.
Dalam video yang beredar luas, mobil milik Hikmatullah terlihat perlahan mendorong salah satu pendemo hingga situasi memanas. Ia kemudian turun dari kendaraan dan sempat terlibat adu argumen dengan para demonstran.
Peristiwa ini menyorot perhatian publik karena melibatkan wakil rakyat dalam aksi yang dinilai kontroversial.
Saat dikonfirmasi, Hikmatullah tak membantah peristiwa itu. Ia menjelaskan bahwa tindakannya tidak dimaksudkan untuk mencelakai siapa pun. Himatullah dikutip dari akun Instagram @voktis.id mengatakan ia maksa, sekadar ngegos. Kalau niat nabrak pasti orang cedera. Itu cuma ditempel dan hikmatullah mengatakan hanya rem.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk kejengkelan atas pemblokiran akses utama pabrik oleh para pendemo selama delapan hari terakhir.
Blokade tersebut, lanjut Hikmatullah, menyebabkan 87 karyawan harian tidak bisa bekerja karena terganggunya distribusi logistik dan akses masuk. Ia menyebut, aksi demo dilakukan hanya karena satu orang pekerja dipindah tugas ke Medan, namun dampaknya sangat luas bagi buruh lainnya.
Hikmatullah pun mengakui bahwa dirinya sempat bersikap arogan. Namun menurutnya, aksi para pendemo lebih tidak berempati karena telah menghambat banyak orang mencari nafkah.
Ia mengatakan shock therapy saja. Mereka tidak pikirkan nasib orang banyak. Perusahaan outsourcing terkait disebut telah mencoba mediasi, namun belum ada titik temu. Situasi ini pun terus berkembang, dan publik menanti sikap resmi DPRD Cilegon serta penegak hukum terhadap insiden tersebut
Viva, Banyumas - Insiden mencengangkan terjadi di kawasan industri Kota Cilegon pada Selasa (10/6/2025) ketika seorang anggota DPRD dari Partai Gelora, Hikmatullah, terekam kamera saat mendorong pendemo pakai mobil Mazda CX-5 miliknya. Kejadian itu berlangsung di depan sebuah pabrik terigu dan langsung memancing perhatian publik setelah videonya tersebar luas di media sosial.
Hikmatullah, anggota DPRD Cilegon yang terlibat dalam insiden tersebut, memberikan klarifikasi terkait tindakannya yang memicu kemarahan sejumlah pihak. Ia menyebut bahwa mobil yang dikendarainya hanya menempel dan tidak berniat mencederai siapa pun.
Politisi Gerinda mengatakan ia klaim hanya ditempel, tidak nabrak keras sambil menegaskan bahwa tujuannya hanya ingin melewati blokade yang sudah berlangsung selama delapan hari. Situasi memanas ketika pendemo menolak memberi jalan, sehingga anggota DPRD dari Cilegon itu nekat dorong mereka pakai mobil secara perlahan.
Ia berdalih aksi blokade itu telah merugikan banyak pekerja harian karena menghambat akses ke pabrik. Meski tindakannya menuai kontroversi, Hikmatullah tetap klaim hanya ditempel sebagai bentuk ‘shock therapy’ terhadap massa yang dianggap mengabaikan kepentingan umum.
Dalam video yang beredar luas, mobil milik Hikmatullah terlihat perlahan mendorong salah satu pendemo hingga situasi memanas. Ia kemudian turun dari kendaraan dan sempat terlibat adu argumen dengan para demonstran.
Peristiwa ini menyorot perhatian publik karena melibatkan wakil rakyat dalam aksi yang dinilai kontroversial.
Saat dikonfirmasi, Hikmatullah tak membantah peristiwa itu. Ia menjelaskan bahwa tindakannya tidak dimaksudkan untuk mencelakai siapa pun. Himatullah dikutip dari akun Instagram @voktis.id mengatakan ia maksa, sekadar ngegos. Kalau niat nabrak pasti orang cedera. Itu cuma ditempel dan hikmatullah mengatakan hanya rem.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk kejengkelan atas pemblokiran akses utama pabrik oleh para pendemo selama delapan hari terakhir.
Blokade tersebut, lanjut Hikmatullah, menyebabkan 87 karyawan harian tidak bisa bekerja karena terganggunya distribusi logistik dan akses masuk. Ia menyebut, aksi demo dilakukan hanya karena satu orang pekerja dipindah tugas ke Medan, namun dampaknya sangat luas bagi buruh lainnya.
Hikmatullah pun mengakui bahwa dirinya sempat bersikap arogan. Namun menurutnya, aksi para pendemo lebih tidak berempati karena telah menghambat banyak orang mencari nafkah.
Ia mengatakan shock therapy saja. Mereka tidak pikirkan nasib orang banyak. Perusahaan outsourcing terkait disebut telah mencoba mediasi, namun belum ada titik temu. Situasi ini pun terus berkembang, dan publik menanti sikap resmi DPRD Cilegon serta penegak hukum terhadap insiden tersebut