Bus Pahala Kencana Terbakar, Warga Malah Rebutan Rokok di Jalan!

Ilustrasi Bus Pahala Kencana terbakar di Madura
Sumber :
  • pexel @jane

Viva, Banyumas - Bus Pahala Kencana terbakar di Madura, tepatnya di Jalan Raya Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan, pada Minggu (1/6/2025). Saat dalam perjalanan dari Sumenep menuju Jakarta, sopir menghentikan bus setelah indikator dasbor menyala merah, kemudian api muncul dari mesin belakang dan dengan cepat melahap kendaraan.

Kebakaran Bus Pahala Kencana di Madura itu menarik perhatian warga sekitar. Alih-alih membantu, sejumlah warga malah berebut rokok yang berserakan di jalan usai kebakaran. Bahkan ada yang nekat naik ke bagian belakang bus untuk mencari slop rokok yang masih utuh di tengah kobaran api.

Dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, Warga yang rebutan rokok di lokasi kebakaran Bus Pahala Kencana di Madura ini mendapat sorotan karena sikapnya. Insiden ini menunjukkan kontras antara musibah serius dengan tindakan warga yang lebih fokus pada rokok daripada keselamatan dan solidaritas di jalan tersebut.

Beruntung, seluruh penumpang berhasil keluar dengan selamat tanpa mengalami luka serius.

Namun, pemandangan yang tak kalah mengejutkan justru datang dari sejumlah oknum warga sekitar lokasi kejadian. Alih-alih membantu memadamkan api atau menyelamatkan penumpang, mereka malah berebut mengambil rokok yang berserakan di jalan.

Bahkan beberapa dari mereka nekat naik ke bagian belakang bus yang sudah terbakar untuk mencari slop rokok yang masih utuh.

Kebakaran bus ini berlangsung selama dua jam sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dengan bantuan warga sekitar.

Dari pemeriksaan polisi, bus tersebut mengangkut ratusan rokok ilegal tanpa cukai. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp1,2 miliar.

Insiden ini mengundang perhatian publik dan menuai kritik keras. Sikap sebagian warga yang mengambil kesempatan di tengah musibah dianggap sangat tidak etis dan jauh dari nilai solidaritas.

Peristiwa ini sangat kontras dengan kejadian di Kota An Yang, China, belum lama ini. Saat sebuah truk pengangkut minuman terguling, warga sekitar justru berbondong-bondong membantu pemiliknya dengan membeli dagangannya agar tidak merugi.

Kasus bus terbakar di Bangkalan ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, bahwa dalam kondisi darurat dan bencana, sikap empati dan tolong-menolong harus lebih diutamakan daripada memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan pribadi.

Kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga solidaritas dan tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain saat terjadi musibah.