5 Manfaat Work Life Balance untuk Gen Z di Era Digital: Lebih Produktif dan Sehat

Ilustrasi Work Life Balance
Sumber :
  • Freepik

Viva, Banyumas – “Kerja keras banting tulang, tapi lupa hidup.” Kalimat ini bukan cuma sindiran, tapi kenyataan yang sering kejadian—terutama di generasi Gen Z yang baru masuk dunia kerja.

Di tengah hustle culture (keadaan bekerja terlalu keras), tuntutan produktivitas, dan notifikasi yang nggak ada habisnya, menjaga work life balance rasanya seperti mimpi aja.

Tapi sebenarnya, ini bukan soal malas kerja, melainkan tentang kerja dengan waras.

Menurut David J. Ballard, psikolog dari American Psychological Association, work life balance adalah kondisi saat seseorang bisa mengelola tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi secara seimbang, tanpa mengorbankan kesehatan mental, fisik, dan hubungan sosialnya.

Nah, buat Gen Z yang sering juggling antara karier, passion, dan eksistensi digital, ini 5 manfaat work life balance yang sangat penting:

1. Mengurangi Risiko Burnout

Burnout itu nyata dan makin banyak terjadi di usia 20-an. Keseimbangan kerja-hidup bikin kamu punya waktu untuk recharge, bukan terus-terusan dikuras sama deadline.

2. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Terlalu fokus kerja bisa bikin stres kronis, gangguan tidur, bahkan penurunan imun. Pikiran dan tubuh menjadi lebih tenang setelah mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

3. Meningkatkan Produktivitas Jangka Panjang

Ironisnya, kerja terus-menerus malah bikin kamu cepat lelah dan tidak fokus. Work life balance bantu kamu kerja lebih efisien dan tahan lama.

4. Punya Waktu untuk Pengembangan Diri

Hidup bukan soal kerja saja. Waktu luang bisa dipakai buat belajar hal baru, bangun passion project, atau sekadar nikmatin hidup tanpa rasa bersalah.

5. Memperkuat Hubungan Sosial dan Keluarga

Tak semua hal bisa dibeli dengan gaji gede. Waktu bareng orang terdekat itu investasi emosional yang bikin hidup lebih berarti.

Alhasil, work life balance bukan tren, tapi kebutuhan. Kalau terus ngejar target tanpa jeda, jangan heran kalau hidup rasanya cuma numpang lewat.

Gen Z punya cara baru buat sukses—nggak harus ngos-ngosan, asal konsisten dan tetap waras. Karena pada akhirnya, karier itu penting, tapi hidup yang seimbang jauh lebih penting.