Selamat Jalan Gus Alam, Sosok Alim dan Wakil Rakyat yang Menginspirasi Bangsa
- tvOnenews.com
VIVA, Banyumas – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan kancah perpolitikan nasional. KH Alamudin Dimyati Rois, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Alam, telah wafat pada Selasa dini hari, 6 Mei 2025.
Beliau mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Budi Rahayu, Pekalongan, setelah dirawat intensif akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Jumat sebelumnya.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Mahfud Sodiq, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Kendal. "Iya mas, Gus Alam kondur tadi pada sekitar subuh setelah dirawat akibat kecelakaan sejak hari Jumat," ucap Mahfud.
Gus Alam bukan hanya dikenal sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah di Kaliwungu, Kendal, melainkan juga sebagai anggota Komisi IX DPR RI.
Beliau dikenal luas sebagai sosok alim, bersahaja, dan berdedikasi tinggi terhadap umat, baik dalam dunia pesantren maupun dalam kiprahnya sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan isu kesehatan dan ketenagakerjaan.
Kecelakaan tragis yang terjadi di Tol Pemalang tersebut juga merenggut nyawa dua asistennya.
Meski sempat mendapatkan penanganan medis, nyawa Gus Alam tidak tertolong.
Jenazah almarhum akan dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Al Fadllu II, Srogo, Sidorejo, Kendal, dekat pusara ayahanda tercinta, KH Dimyati Rois.
Mahfud menyebut wafatnya Gus Alam sebagai kehilangan besar, baik bagi NU maupun PKB.
“Beliau adalah penerus perjuangan Abah Dim, dan telah banyak berperan membesarkan PKB di Kendal serta NU secara umum,” jelasnya.
Kepergian Gus Alam meninggalkan luka mendalam bagi para santri, kolega di parlemen, dan masyarakat yang mengenal dedikasi dan kepeduliannya.
Sosoknya akan selalu dikenang sebagai ulama yang menebar kebaikan, menjembatani umat dengan negara, serta mewakili suara rakyat dengan ketulusan.
Selamat jalan, Gus Alam. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahmu dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Al-Fatihah
VIVA, Banyumas – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan kancah perpolitikan nasional. KH Alamudin Dimyati Rois, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Alam, telah wafat pada Selasa dini hari, 6 Mei 2025.
Beliau mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Budi Rahayu, Pekalongan, setelah dirawat intensif akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Jumat sebelumnya.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Mahfud Sodiq, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Kendal. "Iya mas, Gus Alam kondur tadi pada sekitar subuh setelah dirawat akibat kecelakaan sejak hari Jumat," ucap Mahfud.
Gus Alam bukan hanya dikenal sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah di Kaliwungu, Kendal, melainkan juga sebagai anggota Komisi IX DPR RI.
Beliau dikenal luas sebagai sosok alim, bersahaja, dan berdedikasi tinggi terhadap umat, baik dalam dunia pesantren maupun dalam kiprahnya sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan isu kesehatan dan ketenagakerjaan.
Kecelakaan tragis yang terjadi di Tol Pemalang tersebut juga merenggut nyawa dua asistennya.
Meski sempat mendapatkan penanganan medis, nyawa Gus Alam tidak tertolong.
Jenazah almarhum akan dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Al Fadllu II, Srogo, Sidorejo, Kendal, dekat pusara ayahanda tercinta, KH Dimyati Rois.
Mahfud menyebut wafatnya Gus Alam sebagai kehilangan besar, baik bagi NU maupun PKB.
“Beliau adalah penerus perjuangan Abah Dim, dan telah banyak berperan membesarkan PKB di Kendal serta NU secara umum,” jelasnya.
Kepergian Gus Alam meninggalkan luka mendalam bagi para santri, kolega di parlemen, dan masyarakat yang mengenal dedikasi dan kepeduliannya.
Sosoknya akan selalu dikenang sebagai ulama yang menebar kebaikan, menjembatani umat dengan negara, serta mewakili suara rakyat dengan ketulusan.
Selamat jalan, Gus Alam. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahmu dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Al-Fatihah