Tragis! Kencan TikTok Berujung Maut, Pemuda Banyuwangi Tewas Ditikam

Kencan TikTok di Banyuwangi berakhir tragis, korban ditikam
Sumber :
  • pexel @lukas

Viva, Banyumas - Kasus tragis terjadi di Banyuwangi ketika sebuah kencan TikTok antara dua pemuda berubah menjadi peristiwa yang berujung maut. Seorang pemuda Banyuwangi berusia 20 tahun ditemukan tewas dengan luka tusuk yang dalam setelah bertemu dengan temannya yang dikenalnya lewat media sosial tersebut.

Peristiwa mengenaskan ini menunjukkan bahwa pertemuan yang awalnya hanya sebuah kencan TikTok bisa berakibat fatal. Korban, yang merupakan seorang pemuda Banyuwangi, diduga ditikam oleh pelaku dalam sebuah insiden yang berakhir dengan kematian tragis di malam hari.

Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus di mana seorang pemuda Banyuwangi tewas ditikam usai melakukan kencan TikTok yang tidak berakhir baik. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati dalam menjalin pertemanan lewat media sosial karena bisa saja berujung maut.

Pelaku pembunuhan, Kuncoro Dedi (22), menyerahkan diri ke kantor polisi pada Minggu (1/6/2025) setelah kejadian tersebut.

Polisi mengungkap bahwa pelaku dan korban sebenarnya baru saling mengenal melalui platform TikTok.

Dari hasil penyidikan sementara, diketahui bahwa ada jeda dua hari setelah siaran langsung (live) TikTok sebelum pelaku merencanakan pertemuan dengan korban.

Kasus ini diduga dipicu oleh komentar negatif yang diterima pacar pelaku pada live TikTok tersebut.

Dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip, Pihak kepolisian mengatakan Pacar tersangka mengadu ke tersangka setelah mendapat komentar yang dinilai tidak pantas atau tidak etis.

Penyidik saat ini masih menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban.

Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka robekan cukup lebar pada dada kanan korban yang diduga menjadi penyebab kematian.

Polisi terus menggali fakta dan mengumpulkan bukti guna mengungkap motif dan kronologi kejadian secara menyeluruh.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berinteraksi di dunia maya, terutama dengan orang yang baru dikenal melalui media sosial.

Kejadian tragis ini juga menjadi peringatan bagi para pengguna TikTok dan platform serupa untuk selalu berhati-hati dalam memilih teman atau pasangan secara online.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh komentar negatif atau tindakan yang dapat memicu konflik.

Penggunaan media sosial harus tetap dijaga dengan etika dan tanggung jawab agar tidak berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasus tragis ini

Viva, Banyumas - Kasus tragis terjadi di Banyuwangi ketika sebuah kencan TikTok antara dua pemuda berubah menjadi peristiwa yang berujung maut. Seorang pemuda Banyuwangi berusia 20 tahun ditemukan tewas dengan luka tusuk yang dalam setelah bertemu dengan temannya yang dikenalnya lewat media sosial tersebut.

Peristiwa mengenaskan ini menunjukkan bahwa pertemuan yang awalnya hanya sebuah kencan TikTok bisa berakibat fatal. Korban, yang merupakan seorang pemuda Banyuwangi, diduga ditikam oleh pelaku dalam sebuah insiden yang berakhir dengan kematian tragis di malam hari.

Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus di mana seorang pemuda Banyuwangi tewas ditikam usai melakukan kencan TikTok yang tidak berakhir baik. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati dalam menjalin pertemanan lewat media sosial karena bisa saja berujung maut.

Pelaku pembunuhan, Kuncoro Dedi (22), menyerahkan diri ke kantor polisi pada Minggu (1/6/2025) setelah kejadian tersebut.

Polisi mengungkap bahwa pelaku dan korban sebenarnya baru saling mengenal melalui platform TikTok.

Dari hasil penyidikan sementara, diketahui bahwa ada jeda dua hari setelah siaran langsung (live) TikTok sebelum pelaku merencanakan pertemuan dengan korban.

Kasus ini diduga dipicu oleh komentar negatif yang diterima pacar pelaku pada live TikTok tersebut.

Dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip, Pihak kepolisian mengatakan Pacar tersangka mengadu ke tersangka setelah mendapat komentar yang dinilai tidak pantas atau tidak etis.

Penyidik saat ini masih menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban.

Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka robekan cukup lebar pada dada kanan korban yang diduga menjadi penyebab kematian.

Polisi terus menggali fakta dan mengumpulkan bukti guna mengungkap motif dan kronologi kejadian secara menyeluruh.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berinteraksi di dunia maya, terutama dengan orang yang baru dikenal melalui media sosial.

Kejadian tragis ini juga menjadi peringatan bagi para pengguna TikTok dan platform serupa untuk selalu berhati-hati dalam memilih teman atau pasangan secara online.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh komentar negatif atau tindakan yang dapat memicu konflik.

Penggunaan media sosial harus tetap dijaga dengan etika dan tanggung jawab agar tidak berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasus tragis ini