Punya Modal Kecil? 3 Usaha Ternak Ini Sangat Menjanjikan di Tahun 2025, Keuntungan hingga Rp250 Ribu per Hari

Usaha ternak menjanjikan di tahun 2025 dengan modal kecil
Sumber :
  • pexels.com/@Pixabay

VIVA, Banyumas – Di era modern saat ini, peluang usaha dengan modal kecil semakin beragam, salah satunya ternak.

Meski bisnis online tengah digandrungi, usaha sektor ternak justru menawarkan potensi keuntungan besar dengan modal yang relatif kecil.

Berikut tiga usaha ternak cepat panen yang diprediksi sangat menjanjikan di tahun 2025, seperti dikutip dari kanal YouTube Inspirasi Pagi.

1. Usaha Ternak Cacing Tanah

Bagi sebagian orang, cacing tanah mungkin terlihat menjijikkan. Namun, di tangan Abdul Aziz Adam Maulida, cacing tanah justru menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan.

Berawal dari skala kecil, kini usahanya telah berkembang dengan lima cabang dan omzet tahunan mencapai Rp2 hingga Rp2,4 miliar.

Dengan profit bersih sekitar 10%, penghasilan bersih bisa mencapai Rp240 juta per tahun atau sekitar Rp20 juta per bulan.

Ternak cacing memiliki banyak keunggulan, seperti masa panen hanya satu bulan, biaya operasional rendah, serta permintaan pasar internasional yang tinggi, termasuk dari Myanmar, Malaysia, India, hingga Tiongkok.

Selain menguntungkan, budidaya cacing juga ramah lingkungan karena menggunakan limbah rumah tangga sebagai pakan.

2. Usaha Ternak Ikan Nila

Ikan nila menjadi salah satu pilihan ternak air tawar yang cepat panen dan tahan penyakit.

Dede Ali Pramugita, seorang anggota polisi, berhasil membuktikan bahwa budidaya ikan nila dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan.

Berawal dari satu kolam, kini Dede mengelola tujuh kolam dan menghasilkan pendapatan yang bahkan melebihi gaji pokoknya sebagai polisi.

Ikan nila memiliki masa panen sekitar tiga bulan sepuluh hari setelah bibit ditebar.

Permintaan pasar yang stabil membuat bisnis ini sangat menjanjikan, terlebih dengan tingkat konsumsi ikan di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

3. Usaha Ternak Ikan Cupang

Selama pandemi COVID-19, popularitas ikan cupang hias melonjak tajam.

Aldi Satrianugraha dari Sumedang, Jawa Barat, sukses meraup omzet hingga Rp15 juta per bulan dari budidaya ikan cupang hias.

Dengan laba bersih mencapai 50%, penghasilan bulanan bisa mencapai sekitar Rp7,5 juta.

Ikan cupang hias dengan corak indah memiliki nilai jual tinggi, bahkan bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per ekor.

Melihat tren yang terus berkembang, prospek usaha ikan cupang diprediksi akan tetap stabil dan berkelanjutan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.