Disebut Hoaks! Warga Pulau Gag Bantah Tambang Nikel Raja Ampat Rusak Alam

Kunjungan Bahlil Warga Bantah Tambang Nikel Rusak Raja Ampat
Sumber :
  • instagram @bahlillahadalia

Viva, Banyumas - Berita mengenai kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, disebut hoaks oleh warga setempat. Saat kunjungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, warga Pulau Gag menyatakan bahwa laut dan alam mereka masih dalam kondisi baik.

Mereka menyambut menteri dengan spanduk bertuliskan penolakan atas kabar negatif tersebut dan menegaskan bahwa pemberitaan soal rusak alam di pulau mereka tidak benar. Dalam dialog terbuka, warga Pulau Gag meminta agar pemerintah tidak menutup tambang nikel yang beroperasi di wilayah mereka.

Mereka menilai bahwa pemberitaan mengenai rusak alam oleh aktivitas tambang disebut hoaks dan hanya menciptakan keresahan. Bagi warga, penghentian tambang justru berdampak buruk terhadap perekonomian mereka karena operasional tambang telah menjadi sumber penghidupan utama di Raja Ampat.

Menanggapi pernyataan warga, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kehadirannya untuk memastikan bahwa aktivitas tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, tidak benar-benar rusak alam seperti yang banyak dikabarkan.

Ia pun mempertanyakan langsung kebenaran berita yang disebut hoaks oleh masyarakat. Pernyataan warga Pulau Gag menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah dalam menentukan arah kebijakan tambang ke depan.

Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada Bahlil. Mereka membantah isu yang menyebut alam Pulau Gag rusak akibat aktivitas pertambangan PT GAG Nikel.

“Tidak ada itu pak isu itu, laut kami bersih, hoaks itu kalau Pulau kami rusak, alam kami baik-baik saja pak,” tegas Friska, salah satu warga yang dilansir dari laman Viva pada 9 Juni 2025 Warga meminta kepada Menteri ESDM agar operasional tambang PT GAG Nikel dapat segera dilanjutkan.