Sapi Kurban Presiden Prabowo di Wonosobo, Capai Bobot 900 Kilogram
- Tangkapan layar/Instagram @pesonafmwonosobo
Banyumas – Presiden Prabowo memberikan sapi kurban di berbagai daerah.
Di Kabupaten Wonosobo akan menjadi salah satu daerah penerima bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto pada perayaan Idul Adha tahun 2025.
Dilansir dari akun Instagram @pesonafmwonosobo membagikan potret hingga keterangan terkait pemberian sapi kurban Presiden Prabowo.
Sapi ini memiliki bobot kurang lebih sekitar 900 kilogram.
Rencananya akan disalurkan ke Masjid Baiturrahman di Dusun Kwarasan, Desa Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperkan Wonosobo, Heri Prasetya.
Ia menjelaskan, sapi tersebut merupakan hasil ternak dari wilayah Kecamatan Kertek dan telah dipastikan dalam kondisi sehat sesuai arahan dari Sekretariat Presiden.
Selain itu, bobot sapi yang melampaui standar minimum 800 kilogram menjadi pertimbangan utama dalam pemilihannya.
Menurut Heri Prasetya, saat ini pihaknya bersama panitia masih membahas aspek teknis penyembelihan.
Dengan bobot sapi yang cukup besar, ada pertimbangan untuk menyembelihnya di Rumah Potong Hewan (RPH).
Hal ini demi keamanan dan kemudahan proses distribusi daging kurban nantinya.
Informasi lebih lanjut mengenai waktu dan lokasi pasti penyembelihan masih menunggu keputusan akhir panitia lokal.
Seluruh proses akan mengikuti standar kesehatan hewan kurban, dan pihaknya akan segera menyampaikan perkembangan terbaru kepada masyarakat
Banyumas – Presiden Prabowo memberikan sapi kurban di berbagai daerah.
Di Kabupaten Wonosobo akan menjadi salah satu daerah penerima bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto pada perayaan Idul Adha tahun 2025.
Dilansir dari akun Instagram @pesonafmwonosobo membagikan potret hingga keterangan terkait pemberian sapi kurban Presiden Prabowo.
Sapi ini memiliki bobot kurang lebih sekitar 900 kilogram.
Rencananya akan disalurkan ke Masjid Baiturrahman di Dusun Kwarasan, Desa Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperkan Wonosobo, Heri Prasetya.
Ia menjelaskan, sapi tersebut merupakan hasil ternak dari wilayah Kecamatan Kertek dan telah dipastikan dalam kondisi sehat sesuai arahan dari Sekretariat Presiden.
Selain itu, bobot sapi yang melampaui standar minimum 800 kilogram menjadi pertimbangan utama dalam pemilihannya.
Menurut Heri Prasetya, saat ini pihaknya bersama panitia masih membahas aspek teknis penyembelihan.
Dengan bobot sapi yang cukup besar, ada pertimbangan untuk menyembelihnya di Rumah Potong Hewan (RPH).
Hal ini demi keamanan dan kemudahan proses distribusi daging kurban nantinya.
Informasi lebih lanjut mengenai waktu dan lokasi pasti penyembelihan masih menunggu keputusan akhir panitia lokal.
Seluruh proses akan mengikuti standar kesehatan hewan kurban, dan pihaknya akan segera menyampaikan perkembangan terbaru kepada masyarakat