Hasil Iuran Setahun, Warga Desa Batur Banjarnegara Sembelih 720 Hewan Kurban Sampai Bayi Baru Lahir Dapat Daging Kurban

Ilustrasi Tradisi kurban massal Desa Batur, hasil iuran setahun
Sumber :
  • pexel @Monirul Islam

Mekanisme iuran pun disesuaikan dengan jenis pekerjaan masing-masing warga agar terasa ringan namun konsisten.

Dikutip dari akun Instagram @sefruitfakta, Ahmad Fauzi mengatakan Pedagang pasar menyetor iuran tiap lima hari, petani menyumbang dari hasil panennya, karyawan menyisihkan gaji bulanan, dan sebagian warga lain menggunakan sistem tabungan harian.

Panitia kurban mencatat bahwa jumlah total daging yang dihasilkan mencapai sekitar 25 ton, yang kemudian dibagikan bukan berdasarkan keluarga, tapi per jiwa.

Menariknya, bayi yang baru lahir dan tamu pun tetap mendapat bagian daging kurban, menunjukkan betapa inklusifnya sistem pembagian ini.

Tak hanya untuk warga lokal, daging kurban dari Desa Batur juga didistribusikan ke berbagai wilayah sekitar, seperti Wonosobo, Batang, Pekalongan, Temanggung, Magelang, hingga kembali ke Batang.

Tradisi ini membuktikan bahwa dengan gotong royong dan manajemen komunitas yang baik, kegiatan besar dapat dilakukan tanpa sponsor besar ataupun anggaran negara.

Ahmad Fauzi mengatakan Tradisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan terus kami jaga. Semangat kebersamaan adalah kuncinya. Desa Batur tak hanya merayakan Idul Adha, tetapi juga merayakan semangat solidaritas dan keberkahan hasil kerja kolektif.