Aksi Nekat Tengah Malam: 5 Anak Jalanan Coba Bobol Konter di Batealit Jepara

Ilustrasi Aksi nekat 5 anak jalanan bobol konter di Jepara
Sumber :
  • pexel @TimaMiroshnichenko

Viva, Banyumas - Aksi nekat tengah malam terjadi di Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit Jepara, ketika lima anak jalanan bergaya punk mencoba membobol konter handphone milik Muhammad Riga Setiawan. Peristiwa itu berlangsung pada Senin malam, 2 Juni 2025, dan sempat membuat geger warga sekitar. Aksi para pelaku tergolong cepat, namun berhasil digagalkan oleh warga yang curiga dengan suara mencurigakan dari arah konter tersebut.

Ke-5 anak jalanan itu diduga merencanakan pembobolan konter secara matang, bahkan sudah berhasil merusak pintu belakang konter dalam aksi nekat tengah malam tersebut. Aksi pembobolan di Batealit Jepara itu dilakukan saat pemilik konter sedang menghadiri pengajian, sehingga lokasi dalam keadaan kosong. Untungnya, respons cepat warga mencegah para pelaku membawa kabur barang dari dalam toko.

Dilansir dari akun Instagram @jeparakekinian, Dalam kejadian tersebut, 5 anak jalanan yang hendak bobol konter akhirnya berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Batealit Jepara. Meskipun mereka belum sempat mengambil apapun, pihak kepolisian tetap mengategorikan kejadian ini sebagai percobaan pencurian.

Aksi nekat tengah malam itu menjadi peringatan keras bagi warga dan pelaku remaja untuk menjauhi tindak kriminal, apalagi dengan dalih kenakalan jalanan.

5 orang terduga pelaku berhasil diamankan warga sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka adalah RF (16) dan MR (14), keduanya dari Ngemplak; AD (15), warga Desa Pekalongan; WD (18) dari Kelurahan Kauman, Kecamatan Jepara; serta GF (20), asal Tanah Abang. Sebagian besar dari mereka diketahui masih di bawah umur dan berstatus pelajar putus sekolah.

Para pelaku diketahui kerap nongkrong di sekitar wilayah tersebut. Kapolres Jepara melalui Kasatreskrim AKP M Faizal Wildan Umar Rela menjelaskan bahwa pemilik konter, Riga, sedang menghadiri pengajian saat kejadian.

Sebelum kejadian, Riga telah menutup tokonya sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang warga bernama Budi kemudian mendengar suara mencurigakan dari arah belakang konter dan langsung menghubungi Riga.

Bersama-sama mereka memeriksa lokasi dan mendapati pintu belakang rusak serta motor yang tampak mencurigakan.

Saat RF dan WD kembali ke lokasi untuk mengambil sepeda motor Honda Vario yang ditinggalkan, warga langsung menghadang dan menginterogasi mereka. Kedua pemuda ini akhirnya mengakui keterlibatan mereka dalam aksi pembobolan.

Tak lama kemudian, tiga rekan mereka datang dengan sepeda motor lain dan langsung turut diamankan warga serta diserahkan ke Polsek Batealit.

Meski belum sempat mengambil barang dari dalam konter, aksi tersebut dikategorikan sebagai percobaan pencurian.

Sebelum polisi tiba di lokasi, kelima pemuda sempat menjadi sasaran amuk massa. Untungnya, situasi segera dikendalikan dan mereka diamankan ke kantor polisi.

Kepolisian pun memfasilitasi mediasi antara pemilik konter dan para pelaku. Langkah pembinaan diambil sebagai pendekatan awal, mengingat usia pelaku yang sebagian besar masih remaja

Viva, Banyumas - Aksi nekat tengah malam terjadi di Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit Jepara, ketika lima anak jalanan bergaya punk mencoba membobol konter handphone milik Muhammad Riga Setiawan. Peristiwa itu berlangsung pada Senin malam, 2 Juni 2025, dan sempat membuat geger warga sekitar. Aksi para pelaku tergolong cepat, namun berhasil digagalkan oleh warga yang curiga dengan suara mencurigakan dari arah konter tersebut.

Ke-5 anak jalanan itu diduga merencanakan pembobolan konter secara matang, bahkan sudah berhasil merusak pintu belakang konter dalam aksi nekat tengah malam tersebut. Aksi pembobolan di Batealit Jepara itu dilakukan saat pemilik konter sedang menghadiri pengajian, sehingga lokasi dalam keadaan kosong. Untungnya, respons cepat warga mencegah para pelaku membawa kabur barang dari dalam toko.

Dilansir dari akun Instagram @jeparakekinian, Dalam kejadian tersebut, 5 anak jalanan yang hendak bobol konter akhirnya berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Batealit Jepara. Meskipun mereka belum sempat mengambil apapun, pihak kepolisian tetap mengategorikan kejadian ini sebagai percobaan pencurian.

Aksi nekat tengah malam itu menjadi peringatan keras bagi warga dan pelaku remaja untuk menjauhi tindak kriminal, apalagi dengan dalih kenakalan jalanan.

5 orang terduga pelaku berhasil diamankan warga sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka adalah RF (16) dan MR (14), keduanya dari Ngemplak; AD (15), warga Desa Pekalongan; WD (18) dari Kelurahan Kauman, Kecamatan Jepara; serta GF (20), asal Tanah Abang. Sebagian besar dari mereka diketahui masih di bawah umur dan berstatus pelajar putus sekolah.

Para pelaku diketahui kerap nongkrong di sekitar wilayah tersebut. Kapolres Jepara melalui Kasatreskrim AKP M Faizal Wildan Umar Rela menjelaskan bahwa pemilik konter, Riga, sedang menghadiri pengajian saat kejadian.

Sebelum kejadian, Riga telah menutup tokonya sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang warga bernama Budi kemudian mendengar suara mencurigakan dari arah belakang konter dan langsung menghubungi Riga.

Bersama-sama mereka memeriksa lokasi dan mendapati pintu belakang rusak serta motor yang tampak mencurigakan.

Saat RF dan WD kembali ke lokasi untuk mengambil sepeda motor Honda Vario yang ditinggalkan, warga langsung menghadang dan menginterogasi mereka. Kedua pemuda ini akhirnya mengakui keterlibatan mereka dalam aksi pembobolan.

Tak lama kemudian, tiga rekan mereka datang dengan sepeda motor lain dan langsung turut diamankan warga serta diserahkan ke Polsek Batealit.

Meski belum sempat mengambil barang dari dalam konter, aksi tersebut dikategorikan sebagai percobaan pencurian.

Sebelum polisi tiba di lokasi, kelima pemuda sempat menjadi sasaran amuk massa. Untungnya, situasi segera dikendalikan dan mereka diamankan ke kantor polisi.

Kepolisian pun memfasilitasi mediasi antara pemilik konter dan para pelaku. Langkah pembinaan diambil sebagai pendekatan awal, mengingat usia pelaku yang sebagian besar masih remaja