Fakta-Fakta Dampak Perang Dagang Terhadap Toyota: Rugi Miliar Dolar dan Strategi Bertahan di Pasar AS

Toyota yang diambang kerugian
Sumber :
  • Pixabay

VIVA, Banyumas – Sebagai produsen otomotif terbesar di dunia, Toyota tak luput dari dampak perang dagang yang dipicu kebijakan proteksionis Presiden AS saat itu, Donald Trump. Amerika Serikat adalah salah satu pasar terbesar Toyota, sehingga berbagai kebijakan tarif dan tekanan terhadap impor mobil sangat mempengaruhi performa dan strategi bisnis mereka.

Berikut beberapa fakta penting tentang bagaimana Toyota menghadapi tekanan dalam perang dagang tersebut:

1. Rugi Besar Akibat Tarif Impor

Dalam kurun waktu dua bulan, Toyota mengalami kerugian hingga $1,2 miliar akibat pemberlakuan tarif impor oleh pemerintah AS. Ini menjadi salah satu pukulan terbesar yang pernah dialami Toyota di pasar global.

2. Proyeksi Pendapatan Jauh dari Ekspektasi

Untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026, Toyota memperkirakan pendapatan operasional sebesar ¥3,8 triliun (sekitar $26,1 miliar). Angka ini berada jauh di bawah ekspektasi para analis yang memperkirakan hingga ¥4,7 triliun.

3. Produksi Lokal vs. Impor di AS

Meski lebih dari separuh penjualan Toyota di Amerika berasal dari pabrik lokal, mereka masih mengimpor sekitar 1,2 juta unit mobil per tahun dari Jepang untuk beberapa varian tertentu. Praktik impor ini menjadi sorotan tajam, terutama dalam pidato Presiden Trump pada 2 April yang menyinggung soal dominasi mobil impor.

4. Strategi Hadapi Tarif

Untuk meredam dampak tarif, Toyota memilih untuk tetap menjaga harga jual dan volume produksi di 11 pabrik yang tersebar di AS. Tarif mobil mulai berlaku pada 3 April, sementara tarif suku cadang menyusul pada 3 Mei.

5. Investasi Jangka Panjang di AS

Toyota menunjukkan komitmennya dengan menginvestasikan $13,9 miliar untuk pembangunan pabrik baterai di North Carolina. Targetnya adalah memproduksi minimal 3 juta kendaraan per tahun untuk pasar domestik AS.

6. Penjualan Global dan Peran Pasar AS

Selama tahun 2024, total penjualan global Toyota mencapai 10,8 juta unit. Dari jumlah ini, pasar Amerika menyumbang kurang dari seperempat. Sekitar 281.000 unit di antaranya diimpor langsung dari Jepang ke AS.

7. Bergantung pada Negosiasi Pemerintah

Toyota memilih merespons tekanan dari Gedung Putih dengan langkah-langkah konkret, seperti investasi senilai $21 miliar di AS sejak tahun 2020 dan peningkatan jumlah tenaga kerja lokal menjadi 31.000 orang—naik dari 25.000 pada 2016.

8. Tantangan Produksi di Dalam Negeri

Pabrik Toyota di Georgetown, Kentucky, salah satu fasilitas terbesar mereka di AS, kini hampir mencapai kapasitas maksimal. Selain itu, Toyota menghadapi tantangan dalam menyesuaikan model produksi baru karena terbatasnya fleksibilitas lini produksi yang ada.

Toyota terus mencari jalan tengah di tengah dinamika ekonomi global yang berubah cepat. Ketergantungan pada pasar AS diimbangi dengan investasi besar dan peningkatan produksi lokal. Namun, tekanan politik dan tarif yang tidak menentu tetap menjadi tantangan serius bagi kelangsungan strategi jangka panjang mereka.