Gebrakan! Bupati Sadewo Dampingi Gubernur Jateng dalam Musrenbangwil Hingga Sampaikan Usulan Pembangunan

Bupati Sadewo Dampingi Gubernur Jateng dalam Musrenbangwil
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @humas_pemkab_banyumas

Banyumas – Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Karesidenan Banyumas.

Acara musrenbangwil dilaksanakan di Gedung Convention Hall Menara Teratai, Purwokerto.

Dihadiri oleh para kepala daerah, unsur Forkopimda, serta berbagai pemangku kepentingan, pada Jumat (02/05/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa Musrenbangwil kali ini menjadi yang terakhir di tingkat kabupaten/kota.

Sekaligus menjadi langkah awal menuju perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2026. 

Pada tahun 2025 telah ditetapkan sebagai tonggak peneguhan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional, dan Musrenbangwil ini menjadi batu loncatan menuju pembangunan berkelanjutan.

"Eks Karesidenan Banyumas memiliki potensi luar biasa. Kita akan dorong aglomerasi Banyumas untuk memperkuat ekonomi wilayah dengan kerja-kerja lintas kabupaten. Fokus arah kebijakan tahun 2025 meliputi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, teknologi dan data, sekolah, hingga penyediaan air untuk petani. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat seperti desa berdaya, UMKM kreatif, pemberdayaan perempuan, disabilitas, dan pelayanan kesehatan gratis harus terus diperkuat," ungkap Gubernur Ahmad Luthfi dilansir dari akun Instagram @humas_pemkab_banyumas.

Disisi lain Bupati Sadewo juga menyampaikan berbagai usulan prioritas pembangunan dari Kabupaten Banyumas untuk tahun 2026.

Di antaranya seperti Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Sengon, Desa Kebokura, Kecamatan Sumpiuh sepanjang 785 meter, termasuk 1 bendung dan 2 bangunan sadap.

Jaringan Irigasi di Sengker, Kecamatan Kedungbanteng sepanjang 981 meter, dengan 2 bangunan bendung dan 2 bangunan pelimpah. 

Selain itu ada Revitalisasi Pasar Wage, sebagai pusat ekonomi rakyat. 

Penggantian Jembatan Sungai Lopasir di ruas jalan Adisara-Karanglewas, Kecamatan Jatilawang. 

Hingga Rekonstruksi Jalan Karangsawah-Danaraja, Kecamatan Banyumas.

Menurut Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan jika semua usulan dipertimbangkan.

"Semua usulan akan kita godok dan adu argumentasi di tempat kita disana, jadi dengan begitu baik secara top down maupun button up akan menjadi wadah kerangka dasar membangun wilayah kita," ujarnya

Banyumas – Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Karesidenan Banyumas.

Acara musrenbangwil dilaksanakan di Gedung Convention Hall Menara Teratai, Purwokerto.

Dihadiri oleh para kepala daerah, unsur Forkopimda, serta berbagai pemangku kepentingan, pada Jumat (02/05/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa Musrenbangwil kali ini menjadi yang terakhir di tingkat kabupaten/kota.

Sekaligus menjadi langkah awal menuju perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2026. 

Pada tahun 2025 telah ditetapkan sebagai tonggak peneguhan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional, dan Musrenbangwil ini menjadi batu loncatan menuju pembangunan berkelanjutan.

"Eks Karesidenan Banyumas memiliki potensi luar biasa. Kita akan dorong aglomerasi Banyumas untuk memperkuat ekonomi wilayah dengan kerja-kerja lintas kabupaten. Fokus arah kebijakan tahun 2025 meliputi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, teknologi dan data, sekolah, hingga penyediaan air untuk petani. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat seperti desa berdaya, UMKM kreatif, pemberdayaan perempuan, disabilitas, dan pelayanan kesehatan gratis harus terus diperkuat," ungkap Gubernur Ahmad Luthfi dilansir dari akun Instagram @humas_pemkab_banyumas.

Disisi lain Bupati Sadewo juga menyampaikan berbagai usulan prioritas pembangunan dari Kabupaten Banyumas untuk tahun 2026.

Di antaranya seperti Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Sengon, Desa Kebokura, Kecamatan Sumpiuh sepanjang 785 meter, termasuk 1 bendung dan 2 bangunan sadap.

Jaringan Irigasi di Sengker, Kecamatan Kedungbanteng sepanjang 981 meter, dengan 2 bangunan bendung dan 2 bangunan pelimpah. 

Selain itu ada Revitalisasi Pasar Wage, sebagai pusat ekonomi rakyat. 

Penggantian Jembatan Sungai Lopasir di ruas jalan Adisara-Karanglewas, Kecamatan Jatilawang. 

Hingga Rekonstruksi Jalan Karangsawah-Danaraja, Kecamatan Banyumas.

Menurut Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan jika semua usulan dipertimbangkan.

"Semua usulan akan kita godok dan adu argumentasi di tempat kita disana, jadi dengan begitu baik secara top down maupun button up akan menjadi wadah kerangka dasar membangun wilayah kita," ujarnya